28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tidak Dapat Mengusung Paslon Sendiri, PDIP Kotim Harus Berkoalisi

PALANGKA RAYA – Rekomendasi dukungan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk calon bupati dan wakil bupati di
wilayah Kotawaringun Timur (Kotim) diperkirakan akan keluar pada Februari.
Sebab, PDIP Kotim harus berkoaliasi dengan partai lainnya untuk mengusung
calon, walau sebagai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Kotim.

“Semua tahapan dan proses di DPC PDIP
Kotim telah selesai dan nama-nama bakal calon telah kami sampaikan kepada DPD
dan DPP. Saat ini proses itu masih di DPP dan kami juga menunggu arahan serta
petunjuk DPP,” kata Ketua DPC PDIP Kotim Ahmad Yani.

Dia mengatakan, PDIP Kotim memang tidak dapat
mengusung sendiri pasangan calon (paslon). Itu karena perolehan kursi di DPRD
hanya 7 kursi, sedangkan untuk mengusung paslon minimal 8 kursi.

Baca Juga :  Perkuat Ketahanan Keluarga dengan Kebersamaan dan Kesolidan

“Memang kami harus berkoalisi karena
kurang 1 kursi untuk dapat mengusung sendiri. Untuk rekom dukungan diperkirakan
Februari keluar sembari menanti putusan DPP dengan melihat situasi politik di
Kotim,” ucapnya.

Namun demikian, Ketua DPC PDIP Kotim ini
meminta seluruh jajaran pengurus dan bakal calon untuk bersabar menanti putusan
DPP PDIP. “Seluruh jajaran partai harus bersabar menunggu apa yang menjadi
keputusan DPP PDI Perjuangan. Dan ketika partai menugaskan calon bupati dan
wakil bupati nantinya, seluruh pengurus, kader dan simpatisan tegak lurus harus
mengamankan kebijakan partai dan dapat memenangkan Calon yang diusung PDI
Perjuangan,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Rekomendasi dukungan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk calon bupati dan wakil bupati di
wilayah Kotawaringun Timur (Kotim) diperkirakan akan keluar pada Februari.
Sebab, PDIP Kotim harus berkoaliasi dengan partai lainnya untuk mengusung
calon, walau sebagai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Kotim.

“Semua tahapan dan proses di DPC PDIP
Kotim telah selesai dan nama-nama bakal calon telah kami sampaikan kepada DPD
dan DPP. Saat ini proses itu masih di DPP dan kami juga menunggu arahan serta
petunjuk DPP,” kata Ketua DPC PDIP Kotim Ahmad Yani.

Dia mengatakan, PDIP Kotim memang tidak dapat
mengusung sendiri pasangan calon (paslon). Itu karena perolehan kursi di DPRD
hanya 7 kursi, sedangkan untuk mengusung paslon minimal 8 kursi.

Baca Juga :  Perkuat Ketahanan Keluarga dengan Kebersamaan dan Kesolidan

“Memang kami harus berkoalisi karena
kurang 1 kursi untuk dapat mengusung sendiri. Untuk rekom dukungan diperkirakan
Februari keluar sembari menanti putusan DPP dengan melihat situasi politik di
Kotim,” ucapnya.

Namun demikian, Ketua DPC PDIP Kotim ini
meminta seluruh jajaran pengurus dan bakal calon untuk bersabar menanti putusan
DPP PDIP. “Seluruh jajaran partai harus bersabar menunggu apa yang menjadi
keputusan DPP PDI Perjuangan. Dan ketika partai menugaskan calon bupati dan
wakil bupati nantinya, seluruh pengurus, kader dan simpatisan tegak lurus harus
mengamankan kebijakan partai dan dapat memenangkan Calon yang diusung PDI
Perjuangan,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru