PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Frekuensi penerbangan di Provinsi Kalimantan Tengah, jika dibandingkan dengan kondisi pada Februari 2022, frekuensi penerbangan selama Maret 2022 naik 18,15 persen, dari 810 penerbangan menjadi 957 penerbangan. Kenaikan frekuensi penerbangan pada Maret 2022 diikuti kenaikan jumlah penumpang dan volume arus barang.
“Jumlah penumpang mengalami kenaikan 29,65 persen, dari 62.218 orang (Februari 2022) menjadi 80.665 orang (Maret 2022). Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang naik sebesar 23,29 persen dan jumlah penumpang berangkat naik sebesar 35,98 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.
“Sementara itu, volume arus barang juga mengalami kenaikan 22,18 persen. Volume bongkar barang naik sebesar 16,88 persen dan volume muat barang naik sebesar 34,00 persen,” imbuhnya.
Eko menjelaskan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Maret 2022 mengalami penurunan sebesar 8,60 persen, yaitu dari 1.047 penerbangan menjadi 957 penerbangan.
“Sedangkan jumlah penumpang dan volume arus barang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 26,66 persen dan 9,68 persen,” terangnya.
Menurutnya, jumlah penumpang angkutan udara selama Maret 2022 mencapai 80.665 orang, naik sebesar 29,65 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 62.218 orang. Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang di Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur naik sebesar 32,95 persen (dari 7.852 orang menjadi 10.439 orang), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat naik 32,86 persen (dari 20.808 orang menjadi 27.646 orang), dan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya yang naik sebesar 25,60 persen (dari 32.264 orang menjadi 40.525 orang).
Lanjutnya, konsentrasi penumpang masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 50,24 persen, diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 34,27 persen dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 12,94 persen.
“Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 986 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 61,66 persen, Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 25,25 persen dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 12,07 persen,” tandasnya.