25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Gumas Susun Kajian Lingkungan Hidup Strategis

KUALA KURUN-Pemerintah Kabupaten Gunung
Mas terus mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Gumas tahun 2019-2024. Salah satunya adalah wajib memasukan kajian
lingkungan dalam pembangunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh, Asisten II, Setda
Gumas, Yohanes Tuah, usai mengikuti kegiatan konsultasi publik kajian
lingkungan hidup strategis (KLHS) di Aula Bapeda, Rabu, (22/5).

“Kami sedang menyusun bagaimana pembangunan
lima tahun yang akan datang tetap memerhatikan lingkungan, di mana kajian ini
dalam rangka memastikan program yang dilaksanakan terintegritas dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Yohanes menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar ke depan pembangunan harus berwawasan lingkungan dan memperhatikan aspek
ekonomi masyarakat.

“Kami juga ingin mencari masukan dari semua
komponen PD, khususnya masyarakat, agar kajian-kajian ini sesuai dengan harapan
masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Baru Sembilan Bulan, BUMDes Pendreh Raih Keuntungan Rp25 Juta

Karena, lanjutnya, jika tidak melalui kajian
lingkungan dikhawatirkan pembangunan tidak sejalan dengan kepentingan
masyarakat dan permasalahan lingkungan.

“Masalah sanitasi salah satu yang harus
diperhatikan,” katanya. (ndo/ctk/nto)

KUALA KURUN-Pemerintah Kabupaten Gunung
Mas terus mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Gumas tahun 2019-2024. Salah satunya adalah wajib memasukan kajian
lingkungan dalam pembangunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh, Asisten II, Setda
Gumas, Yohanes Tuah, usai mengikuti kegiatan konsultasi publik kajian
lingkungan hidup strategis (KLHS) di Aula Bapeda, Rabu, (22/5).

“Kami sedang menyusun bagaimana pembangunan
lima tahun yang akan datang tetap memerhatikan lingkungan, di mana kajian ini
dalam rangka memastikan program yang dilaksanakan terintegritas dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Yohanes menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar ke depan pembangunan harus berwawasan lingkungan dan memperhatikan aspek
ekonomi masyarakat.

“Kami juga ingin mencari masukan dari semua
komponen PD, khususnya masyarakat, agar kajian-kajian ini sesuai dengan harapan
masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Baru Sembilan Bulan, BUMDes Pendreh Raih Keuntungan Rp25 Juta

Karena, lanjutnya, jika tidak melalui kajian
lingkungan dikhawatirkan pembangunan tidak sejalan dengan kepentingan
masyarakat dan permasalahan lingkungan.

“Masalah sanitasi salah satu yang harus
diperhatikan,” katanya. (ndo/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru