28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Politikus PDIP Laporkan Rocky Gerung ke Polisi

JAKARTA – Politisi PDIP, Junimart Girsang menyatakan akan
melaporkan Rocky Gerung ke polisi karena diduga menghina Presiden.

Hal itu disampaikan Junimart
Girsang dalam forum Indonesia Lawuers Club atau ILC dengan tema “Maju-Mundur
Izin FPI” pada Selasa malam (3/12/2019).

Junimart menyebut Rocky Gerun
telah menghina Presiden Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan.

“Melalui forum ini, dan atas
seizin dari pengurus (PDIP) saya akan melaporkan. Saya akan melaporkan bahwa
Pak Gerung sudah menghina simbol negara. Taruhan mati,” tegas Junimart Girsang.

Baca Juga :  Ketika Dua Politikus Senior Bersilaturahmi, Kaya Apa Pendapat Pian?

Hal itu dikatakan Junimart
menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Presiden gak ngerti
Pancasila.

Rocky Gerung kembali melontarkan
pernyataan kontroversial. Ia menyebut presiden tidak paham Pancasila. Hal itu
dikatakan Rocky Gerung di acara ILC dengan tema “Maju-Mundur Izin FPI” pada
Selasa malam (3/12/2019).

Awalnya, Rocky membeberkan makna
Pancasila. Ia menyebut bahwa Pancasila bukan ideologi dalam pengertian
akademis. Rocky menyebut sila pertama Pancasila, yakni ketuhanan yang Maha Esa
diorientasikan ke langit.

Rocky kemudian menjabarkan makna
sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. “Bahwa saya beoleh berbuat
baik tanpa menghadap langit. Itu namanya humanisme tuh,” beber Rocky.

Rocky lantas menguraikan panjang
lebar terkait sila kelima. Ia mengatakan bahwa apa tidak ada keterangan final
terkait keadilan sosial. “Pemerintah melanggar lingkungan itu melanggar
Pancasila dengan keadilan sosial karena merampas hak tanah yang harusnya
dibagikan kepada rakyat,” katanya.

Baca Juga :  Demi Muruah DPD RI, Capim Harus Bersih dari Persoalan Hukum dan Etik

Rocky Gerung pun menyatakan bahwa
dia bukan orang yang pancasialais. “Siapa yang berhak menghukum saya atau
mengevaluasi saya? Harus orang yang sudah Pancasilais. Siapa di Indonesia? Gak
ada tuh,” katanya.

“Polisi Pancasila atau Presiden
juga gak ngerti Pancasila. Dia hafal tapi dia gak paham. Kalau dia paham dia
gak berutang. Kalau dia paham, dia gak naikin BPJS. Kalau dia paham, dia gak
melanggar UU lingkungan,” tandas Rocky Gerung. (one/pojoksatu/kpc)

JAKARTA – Politisi PDIP, Junimart Girsang menyatakan akan
melaporkan Rocky Gerung ke polisi karena diduga menghina Presiden.

Hal itu disampaikan Junimart
Girsang dalam forum Indonesia Lawuers Club atau ILC dengan tema “Maju-Mundur
Izin FPI” pada Selasa malam (3/12/2019).

Junimart menyebut Rocky Gerun
telah menghina Presiden Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan.

“Melalui forum ini, dan atas
seizin dari pengurus (PDIP) saya akan melaporkan. Saya akan melaporkan bahwa
Pak Gerung sudah menghina simbol negara. Taruhan mati,” tegas Junimart Girsang.

Baca Juga :  Ketika Dua Politikus Senior Bersilaturahmi, Kaya Apa Pendapat Pian?

Hal itu dikatakan Junimart
menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Presiden gak ngerti
Pancasila.

Rocky Gerung kembali melontarkan
pernyataan kontroversial. Ia menyebut presiden tidak paham Pancasila. Hal itu
dikatakan Rocky Gerung di acara ILC dengan tema “Maju-Mundur Izin FPI” pada
Selasa malam (3/12/2019).

Awalnya, Rocky membeberkan makna
Pancasila. Ia menyebut bahwa Pancasila bukan ideologi dalam pengertian
akademis. Rocky menyebut sila pertama Pancasila, yakni ketuhanan yang Maha Esa
diorientasikan ke langit.

Rocky kemudian menjabarkan makna
sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. “Bahwa saya beoleh berbuat
baik tanpa menghadap langit. Itu namanya humanisme tuh,” beber Rocky.

Rocky lantas menguraikan panjang
lebar terkait sila kelima. Ia mengatakan bahwa apa tidak ada keterangan final
terkait keadilan sosial. “Pemerintah melanggar lingkungan itu melanggar
Pancasila dengan keadilan sosial karena merampas hak tanah yang harusnya
dibagikan kepada rakyat,” katanya.

Baca Juga :  Demi Muruah DPD RI, Capim Harus Bersih dari Persoalan Hukum dan Etik

Rocky Gerung pun menyatakan bahwa
dia bukan orang yang pancasialais. “Siapa yang berhak menghukum saya atau
mengevaluasi saya? Harus orang yang sudah Pancasilais. Siapa di Indonesia? Gak
ada tuh,” katanya.

“Polisi Pancasila atau Presiden
juga gak ngerti Pancasila. Dia hafal tapi dia gak paham. Kalau dia paham dia
gak berutang. Kalau dia paham, dia gak naikin BPJS. Kalau dia paham, dia gak
melanggar UU lingkungan,” tandas Rocky Gerung. (one/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru