27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Status Siaga, Posko Siaga Karhutla Diaktifkan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengaktifkan posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal itu menyusul munculnya titik panas (hot spot) yang terjadi hampir di seluruh wilayah di daerah itu.

“Status siaga Karhutla telah ditetapkan, makanya posko siaga Karhutla kami aktifkan kembali," kata Kepala BPBD Kotim, Rihel, Senin (25/10).

Dia mengatakan, kemunculan titik panas di wilayah ini, pertanda potensi terjadinya karhutla mulai meningkat. Maka dari itu, pihaknya mulai menetapkan status siaga karhutla.

Kemunculan titik panas tidak merata di Kotim. Saat ini, berdasarkan pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan, titik panas terpantau 16 titik.

Baca Juga :  Pastikan Intensif Guru Ngaji Terpenuhi, Setiap Tahun Bertambah

“Sebanyak 13 titik panas terdapat di Kecamatan Antang Kalang, 1 titik panas di Bukit Santuai, dan 2 titik panas di Kecamatan Teluk Sampit. Kami belum ada mengecek ke lokasi, dan masih menunggu informasi selanjutnya," tandasnya.

Dikatakan Rihel, meski telah ditetapkan status siaga karhutla, untuk penetapan personel masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari pimpinan. Setelah SK keluar, rencananya pihaknya akan membentuk posko siaga karhutla di 6 titik, selain di dalam Kota Sampit, juga di pelosok-pelosok.

Rihel mengimbau, seluruh masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk kepentingan apapun. Selain itu juga berhati-hati termasuk membuang puntung rokok. Ia juga mengakui telah menyurati seluruh perusahaan pengelola hutan yang menguasai sejumlah area hutan. Intinya pemerintah minta perusahaan untuk menjaga areal pengelolaan mereka. Termasuk mengawasi aktivitas masyarakat yang ada di dalam kawasan pengelolaan hutan mereka.

Baca Juga :  Akhmad Rusdiyannor Terpilih Pimpin GP Ansor Palangka Raya

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit memaparkan, satelit kembali mendeteksi sejumlah titik panas yang muncul. Adapun titik panas yang terdeteksi tersebut yakni terdapat di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 13 titik panas, Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 2 titik pans, dan Kecamatan Teluk Sampit sebanyak 1 titik panas.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengaktifkan posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal itu menyusul munculnya titik panas (hot spot) yang terjadi hampir di seluruh wilayah di daerah itu.

“Status siaga Karhutla telah ditetapkan, makanya posko siaga Karhutla kami aktifkan kembali," kata Kepala BPBD Kotim, Rihel, Senin (25/10).

Dia mengatakan, kemunculan titik panas di wilayah ini, pertanda potensi terjadinya karhutla mulai meningkat. Maka dari itu, pihaknya mulai menetapkan status siaga karhutla.

Kemunculan titik panas tidak merata di Kotim. Saat ini, berdasarkan pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan, titik panas terpantau 16 titik.

Baca Juga :  Pastikan Intensif Guru Ngaji Terpenuhi, Setiap Tahun Bertambah

“Sebanyak 13 titik panas terdapat di Kecamatan Antang Kalang, 1 titik panas di Bukit Santuai, dan 2 titik panas di Kecamatan Teluk Sampit. Kami belum ada mengecek ke lokasi, dan masih menunggu informasi selanjutnya," tandasnya.

Dikatakan Rihel, meski telah ditetapkan status siaga karhutla, untuk penetapan personel masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari pimpinan. Setelah SK keluar, rencananya pihaknya akan membentuk posko siaga karhutla di 6 titik, selain di dalam Kota Sampit, juga di pelosok-pelosok.

Rihel mengimbau, seluruh masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk kepentingan apapun. Selain itu juga berhati-hati termasuk membuang puntung rokok. Ia juga mengakui telah menyurati seluruh perusahaan pengelola hutan yang menguasai sejumlah area hutan. Intinya pemerintah minta perusahaan untuk menjaga areal pengelolaan mereka. Termasuk mengawasi aktivitas masyarakat yang ada di dalam kawasan pengelolaan hutan mereka.

Baca Juga :  Akhmad Rusdiyannor Terpilih Pimpin GP Ansor Palangka Raya

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit memaparkan, satelit kembali mendeteksi sejumlah titik panas yang muncul. Adapun titik panas yang terdeteksi tersebut yakni terdapat di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 13 titik panas, Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 2 titik pans, dan Kecamatan Teluk Sampit sebanyak 1 titik panas.

Terpopuler

Artikel Terbaru