33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Empat Desa Dijadikan Lokasi Budi Daya Kerbau

TAMIANG
LAYANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bartim melalui Dinas Pertanian terus
berupaya untuk melakukan pengembangan ternak kerbau. Ada empat desa yang
dijadikan lokasi budi daya kerbau. Meliputi Desa Juru Banu, Telang Baru,
Magantis, dan Pulau Patai.

Kepala Dinas Pertanian
Bartim, Riza Rahmadi mengatakan, hingga saat ini populasi ternak kerbau telah
mencapai 1.200 ekor. Pengembangan terus dilakukan di antaranya melalui program
bantuan yang diterima oleh kelompok tani di Desa Pulau Patai sebanyak 14 ekor
tahun ini.

“Sasaran Desa
Pulau Patai kali ini karena lahan di sana masih luas untuk pengembalaan ternak
didukung dengan alam,” kata Riza, kemarin (30/12).

Pria murah senyum
tersebut menambahkan, pengembangan ternak kerbau selama ini dengan cara alami.
Sebab itu, rencananya akan dilakukan inseminasi buatan dengan penyuntikan bibit
pejantan unggul.

Baca Juga :  Warga Diminta Turut Cegah Karhutla

“Cara ini bisa
lebih baik dan efektif karena akan menghasilkan kerbau ternak lebih cepat dan
teratur,” kata Riza seraya menambahkan, jika pengembangan ternak kerbau
juga didukung dengan medis, di mana setiap peternak bisa berkonsultasi setiap
kendala dihadapi ke Puskeswan dan Dinas Petanian (log/ram)

TAMIANG
LAYANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bartim melalui Dinas Pertanian terus
berupaya untuk melakukan pengembangan ternak kerbau. Ada empat desa yang
dijadikan lokasi budi daya kerbau. Meliputi Desa Juru Banu, Telang Baru,
Magantis, dan Pulau Patai.

Kepala Dinas Pertanian
Bartim, Riza Rahmadi mengatakan, hingga saat ini populasi ternak kerbau telah
mencapai 1.200 ekor. Pengembangan terus dilakukan di antaranya melalui program
bantuan yang diterima oleh kelompok tani di Desa Pulau Patai sebanyak 14 ekor
tahun ini.

“Sasaran Desa
Pulau Patai kali ini karena lahan di sana masih luas untuk pengembalaan ternak
didukung dengan alam,” kata Riza, kemarin (30/12).

Pria murah senyum
tersebut menambahkan, pengembangan ternak kerbau selama ini dengan cara alami.
Sebab itu, rencananya akan dilakukan inseminasi buatan dengan penyuntikan bibit
pejantan unggul.

Baca Juga :  Warga Diminta Turut Cegah Karhutla

“Cara ini bisa
lebih baik dan efektif karena akan menghasilkan kerbau ternak lebih cepat dan
teratur,” kata Riza seraya menambahkan, jika pengembangan ternak kerbau
juga didukung dengan medis, di mana setiap peternak bisa berkonsultasi setiap
kendala dihadapi ke Puskeswan dan Dinas Petanian (log/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru