30 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Jadi Inspirasi & Berdayakan UMKM Terus Berkembang

JAKARTA – Program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, memberikan inspirasi dan motivasi pelaku UMKM untuk terus berkembang meningkatkan kapabilitas dan skala usahanya.

Hal tersebut dirasakan betul oleh Husni Muthohari yang merupakan founder dan CEO dari brand MUNO FOLK, produsen home fragrance asal Bandung, Jawa Barat. Husni menuturkan, sudah tiga kali MUNO FOLK mengikuti ajang BRILIANPRENEUR yaitu sejak 2021.

Seperti diketahui, event ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan BRI sejak 2019. Tahun ini UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang merupakan rangkaian HUT ke-128 BRI, diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember 2023 lalu dan resmi ditutup oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada Minggu (10/12/2023). Kegiatan yang mengambil tema “Crafting Global Connection” ini berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai USD 81,3 juta dollar atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per USD). Nilai kesepakatan tersebut naik bila dibandingkan dengan BRILIANPRENEUR 2020, di mana mencapai US$ 57,5 juta. Tahun ini juga jauh lebih besar dibandingkan capaian 2021 dan 2022, yang masing-masing US$ 72,1 juta dan US$ 76,7 juta.

Sejatinya, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menjadi sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas termasuk pasar luar negeri. Program unggulan dari BRI ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.

Baca Juga :  Hari Ini, Bank Mandiri Digitalkan 241 Cabang Serentak di Seluruh Indonesia

“Tapi bagi kami, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 lebih dari sekadar itu. Dengan mengikuti ajang ini bisa bertukar pikiran dengan sesama UMKM. Di sini banyak inspirasi, banyak motivasi untuk membangun produk dan market baru,” ujarnya.

Hal itu begitu terasa bagi MUNO FOLK. Sebab, brand yang dibangun sejak 2018 tersebut pertama mengikuti BRILIANPRENEUR saat pandemi Covid-19 melanda. Sehingga, kenang Husni, segala kegiatan BRILIANPRENEUR dilakukan secara daring. Tentu saja hal tersebut mengasah MUNO FOLK untuk lebih tahan banting saat menghadapi krisis akibat pandemi.

Melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menurutnya pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan. MElalui pendampingan, fundamental usaha pelaku UMKM diperkuat. Terlebih Husni pada 2020 telah mengikuti program BRI lainnya yaitu Pengusaha Muda Brilian (PMB).

Hal ini menjadi sangat penting karena melalui pendampingan banyak ilmu yang aplikatif dalam menunjang keberlangsungan serta pembangunan usaha. Selain itu, Husni terkesan dengan network yang dibangun melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023. Bahkan dibukakan kesempatan untuk ekspor.

“Ada business matching, meski kita sudah lulus kurasi, kita jadi lebih tahu bagaimana memabngun sebuah produk secara keseluruhan untuk pasar yang lebih luas. Ini sangat baik bagi UMKM karena jadi mengetahui kebutuhan di pasar luar seperti apa. Buka jaringan, buka link, buka pasar-pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Dia mengaku, di ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 sebelumnya hampir terjadi deal dengan buyer asal Jepang dan Timur Tengah. Namun belum ada kata sepakat. Kendati demikian, hal itu tak menjadi masalah bagi MUNO FOLK. Baginya hal ini menjadikan MUNO FOLK harus terus banyak belajar.

Baca Juga :  UMKM Diminta Libatkan Peran Dalam Pameran BBI Kalteng

Sebab menurutnya produk Home Fragrance memiliki niche market. Dengan demikian kebutuhan satu pasar harus lebih dipelajari karena memang membutuhkan produk yang lebih spesifik melalui banyak penyesuaian namun tetap dengan identitas yang kuat.

“Tapi saat ini sudah sangat membantu event ini bagi kami dalam membangun market baru, mengenalkan produk saya ke masyarakat luas. Karena MUNO FOLK itu dari awal pemasarannya secara digital fokus di marketplace. Jarang ikut event seperti ini. Jadi UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR memberikan kesempatan masyarakat mengetahui MUNO FOLK lebih jauh. Karena kalau di marketplace konsumen tidak bisa nyimum aroma. Tapi kalau event seperti ini jadi ada interaksi,” lanjutnya.

MUNO FOLK memproduksi lilin aromaterapi berbahan kedelai alami bebas parafin dalam 40 varian aroma dengan karakter yang berbeda-beda. Muno Folk pun kini memproduksi difusser buluh, semprotan ruangan, dan dupa untuk menemani meditasi dan relaksasi di rumah.

