28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada! Wilayah Utara Kotim Dilanda Banjir

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Banjir kembali melanda wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Minggu (22/8) kemarin. Ada dua kecamatan yang terendam banjir, yaitu di Kecamatan Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang. Banjir tersebut diakibatkan meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini, sehingga memicu luapan sungai, bahkan ketinggian air di beberapa desa merendam rumah warga setempat.

"Kami sore kemarin mendapat informasi dari Camat Bukit Santuai bahwa terjadi banjir di Desa Tewai Hara, menurut informasi banjir di desa itu cukup parah terjadi dan ketingian air mencapai satu meter, tetapi kami belum mendapat laporan rinci terkait kondisi banjir di desa tersebut," kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M.Yusup melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Yephi Hartadi, Senin (23/8).

Yephi juga mengatakan, pihaknya hari ini mendapat laporan di desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang dan Desa Tukang Langit Kecamatan Telaga Antang juga terjadi banjir, dan untuk ketinggian air sendiri belum diketahui persis, namun dari rekaman video yang dikirim pihak desa, ketinggian air sudah hampir mencapai lantai rumah. 

Baca Juga :  Pemkab Sukamara Siapkan Rp 10 Miliar, Tangani Wabah Virus Corona

"Untuk Desa Tukang Langit kami juga belum mengetahui persis berapa ketinggian air, karena kami baru menerima laporan berupa foto saja, dan kami masih menunggu laporan selanjutnya baik dari pihak desa maupun kecamatan," ucap Yephi.

Dirinya juga mengatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat, Laporan tersebut nantinya menjadi bahan bagi BPBD untuk mengambil keputusan menyikapi kondisi banjir yang terjadi beberapa desa di wilayah utara tersebut.

"Kami masih menunggu data terkait kondisi terakhir, baik kondisi ketinggian air maupun warga desa di tiga kecamatan yang terkena musibah banjir, kami juga menghimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih terjadi, dikhawatirkan banjir semakin parah dan merendam rumah sehingga mengharuskan mereka untuk mengungsi demi keselamatan," tutupnya.

Baca Juga :  Pasar Mingguan di Bartim Belum Diizinkan Buka

Sementara itu Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang Watmin saat dikonfirmasi mengatakan dirinya baru menerima laporan secara lisan terkait banjir yang terjadi di desa Tumbang Kalang, Tumbang Gagu, Sungai Hanya, Sungai Turing, tumbang Manya dan Tumbang Sapayang, dan saat ini pihaknya masih menunggu laporan secara rinci terkait perkembangan kondisi banjir ini.

"Untuk di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang hari ini kondisi sungai masih sedang dan masih belum naik. Tapi informasi hari ini desa Tumbang Gagu juga terjadi banjir, tapi biasanya banjir di desa tersebut tidak terlalu lama, dan saat ini kami masih menunggu informasi dari pihak desa," sampai   Watmin.

Ia juga meminta agar kepala desa segera melaporkan kondisi banjir dan warga di daerahnya, laporan tersebut akan pihaknya laporkan kepada BPBD Kabupaten Kotim, dan dirinya juga meminta warga untuk tetap waspada, dikhawatirkan banjir semakin parah karena hujan masih terjadi.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Banjir kembali melanda wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Minggu (22/8) kemarin. Ada dua kecamatan yang terendam banjir, yaitu di Kecamatan Bukit Santuai, Antang Kalang dan Telaga Antang. Banjir tersebut diakibatkan meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini, sehingga memicu luapan sungai, bahkan ketinggian air di beberapa desa merendam rumah warga setempat.

"Kami sore kemarin mendapat informasi dari Camat Bukit Santuai bahwa terjadi banjir di Desa Tewai Hara, menurut informasi banjir di desa itu cukup parah terjadi dan ketingian air mencapai satu meter, tetapi kami belum mendapat laporan rinci terkait kondisi banjir di desa tersebut," kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M.Yusup melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Yephi Hartadi, Senin (23/8).

Yephi juga mengatakan, pihaknya hari ini mendapat laporan di desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang dan Desa Tukang Langit Kecamatan Telaga Antang juga terjadi banjir, dan untuk ketinggian air sendiri belum diketahui persis, namun dari rekaman video yang dikirim pihak desa, ketinggian air sudah hampir mencapai lantai rumah. 

Baca Juga :  Pemkab Sukamara Siapkan Rp 10 Miliar, Tangani Wabah Virus Corona

"Untuk Desa Tukang Langit kami juga belum mengetahui persis berapa ketinggian air, karena kami baru menerima laporan berupa foto saja, dan kami masih menunggu laporan selanjutnya baik dari pihak desa maupun kecamatan," ucap Yephi.

Dirinya juga mengatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat, Laporan tersebut nantinya menjadi bahan bagi BPBD untuk mengambil keputusan menyikapi kondisi banjir yang terjadi beberapa desa di wilayah utara tersebut.

"Kami masih menunggu data terkait kondisi terakhir, baik kondisi ketinggian air maupun warga desa di tiga kecamatan yang terkena musibah banjir, kami juga menghimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih terjadi, dikhawatirkan banjir semakin parah dan merendam rumah sehingga mengharuskan mereka untuk mengungsi demi keselamatan," tutupnya.

Baca Juga :  Pasar Mingguan di Bartim Belum Diizinkan Buka

Sementara itu Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang Watmin saat dikonfirmasi mengatakan dirinya baru menerima laporan secara lisan terkait banjir yang terjadi di desa Tumbang Kalang, Tumbang Gagu, Sungai Hanya, Sungai Turing, tumbang Manya dan Tumbang Sapayang, dan saat ini pihaknya masih menunggu laporan secara rinci terkait perkembangan kondisi banjir ini.

"Untuk di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang hari ini kondisi sungai masih sedang dan masih belum naik. Tapi informasi hari ini desa Tumbang Gagu juga terjadi banjir, tapi biasanya banjir di desa tersebut tidak terlalu lama, dan saat ini kami masih menunggu informasi dari pihak desa," sampai   Watmin.

Ia juga meminta agar kepala desa segera melaporkan kondisi banjir dan warga di daerahnya, laporan tersebut akan pihaknya laporkan kepada BPBD Kabupaten Kotim, dan dirinya juga meminta warga untuk tetap waspada, dikhawatirkan banjir semakin parah karena hujan masih terjadi.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru