26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Aktivitas Ibadah Sudah Lancar, Prokes Tetap Jadi Prioritas

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada penyesuaian aktivitas keseharian masyarakat, termasuk juga kegiatan beribadah. Umat Kristiani Muara Teweh juga merasakan hal yang sama karena pandemi. Kegiatan beribadah serta pelayanan jemaah berubah pesat sejak virus Corona menyebar luas.

Ketua Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Muara Teweh, Pendeta Dasviron, S.Th, menceritakan pada prokalteng.co, bahwa pihak GKE merasakan dampak yang mana membuat gereja pada awal masa pandemi harus ditutup total. Setelahnya, karena kerja keras pemerintah akan penanggulangan pandemi membuahkan titik cerah untuk aktivitas beribadah.

"Sekarang aktivitas ibadah sudah lancar seperti biasanya. Namun, protokol kesehatan tetap jadi prioritas utama dan juga Kementerian Agama(Kemenag) rutin mengawasi aktivitas ibadah agar menjaga kita semua" jelas Dasviron saat ditemui di kediamannya, Rabu (23/6).

Baca Juga :  Dewan Dukung Mediasi Penyelesaian Lahan

Dikatakannya, pengawasan dari Kemenag akan aktivitas beribadah di Muara Teweh berupa penyemprotan disinfektan rutin pada setiap tempat ibadah tanpa terkecuali. "Biasanya ada petugas PPKM dan Kemenag datang tiap Jumat atau Sabtu untuk penyemprotan rutin" jelasnya.

Ketua GKE yang berkantor di Jalan Pendreh Km.1, Muara Teweh, Barito Utara, mengaku, bahwa pihak pengurus serta pendeta telah menerima vaksinasi tahap kedua. Membawa sedikit angin segar untuk kegiatan pelayanan ibadah di lingkungan gereja. Meski begitu, dirinya menyatakan harus tetap taat protokol kesehatan agar jemaah yang belum divaksin juga tetap aman.

"Sekarang sudah mendingan, pendeta dan pengurus sudah divaksin. Tapi tetap kita jaga prokes biar yang lain aman. Meski sudah divaksin bukan berarti prokes hilang dari gereja, itu tetap dijaga" kata Dasviron.

Baca Juga :  Ardiansah: Gunakan Hak Pilih pada 9 Desember Ini

Salah satu gereja yang aktif melaksanakan aktivitas ibadah dan salah satu gereja terbesar di Muara Teweh adalah Gereja Imanuel yang berlokasi sama dengan Sekretariat GKE. Dimana kapasitas jemaah 800 pada masa sebelum pandemi, dan sekitar 100 jemaah saja saat tahun pertama pandemi.

Kemudian saat ini, meskipun masih dalam masa pandemi, namun dikarenakan vaksinasi massal oleh pemerintah yang telah menjamur hingga ke hampir seluruh Sekretariat GKE, membuat jemaah yang beribadah bertambah. Meskipun Davsiron mengaku jemaah yang hadir tidak lebih dari 250 orang dan kurang dari 50 persen kapasitas gereja.

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada penyesuaian aktivitas keseharian masyarakat, termasuk juga kegiatan beribadah. Umat Kristiani Muara Teweh juga merasakan hal yang sama karena pandemi. Kegiatan beribadah serta pelayanan jemaah berubah pesat sejak virus Corona menyebar luas.

Ketua Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Muara Teweh, Pendeta Dasviron, S.Th, menceritakan pada prokalteng.co, bahwa pihak GKE merasakan dampak yang mana membuat gereja pada awal masa pandemi harus ditutup total. Setelahnya, karena kerja keras pemerintah akan penanggulangan pandemi membuahkan titik cerah untuk aktivitas beribadah.

"Sekarang aktivitas ibadah sudah lancar seperti biasanya. Namun, protokol kesehatan tetap jadi prioritas utama dan juga Kementerian Agama(Kemenag) rutin mengawasi aktivitas ibadah agar menjaga kita semua" jelas Dasviron saat ditemui di kediamannya, Rabu (23/6).

Baca Juga :  Dewan Dukung Mediasi Penyelesaian Lahan

Dikatakannya, pengawasan dari Kemenag akan aktivitas beribadah di Muara Teweh berupa penyemprotan disinfektan rutin pada setiap tempat ibadah tanpa terkecuali. "Biasanya ada petugas PPKM dan Kemenag datang tiap Jumat atau Sabtu untuk penyemprotan rutin" jelasnya.

Ketua GKE yang berkantor di Jalan Pendreh Km.1, Muara Teweh, Barito Utara, mengaku, bahwa pihak pengurus serta pendeta telah menerima vaksinasi tahap kedua. Membawa sedikit angin segar untuk kegiatan pelayanan ibadah di lingkungan gereja. Meski begitu, dirinya menyatakan harus tetap taat protokol kesehatan agar jemaah yang belum divaksin juga tetap aman.

"Sekarang sudah mendingan, pendeta dan pengurus sudah divaksin. Tapi tetap kita jaga prokes biar yang lain aman. Meski sudah divaksin bukan berarti prokes hilang dari gereja, itu tetap dijaga" kata Dasviron.

Baca Juga :  Ardiansah: Gunakan Hak Pilih pada 9 Desember Ini

Salah satu gereja yang aktif melaksanakan aktivitas ibadah dan salah satu gereja terbesar di Muara Teweh adalah Gereja Imanuel yang berlokasi sama dengan Sekretariat GKE. Dimana kapasitas jemaah 800 pada masa sebelum pandemi, dan sekitar 100 jemaah saja saat tahun pertama pandemi.

Kemudian saat ini, meskipun masih dalam masa pandemi, namun dikarenakan vaksinasi massal oleh pemerintah yang telah menjamur hingga ke hampir seluruh Sekretariat GKE, membuat jemaah yang beribadah bertambah. Meskipun Davsiron mengaku jemaah yang hadir tidak lebih dari 250 orang dan kurang dari 50 persen kapasitas gereja.

Terpopuler

Artikel Terbaru