Husni mengaku MUNO FOLK masih diproduksi di rumah dengan kapasitas hingga 2.000 produk per bulan. Husni ingin MUNO FOLK dapat menciptakan produk yang menjadi simbol harapan dan kelegaan. (*)

JAKARTA – Program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, memberikan inspirasi dan motivasi pelaku UMKM untuk terus berkembang meningkatkan kapabilitas dan skala usahanya.

Hal tersebut dirasakan betul oleh Husni Muthohari yang merupakan founder dan CEO dari brand MUNO FOLK, produsen home fragrance asal Bandung, Jawa Barat. Husni menuturkan, sudah tiga kali MUNO FOLK mengikuti ajang BRILIANPRENEUR yaitu sejak 2021.

Seperti diketahui, event ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan BRI sejak 2019. Tahun ini UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang merupakan rangkaian HUT ke-128 BRI, diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember 2023 lalu dan resmi ditutup oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada Minggu (10/12/2023). Kegiatan yang mengambil tema “Crafting Global Connection” ini berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai USD 81,3 juta dollar atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per USD). Nilai kesepakatan tersebut naik bila dibandingkan dengan BRILIANPRENEUR 2020, di mana mencapai US$ 57,5 juta. Tahun ini juga jauh lebih besar dibandingkan capaian 2021 dan 2022, yang masing-masing US$ 72,1 juta dan US$ 76,7 juta.

Sejatinya, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menjadi sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas termasuk pasar luar negeri. Program unggulan dari BRI ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.

Baca Juga :  Hari Ini, Bank Mandiri Digitalkan 241 Cabang Serentak di Seluruh Indonesia

“Tapi bagi kami, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 lebih dari sekadar itu. Dengan mengikuti ajang ini bisa bertukar pikiran dengan sesama UMKM. Di sini banyak inspirasi, banyak motivasi untuk membangun produk dan market baru,” ujarnya.

Hal itu begitu terasa bagi MUNO FOLK. Sebab, brand yang dibangun sejak 2018 tersebut pertama mengikuti BRILIANPRENEUR saat pandemi Covid-19 melanda. Sehingga, kenang Husni, segala kegiatan BRILIANPRENEUR dilakukan secara daring. Tentu saja hal tersebut mengasah MUNO FOLK untuk lebih tahan banting saat menghadapi krisis akibat pandemi.

Melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 menurutnya pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan. MElalui pendampingan, fundamental usaha pelaku UMKM diperkuat. Terlebih Husni pada 2020 telah mengikuti program BRI lainnya yaitu Pengusaha Muda Brilian (PMB).

Hal ini menjadi sangat penting karena melalui pendampingan banyak ilmu yang aplikatif dalam menunjang keberlangsungan serta pembangunan usaha. Selain itu, Husni terkesan dengan network yang dibangun melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023. Bahkan dibukakan kesempatan untuk ekspor.

“Ada business matching, meski kita sudah lulus kurasi, kita jadi lebih tahu bagaimana memabngun sebuah produk secara keseluruhan untuk pasar yang lebih luas. Ini sangat baik bagi UMKM karena jadi mengetahui kebutuhan di pasar luar seperti apa. Buka jaringan, buka link, buka pasar-pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Dia mengaku, di ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 sebelumnya hampir terjadi deal dengan buyer asal Jepang dan Timur Tengah. Namun belum ada kata sepakat. Kendati demikian, hal itu tak menjadi masalah bagi MUNO FOLK. Baginya hal ini menjadikan MUNO FOLK harus terus banyak belajar.

Baca Juga :  UMKM Diminta Libatkan Peran Dalam Pameran BBI Kalteng

Sebab menurutnya produk Home Fragrance memiliki niche market. Dengan demikian kebutuhan satu pasar harus lebih dipelajari karena memang membutuhkan produk yang lebih spesifik melalui banyak penyesuaian namun tetap dengan identitas yang kuat.

“Tapi saat ini sudah sangat membantu event ini bagi kami dalam membangun market baru, mengenalkan produk saya ke masyarakat luas. Karena MUNO FOLK itu dari awal pemasarannya secara digital fokus di marketplace. Jarang ikut event seperti ini. Jadi UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR memberikan kesempatan masyarakat mengetahui MUNO FOLK lebih jauh. Karena kalau di marketplace konsumen tidak bisa nyimum aroma. Tapi kalau event seperti ini jadi ada interaksi,” lanjutnya.

MUNO FOLK memproduksi lilin aromaterapi berbahan kedelai alami bebas parafin dalam 40 varian aroma dengan karakter yang berbeda-beda. Muno Folk pun kini memproduksi difusser buluh, semprotan ruangan, dan dupa untuk menemani meditasi dan relaksasi di rumah.

Husni mengaku MUNO FOLK masih diproduksi di rumah dengan kapasitas hingga 2.000 produk per bulan. Husni ingin MUNO FOLK dapat menciptakan produk yang menjadi simbol harapan dan kelegaan. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru