28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Keren…Lamandau Sukses Sabet ProKlim

NANGA
BULIK,KALTENGPOS.CO
– Kabupaten Lamandau
menyabet
piagam
penghargaan
atas
partisipasi Program
Kampung
Iklim (ProKlim)
dari
Kementerian Lingkungan
Hidup
dan Kehutanan
(KLHK)
RI. Penghargaan
dianugerahkan
secara virtual,
Jumat
(23/10).

 

Anugerah
Proklim
adalah
satu strategi Kementerian
Lingkungan

Hidup
dan Kehutanan
dalam
upaya pengendalian
perubahan
iklim,
dengan
mendorong kerjasama
multi-pihak
untuk
memperkuat
kapasitas

adaptasi
dan mitigasi
perubahan
iklim ditingkat
tapak
berbasis komunitas
melalui
pelaksanaan
Program
Kampung
Iklim
atau ProKlim.

 

Bupati
Lamandau, H
Hendra
Lesmana, mengatakan,
Pemkab
Lamandau

menerima
apresiasi
sebagai
Pembina
Program
Kampung Iklim
dari
38 Kabupaten/Kota
di
Indonesia.

 

“Adapun
salah satu desa
yang
ditetapkan menjadi
Kampung
Iklim adalah

Desa
Wonorejo Kecamatan
Sematu
Jaya,” ujar
Hendra
Lesmana di
selasela kegiatan saat mengikuti apresiasi pembinaan Proklim di Aula Kantor

Baca Juga :  Resmikan Situs Budaya di Kobar, Ini Permintaan Kapolda Kalteng

Bupati,
Jumat (23/10).

 

Bupati
menjelaskan,
penghargaan
ini merupakan
salah satu
bentuk

kecil
upaya dan nyata
yang
dilakukan Pemerintah
Desa
dan Pemkab,

terhadap
kepedulian perubahan
iklim
yang makin
tak
terkendali.

 

“Karena
itu, kegiatan
ini
walaupun kecil, namun
memiliki
efek kuat
terhadap
kesepahaman
bersama
dari stakeholder

di
Kabupaten Lamandau
untuk
menjaga lingkungan,”
jelasnya.

Hendra
Lesmana berharap,
dengan
apresiasi
yang
diberikan KLHK
bisa
memotivasi desa lain
lebih
peduli terhadap
lingkungannya.

 

“Melalui
penghargaan
ini
pemerintah desa bias
lebih
aktif lagi melakukan
kegiatan
adaptasi dan
mitigasi
perubahan iklim,
dengan
harapan dapat
memberikan
kontribusi
terhadap
upaya pengelolaan

lingkungan
dalam
menghadapi
perubahan
iklim,”
imbuhnya.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Harus Dipacu

 

Adapun
kriteria dalam
pemberian
penghargaan
tersebut
mangacu pada

komitmen
pemerintahan
desa
mendukung
kelestarian
lingkungan
di
wilayah diantaranya
dinilai
dari pengelola dan
pengendalian
sampah,
penghijauan
dan pengendalian
pemanfaatan tanaman di pekarangan rumah serta, dan factor pendukung lainnya. 

NANGA
BULIK,KALTENGPOS.CO
– Kabupaten Lamandau
menyabet
piagam
penghargaan
atas
partisipasi Program
Kampung
Iklim (ProKlim)
dari
Kementerian Lingkungan
Hidup
dan Kehutanan
(KLHK)
RI. Penghargaan
dianugerahkan
secara virtual,
Jumat
(23/10).

 

Anugerah
Proklim
adalah
satu strategi Kementerian
Lingkungan

Hidup
dan Kehutanan
dalam
upaya pengendalian
perubahan
iklim,
dengan
mendorong kerjasama
multi-pihak
untuk
memperkuat
kapasitas

adaptasi
dan mitigasi
perubahan
iklim ditingkat
tapak
berbasis komunitas
melalui
pelaksanaan
Program
Kampung
Iklim
atau ProKlim.

 

Bupati
Lamandau, H
Hendra
Lesmana, mengatakan,
Pemkab
Lamandau

menerima
apresiasi
sebagai
Pembina
Program
Kampung Iklim
dari
38 Kabupaten/Kota
di
Indonesia.

 

“Adapun
salah satu desa
yang
ditetapkan menjadi
Kampung
Iklim adalah

Desa
Wonorejo Kecamatan
Sematu
Jaya,” ujar
Hendra
Lesmana di
selasela kegiatan saat mengikuti apresiasi pembinaan Proklim di Aula Kantor

Baca Juga :  Resmikan Situs Budaya di Kobar, Ini Permintaan Kapolda Kalteng

Bupati,
Jumat (23/10).

 

Bupati
menjelaskan,
penghargaan
ini merupakan
salah satu
bentuk

kecil
upaya dan nyata
yang
dilakukan Pemerintah
Desa
dan Pemkab,

terhadap
kepedulian perubahan
iklim
yang makin
tak
terkendali.

 

“Karena
itu, kegiatan
ini
walaupun kecil, namun
memiliki
efek kuat
terhadap
kesepahaman
bersama
dari stakeholder

di
Kabupaten Lamandau
untuk
menjaga lingkungan,”
jelasnya.

Hendra
Lesmana berharap,
dengan
apresiasi
yang
diberikan KLHK
bisa
memotivasi desa lain
lebih
peduli terhadap
lingkungannya.

 

“Melalui
penghargaan
ini
pemerintah desa bias
lebih
aktif lagi melakukan
kegiatan
adaptasi dan
mitigasi
perubahan iklim,
dengan
harapan dapat
memberikan
kontribusi
terhadap
upaya pengelolaan

lingkungan
dalam
menghadapi
perubahan
iklim,”
imbuhnya.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Harus Dipacu

 

Adapun
kriteria dalam
pemberian
penghargaan
tersebut
mangacu pada

komitmen
pemerintahan
desa
mendukung
kelestarian
lingkungan
di
wilayah diantaranya
dinilai
dari pengelola dan
pengendalian
sampah,
penghijauan
dan pengendalian
pemanfaatan tanaman di pekarangan rumah serta, dan factor pendukung lainnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru