28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pancasila Mesti Tertanam Dalam Hati

MUARA TEWEH – Dalam rangka memperingati hari lahir
Pancasila, Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Batara) menggelar upacara peringatan
Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (29/5). Saat itu, upacara dipimpin oleh Bupati
Batara, H Nadalsyah.

“Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi Negara pandangan
hidup bangsa yang digali oleh para Pendiri Bangsa, merupakan suatu anugerah
yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia,”ucap
Nadalsyah, saat membacakan sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila, Hariyono.

Pancasila, lanjutnya, sebagai suatu keyakinan dan pendirian
yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondidsi geografis, flora,
fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat.

 “Pancasila harus
tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,”
jelas Nadalsyah, dalam upacara yang juga diikuti Wakil Bupati Barito Utara,
Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daearah, Ir H Jainal Abidin, MAP, Unsur FKPD,
unsur kepala perangkat daerah, serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Pemkab Jalankan Perda Secara Maksimal

Pancasila, tambah dia, berperan sebagai falsafah dan dasar
negara yang kokoh, yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. 

“Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati
dan merayakan Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu
keniscayaan,” urainya.

Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila,
ulasnya, berdasarkan pertimbangan mendalam karena di tanggal tersebut, Presiden
pertama RI, Ir Soekarno, memberikan pidatonya pada 1945, yang menyebutkan lima
dasar negara yang menjadi landasan pemerintahan.

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, ucapnya, juga
bukan suatu yang terpisah dari momentum perumusan “Piagam Jakarta”
oleh “Panitia Kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan pancasila dalam
Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal
18 Agustus 1945.

Baca Juga :  Motoris Perahu dan Nelayan Diimbau Siapkan Pelampung

“Jadi tiga peristiwa penting tersebut merupakan satu
kesatuan yang terpisahkan,” pungkasnya. (dad/aza)

MUARA TEWEH – Dalam rangka memperingati hari lahir
Pancasila, Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Batara) menggelar upacara peringatan
Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (29/5). Saat itu, upacara dipimpin oleh Bupati
Batara, H Nadalsyah.

“Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi Negara pandangan
hidup bangsa yang digali oleh para Pendiri Bangsa, merupakan suatu anugerah
yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia,”ucap
Nadalsyah, saat membacakan sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila, Hariyono.

Pancasila, lanjutnya, sebagai suatu keyakinan dan pendirian
yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondidsi geografis, flora,
fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat.

 “Pancasila harus
tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,”
jelas Nadalsyah, dalam upacara yang juga diikuti Wakil Bupati Barito Utara,
Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daearah, Ir H Jainal Abidin, MAP, Unsur FKPD,
unsur kepala perangkat daerah, serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Pemkab Jalankan Perda Secara Maksimal

Pancasila, tambah dia, berperan sebagai falsafah dan dasar
negara yang kokoh, yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. 

“Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati
dan merayakan Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu
keniscayaan,” urainya.

Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila,
ulasnya, berdasarkan pertimbangan mendalam karena di tanggal tersebut, Presiden
pertama RI, Ir Soekarno, memberikan pidatonya pada 1945, yang menyebutkan lima
dasar negara yang menjadi landasan pemerintahan.

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, ucapnya, juga
bukan suatu yang terpisah dari momentum perumusan “Piagam Jakarta”
oleh “Panitia Kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan pancasila dalam
Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal
18 Agustus 1945.

Baca Juga :  Motoris Perahu dan Nelayan Diimbau Siapkan Pelampung

“Jadi tiga peristiwa penting tersebut merupakan satu
kesatuan yang terpisahkan,” pungkasnya. (dad/aza)

Terpopuler

Artikel Terbaru