28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Banyak UMKM yang Membutuhkan Pelatihan Maupun Bimbingan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka bekerja sama dengan
Kementrian Industri, DPR Republik Indonesia Komisi VI serta Dinas Industri dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan
kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Industri Kecil dan Menengah
Provinsi Kalteng yang ditempatkan di Kabupaten Kotim.

Wakil Bupati Kabupaten
Kotim Irawati saat menghadiri pembukaan Bimtek tersebut mengatakan, pemerintah
daerah sangat menyambut baik kegiatan itu dilaksanakan di Kabupaten Kotim dan
berharap agar lebih banyak lagi program dan kegiatan perindustrian dilakukan di
daerah ini. Hal ini disebabkan karena banyak sekali pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) di Kabupaten ini yang memerlukan pelatihan dan bimbingan.

“Kami sangat
menyambut baik kegiatan bimtek tersebut dilaksanakan di Kabupaten Kotim ini,
karena di daerah ini banyak UMKM yang membutuhkan pelatihan maupun bimbingan
dari pihak lain, sehingga UMKM kita bisa lebih maju lagi,” ujarnya usai
menghadiri acara tersebut di salah satu hotel ternama di Sampit, Senin (22/3).

Baca Juga :  Wabup Sambut Tim Penilai Akreditasi Rumah Sakit

Sejumlah kendala yang
dihadapi pelaku UMKM di antaranya adalah dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan
juga permodalan. Untuk itu pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, melalui
kegiatan ini turut membantu kemajuan di bidang UMKM.

Menurut Irawati, peran
para UMKM sangat berpengaruh pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di
daerah ini. Namun di masa pandemi Covid-19 ini banyak pelaku usaha UMKM yang
tidak bisa memasarkan produknya karena turunnya daya beli masyarakat, dan juga
ada yang harus memecat karyawannya karena tidak mampu lagi membayarkan
gaji,” ungkapnya.

Irawati menyampaikan, tantangan
besar bagi pemerintah adalah bagaimana di tengah pandemi Covid-19, para UMKM
masih bisa eksis lagi. Untuk itu, dirinya mengimbau agar instansi terkait tetap
meningkatkan pembinaan kepada para pelaku UMKM salah satunya dengan kegiatan
pelatihan seperti ini, agar para pelaku usaha bisa dapat mengembangkan potensi
yang dimiliki dan dapat bersaing dengan produk lokal lain hingga kelevel nasional
bahkan internasional.

Baca Juga :  Kejati Kalteng Bagikan 1000 Paket Bahan Pokok

“Saya berharap
para peserta yang ikut Bimtek ini nantinya akan mengajarkan kembali ilmu yang
didapat kepada masyarakat lainnya di tingkat kecamatan hingga desa-desa, karena
banyak sekali masyarakat yang ingin ikut kegiatan seperti ini namun belum
mendapatkan kesemapatan,” tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka bekerja sama dengan
Kementrian Industri, DPR Republik Indonesia Komisi VI serta Dinas Industri dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan
kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Industri Kecil dan Menengah
Provinsi Kalteng yang ditempatkan di Kabupaten Kotim.

Wakil Bupati Kabupaten
Kotim Irawati saat menghadiri pembukaan Bimtek tersebut mengatakan, pemerintah
daerah sangat menyambut baik kegiatan itu dilaksanakan di Kabupaten Kotim dan
berharap agar lebih banyak lagi program dan kegiatan perindustrian dilakukan di
daerah ini. Hal ini disebabkan karena banyak sekali pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) di Kabupaten ini yang memerlukan pelatihan dan bimbingan.

“Kami sangat
menyambut baik kegiatan bimtek tersebut dilaksanakan di Kabupaten Kotim ini,
karena di daerah ini banyak UMKM yang membutuhkan pelatihan maupun bimbingan
dari pihak lain, sehingga UMKM kita bisa lebih maju lagi,” ujarnya usai
menghadiri acara tersebut di salah satu hotel ternama di Sampit, Senin (22/3).

Baca Juga :  Wabup Sambut Tim Penilai Akreditasi Rumah Sakit

Sejumlah kendala yang
dihadapi pelaku UMKM di antaranya adalah dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan
juga permodalan. Untuk itu pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, melalui
kegiatan ini turut membantu kemajuan di bidang UMKM.

Menurut Irawati, peran
para UMKM sangat berpengaruh pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di
daerah ini. Namun di masa pandemi Covid-19 ini banyak pelaku usaha UMKM yang
tidak bisa memasarkan produknya karena turunnya daya beli masyarakat, dan juga
ada yang harus memecat karyawannya karena tidak mampu lagi membayarkan
gaji,” ungkapnya.

Irawati menyampaikan, tantangan
besar bagi pemerintah adalah bagaimana di tengah pandemi Covid-19, para UMKM
masih bisa eksis lagi. Untuk itu, dirinya mengimbau agar instansi terkait tetap
meningkatkan pembinaan kepada para pelaku UMKM salah satunya dengan kegiatan
pelatihan seperti ini, agar para pelaku usaha bisa dapat mengembangkan potensi
yang dimiliki dan dapat bersaing dengan produk lokal lain hingga kelevel nasional
bahkan internasional.

Baca Juga :  Kejati Kalteng Bagikan 1000 Paket Bahan Pokok

“Saya berharap
para peserta yang ikut Bimtek ini nantinya akan mengajarkan kembali ilmu yang
didapat kepada masyarakat lainnya di tingkat kecamatan hingga desa-desa, karena
banyak sekali masyarakat yang ingin ikut kegiatan seperti ini namun belum
mendapatkan kesemapatan,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru