25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Tahun 2024 Diperkirakan Lebih Baik

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Rabu (29/11) malam.

PTBI merupakan puncak high level event Bank Indonesia yang diselenggarakan serentak di seluruh kantor perwakilan di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait evaluasi kinerja perekonomian selama tahun 2023. Termasuk kebijakan Bank Indonesia untuk mendukung kemajuan ekonomi, serta outlook perekonomian pada tahun 2024.

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” itu, dilaksanakan secara hybrid. Di mana, PTBI Tahun 2023 di Graha Bhasvara Icchana, Jalan M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta yang dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia saat ini masih dihadapkan pada situasi global, seperti perang di Jalur Gaza dan perubahan iklim seperti pemanasan global. Namun, Presiden bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada kisaran 5%.

“Tapi, saya syukuri Indonesia tetap tumbuh dan stabil. Pertumbuhan ekonomi kita masih di kisaran 5%,” tutur Presiden.

Lebih lanjut, Presiden meminta dunia perbankan untuk mendukung sektor riil atau UMKM melalui peningkatan akses kredit dan mewaspadai sektor pangan terutama beras meski inflasi cenderung stabil di 2,6%.

Baca Juga :  Frekuensi Penerbangan di Kalteng Turun 15 Persen pada Bulan Februari 2023

“Kita harus optimis, tapi tetap harus waspada, hati-hati pada perubahan yang super cepat dan disrupsi teknologi yang super cepat,” pesan Presiden dalam arahannya.

Sementara di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada tahun 2024 diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2023.

Efek penurunan produksi bauksit yang ternetralisasi membuka peluang pertumbuhan sektor pertambangan yang lebih baik.

”Hal ini juga didukung prakiraan kinerja produksi batu bara Kalteng yang akan lebih baik sejalan dengan meningkatnya target produksi batu bara nasional,” ujarnya.

Ia mengungkapkan di sektor pertanian diperkirakan akan tetap tumbuh terjaga seiring berakhirnya El-Nino yang menurunkan produksi tanaman pangan maupun sawit pada semester II tahun 2023.

Selain itu, membaiknya input bahan baku CPO serta adanya pengoperasian smelter baru pengolahan galena diperkirakan mendorong pertumbuhan di sektor industri pengolahan.

Namun demikian, sektor konstruksi diprakirakan akan tumbuh melambat seiring masuknya tahun politik yang menyebabkan pelaku usaha cenderung berhati-hati. Dia menjelaskan tahun 2024, target inflasi nasional kembali pada rentang kisaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

Baca Juga :  Pendaftaran Segera Ditutup! Buruan Dapatkan Beasiswa S2 Jurnalis Lewat BRI Fellowship Journalism

”Untuk Provinsi Kalimantan Tengah, tekanan inflasi pada tahun 2024 diprakirakan akan lebih rendah dan mampu mencapai target inflasi nasional tersebut. Hal ini didukung oleh prakiraan cuaca yang lebih baik seiring dengan fenomena El-Nino yang lebih moderat pada tahun 2024, serta normalisasi dari dampak transmisi kenaikan cukai rokok yang terjadi sepanjang tahun 2023,” jelasnya.

Wagub Kalteng Edy Pratowo yang hadir dalam kegiatan itu, mengungkapkan bahwa Kalteng merupakan satu-satunya provinsi yang mencatatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di regional Kalimantan.

“Kita patut berbangga. Pencapaian ini, tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi kita bersama. Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan berbagai pihak dalam mengawal inflasi tetap rendah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” ujarnya.

Memasuki tahun 2024, Wagub menyampaikan bahwa Kalteng masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, baik secara global maupun domestik. “Hal ini tentunya perlu kita cermati dan dilakukan berbagai langkah dan upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tetap solid pada tahun 2024,” ungkap Wagub. (hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Rabu (29/11) malam.

PTBI merupakan puncak high level event Bank Indonesia yang diselenggarakan serentak di seluruh kantor perwakilan di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait evaluasi kinerja perekonomian selama tahun 2023. Termasuk kebijakan Bank Indonesia untuk mendukung kemajuan ekonomi, serta outlook perekonomian pada tahun 2024.

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” itu, dilaksanakan secara hybrid. Di mana, PTBI Tahun 2023 di Graha Bhasvara Icchana, Jalan M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta yang dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia saat ini masih dihadapkan pada situasi global, seperti perang di Jalur Gaza dan perubahan iklim seperti pemanasan global. Namun, Presiden bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada kisaran 5%.

“Tapi, saya syukuri Indonesia tetap tumbuh dan stabil. Pertumbuhan ekonomi kita masih di kisaran 5%,” tutur Presiden.

Lebih lanjut, Presiden meminta dunia perbankan untuk mendukung sektor riil atau UMKM melalui peningkatan akses kredit dan mewaspadai sektor pangan terutama beras meski inflasi cenderung stabil di 2,6%.

Baca Juga :  Frekuensi Penerbangan di Kalteng Turun 15 Persen pada Bulan Februari 2023

“Kita harus optimis, tapi tetap harus waspada, hati-hati pada perubahan yang super cepat dan disrupsi teknologi yang super cepat,” pesan Presiden dalam arahannya.

Sementara di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada tahun 2024 diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2023.

Efek penurunan produksi bauksit yang ternetralisasi membuka peluang pertumbuhan sektor pertambangan yang lebih baik.

”Hal ini juga didukung prakiraan kinerja produksi batu bara Kalteng yang akan lebih baik sejalan dengan meningkatnya target produksi batu bara nasional,” ujarnya.

Ia mengungkapkan di sektor pertanian diperkirakan akan tetap tumbuh terjaga seiring berakhirnya El-Nino yang menurunkan produksi tanaman pangan maupun sawit pada semester II tahun 2023.

Selain itu, membaiknya input bahan baku CPO serta adanya pengoperasian smelter baru pengolahan galena diperkirakan mendorong pertumbuhan di sektor industri pengolahan.

Namun demikian, sektor konstruksi diprakirakan akan tumbuh melambat seiring masuknya tahun politik yang menyebabkan pelaku usaha cenderung berhati-hati. Dia menjelaskan tahun 2024, target inflasi nasional kembali pada rentang kisaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

Baca Juga :  Pendaftaran Segera Ditutup! Buruan Dapatkan Beasiswa S2 Jurnalis Lewat BRI Fellowship Journalism

”Untuk Provinsi Kalimantan Tengah, tekanan inflasi pada tahun 2024 diprakirakan akan lebih rendah dan mampu mencapai target inflasi nasional tersebut. Hal ini didukung oleh prakiraan cuaca yang lebih baik seiring dengan fenomena El-Nino yang lebih moderat pada tahun 2024, serta normalisasi dari dampak transmisi kenaikan cukai rokok yang terjadi sepanjang tahun 2023,” jelasnya.

Wagub Kalteng Edy Pratowo yang hadir dalam kegiatan itu, mengungkapkan bahwa Kalteng merupakan satu-satunya provinsi yang mencatatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di regional Kalimantan.

“Kita patut berbangga. Pencapaian ini, tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi kita bersama. Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan berbagai pihak dalam mengawal inflasi tetap rendah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” ujarnya.

Memasuki tahun 2024, Wagub menyampaikan bahwa Kalteng masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, baik secara global maupun domestik. “Hal ini tentunya perlu kita cermati dan dilakukan berbagai langkah dan upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tetap solid pada tahun 2024,” ungkap Wagub. (hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru