28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Kodim 1019/Ktg menggelar kegiatan pembinaan komunikasi untuk mencegah konflik sosial di Kabupaten Katingan. Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan yang mengambil tema peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial, dihadiri langsung Pamen Denmabesad Kolonel Inf Abdul Rahman Said, dan tokoh masyarakat serta tamu undangan, di Aula Makodim 1019/Ktg, Kamis (28/3).

Pada kesempatan ini Kolonel Inf Abdul Rahmad Said selaku Katim Binkom perwakilan dari Mabesad menyampaikan, bahwa mereka dari tim TNI AD di turunkan untuk masuk ke daerah-daerah yang pernah terjadi sejarah konflik sosial. Dia juga meminta kepada semua pihak agar tidak kembali lagi terjadi konflik.

Baca Juga :  Siapkan Masa Transisi Anak Sekolah, Bunda PAUD Beri Pemahaman Ini

“Sebab dampaknya sangat luar biasa, bisa merugikan banyak orang dan semua pihak,” ucap Abdul Rahman Said

Dari pertemuan itu dia juga mengucapkan terima kasih atas pemaparan tentang situasi kondisi dan penanganan konfl ik sosial di Katingsn. Menurutnya dalam penanganan konflik, harus dilakukan secara preventif dengan upaya-upaya secara terus menerus kegiatan sosial.

“Ini untuk menghindari situasi yang memicu konfl ik sosial,” tegas Rahman.

Di tempat sama, Dandim 1019/ Ktg diwakili Kasdim 1019/Ktg Mayor Inf Slamet Dyanur mengungkapkan, di Kabupaten Katingan ini tidak pernah terjadi konflik sosial. “Semoga tidak ada konfl ik dan mengapresiasi semua pihak sudah maksimalkan untuk berusaha dan berkomitmen mencegah konfl ik terjadi lagi,” kata Dyanur.

Baca Juga :  Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anwar Usman akan Diadili, Begini Kata Teras Narang

Dia juga menyebutkan bahwa penyebab konfl ik biasanya karena ketidakmampuan dalam menerima perbedaan antar masyarakat, perasaan iri, dengki dan terhadap apa yang diraih seseorang atau golongan tertentu. Padahal ujarnya, manusia diciptakan memang berbeda-beda. Sehingga harusnya bisa saling menerima satu sama lainnya.

“Kemudian untuk mengantisipasi konfl ik. Memang sangatlah penting peran tokoh agama, serta tokoh masyarakat, untuk memberikan pemahaman serta edukasi bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan semua bisa saling menerima dalam kerukunan hidup bermasyarakat,” tandasnya. (eri/art/kpg)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Kodim 1019/Ktg menggelar kegiatan pembinaan komunikasi untuk mencegah konflik sosial di Kabupaten Katingan. Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan yang mengambil tema peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial, dihadiri langsung Pamen Denmabesad Kolonel Inf Abdul Rahman Said, dan tokoh masyarakat serta tamu undangan, di Aula Makodim 1019/Ktg, Kamis (28/3).

Pada kesempatan ini Kolonel Inf Abdul Rahmad Said selaku Katim Binkom perwakilan dari Mabesad menyampaikan, bahwa mereka dari tim TNI AD di turunkan untuk masuk ke daerah-daerah yang pernah terjadi sejarah konflik sosial. Dia juga meminta kepada semua pihak agar tidak kembali lagi terjadi konflik.

Baca Juga :  Siapkan Masa Transisi Anak Sekolah, Bunda PAUD Beri Pemahaman Ini

“Sebab dampaknya sangat luar biasa, bisa merugikan banyak orang dan semua pihak,” ucap Abdul Rahman Said

Dari pertemuan itu dia juga mengucapkan terima kasih atas pemaparan tentang situasi kondisi dan penanganan konfl ik sosial di Katingsn. Menurutnya dalam penanganan konflik, harus dilakukan secara preventif dengan upaya-upaya secara terus menerus kegiatan sosial.

“Ini untuk menghindari situasi yang memicu konfl ik sosial,” tegas Rahman.

Di tempat sama, Dandim 1019/ Ktg diwakili Kasdim 1019/Ktg Mayor Inf Slamet Dyanur mengungkapkan, di Kabupaten Katingan ini tidak pernah terjadi konflik sosial. “Semoga tidak ada konfl ik dan mengapresiasi semua pihak sudah maksimalkan untuk berusaha dan berkomitmen mencegah konfl ik terjadi lagi,” kata Dyanur.

Baca Juga :  Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anwar Usman akan Diadili, Begini Kata Teras Narang

Dia juga menyebutkan bahwa penyebab konfl ik biasanya karena ketidakmampuan dalam menerima perbedaan antar masyarakat, perasaan iri, dengki dan terhadap apa yang diraih seseorang atau golongan tertentu. Padahal ujarnya, manusia diciptakan memang berbeda-beda. Sehingga harusnya bisa saling menerima satu sama lainnya.

“Kemudian untuk mengantisipasi konfl ik. Memang sangatlah penting peran tokoh agama, serta tokoh masyarakat, untuk memberikan pemahaman serta edukasi bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan semua bisa saling menerima dalam kerukunan hidup bermasyarakat,” tandasnya. (eri/art/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru