27.3 C
Jakarta
Monday, December 2, 2024

Dinilai Gagal dan Picu Deforestasi, Pasangan AMIN Tolak Lanjutkan Program Food Estate

PROKALTENG.CO-Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar memastikan tak akan melanjukan progam Food Estate yang digagas Jokowi. Capres yang akrab disapa Cak Imin, dan berpasangan dengan Anies Baswedan tegas mengatakan apabila ia menang di Pilpres 2024, tak akan melanjutkan program dari Presiden Jokowi, yakni Food Estate atau program ketahanan pangan.

Progaram itu dikatakan Cak Imin, telah terbukti gagal. Selain itu, ia mengatakan apabila pihaknya pasti akan melakukan evaluasi penuh terhadap food estate.

Dalam hal ini dengan membuat program lain dengan produktivitas petani yang tinggi. Anies sendiri dalam beberapa kesempatan menyebut program Contract Farming.

“Sudah pasti tidak akan dilanjutkan (food estate),” kata Muhaimin, usai bedah visi misi dan uji gagasan capres dan cawapres RI 2024 yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas, Sumatra Barat, di Padang, Senin (4/12) dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Soal Netralitas Aparat, Anies Baswedan Usulkan Melawan jika Atasan Memaksa

Alasannya, kata dia, program ketahanan pangan tersebut terbukti gagal serta tidak terencana dengan baik. Atas dasar dua hal itu, ia memastikan tidak akan melanjutkannya jika terpilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Wakil Ketua DPR RI tersebut menjelaskan sejumlah indikator kegagalan food estate, salah satunya program lumbung pangan itu sudah tidak berproduksi dan justru menimbulkan deforestasi.

Sebelumnya, capres Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya kurang cocok dengan program Food Estate yang digagas pemerintah Presiden Jokowi. Dia lebih memilih program Contract Farming dan menilai lebih unggul ketimbang Food Estate.

Menurut Anies, contract farming itu nantinya akan lebih memudahkan untuk petani lokal. Produk pertanian mereka, kata Anies, bisa disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan lewat badan-badan usaha.

Baca Juga :  Berantas Korupsi, Anies-Cak Imin Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset

Di sisi lain, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menilai program food estate harus terus dilanjutkan untuk mendukung strategi intensifikasi dan perluasan pertanian.

Menurutnya, program pertanian pangan diyakini akan berhasil jika dikelola dan didukung oleh pertanian modern.

Salah satu kebijakan yang masuk dalam Program Strategis Nasional 2020-2024 ini juga bertujuan untuk mengembangkan beberapa komoditas seperti cabai, beras, singkong, jagung, kacang tanah, dan kentang. (jpg/fajar/hnd)

PROKALTENG.CO-Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar memastikan tak akan melanjukan progam Food Estate yang digagas Jokowi. Capres yang akrab disapa Cak Imin, dan berpasangan dengan Anies Baswedan tegas mengatakan apabila ia menang di Pilpres 2024, tak akan melanjutkan program dari Presiden Jokowi, yakni Food Estate atau program ketahanan pangan.

Progaram itu dikatakan Cak Imin, telah terbukti gagal. Selain itu, ia mengatakan apabila pihaknya pasti akan melakukan evaluasi penuh terhadap food estate.

Dalam hal ini dengan membuat program lain dengan produktivitas petani yang tinggi. Anies sendiri dalam beberapa kesempatan menyebut program Contract Farming.

“Sudah pasti tidak akan dilanjutkan (food estate),” kata Muhaimin, usai bedah visi misi dan uji gagasan capres dan cawapres RI 2024 yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas, Sumatra Barat, di Padang, Senin (4/12) dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Soal Netralitas Aparat, Anies Baswedan Usulkan Melawan jika Atasan Memaksa

Alasannya, kata dia, program ketahanan pangan tersebut terbukti gagal serta tidak terencana dengan baik. Atas dasar dua hal itu, ia memastikan tidak akan melanjutkannya jika terpilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Wakil Ketua DPR RI tersebut menjelaskan sejumlah indikator kegagalan food estate, salah satunya program lumbung pangan itu sudah tidak berproduksi dan justru menimbulkan deforestasi.

Sebelumnya, capres Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya kurang cocok dengan program Food Estate yang digagas pemerintah Presiden Jokowi. Dia lebih memilih program Contract Farming dan menilai lebih unggul ketimbang Food Estate.

Menurut Anies, contract farming itu nantinya akan lebih memudahkan untuk petani lokal. Produk pertanian mereka, kata Anies, bisa disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan lewat badan-badan usaha.

Baca Juga :  Berantas Korupsi, Anies-Cak Imin Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset

Di sisi lain, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menilai program food estate harus terus dilanjutkan untuk mendukung strategi intensifikasi dan perluasan pertanian.

Menurutnya, program pertanian pangan diyakini akan berhasil jika dikelola dan didukung oleh pertanian modern.

Salah satu kebijakan yang masuk dalam Program Strategis Nasional 2020-2024 ini juga bertujuan untuk mengembangkan beberapa komoditas seperti cabai, beras, singkong, jagung, kacang tanah, dan kentang. (jpg/fajar/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru