26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Siaga Karhutla, Kemunculan Hotspot Merata di Wilayah Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Titik panas atau Hotspot yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kemunculan hotspot ini merata di wilayah Kotim, dari selatan hingga utara. Namun, yang paling rawan terjadi kebakaran berada di wilayah Selatan, seperti di Kecamatan Teluk Sampit,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel, Kamis (21/10).

Dia mengatakan, mudahnya terbakar kawasan hutan di wilayah selatan Kotim, lantaran struktur tanahnya gambut. Sementara, untuk wilayah Utara seperti di Kecamatan Antang Kalang, struktur tanahnya kebanyakan mengandung mineral, apabila terbakar akan lebih cepat dipadamkan.

“Kalau di Utara walau terbakar tapi sebentar saja, bisa segera padam. Tapi jejaknya memang masih terdeteksi sebagai hotspot kalau dari satelit,” jelas Rihel.

Baca Juga :  Usulan di Musrenbang Harus Lebih Efektif dan Prioritas

Dia mengatakan, seiring dengan munculnya hotspot maka dari itu, pihaknya mulai menetapkan status siaga karhutla. Masyarakat diminta waspada karhutla.

“hotspot tidak hanya ditemukan di kawasan pedesaan, tapi di perkotaan juga ada. Makanya sekarang status kita di Kotim ini siaga karhutla,” kata Rihel.

Disebutkannya, penetepan itu bisa saja berubah seiring kondisi karhutla di lapangan. Bila ada peningkatan titik api, tidak menutup kemungkinan status siaga karhutla akan ditingkatkan menjadi darurat karhutla.

“Apabila nanti kasus karhutla mengalami peningkatan, status dapat ditingkatkan menjadi darurut karhutla," terangnya.

Rihel menambahkan, meski telah ditetapkan status siaga karhutla, pihaknya belum membentuk posko siaga karhutla hal itu dikarenakan masih menunggu surat keputusan. “Kalau SK keluar kami akan membentuk posko siaga karhutla di 6 titik, selain di dalam Kota Sampit, juga di pedesaan,” beber Rihel.

Baca Juga :  Jalankan Tugas Penuh Tanggung Jawab dan Fokus

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Titik panas atau Hotspot yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kemunculan hotspot ini merata di wilayah Kotim, dari selatan hingga utara. Namun, yang paling rawan terjadi kebakaran berada di wilayah Selatan, seperti di Kecamatan Teluk Sampit,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel, Kamis (21/10).

Dia mengatakan, mudahnya terbakar kawasan hutan di wilayah selatan Kotim, lantaran struktur tanahnya gambut. Sementara, untuk wilayah Utara seperti di Kecamatan Antang Kalang, struktur tanahnya kebanyakan mengandung mineral, apabila terbakar akan lebih cepat dipadamkan.

“Kalau di Utara walau terbakar tapi sebentar saja, bisa segera padam. Tapi jejaknya memang masih terdeteksi sebagai hotspot kalau dari satelit,” jelas Rihel.

Baca Juga :  Usulan di Musrenbang Harus Lebih Efektif dan Prioritas

Dia mengatakan, seiring dengan munculnya hotspot maka dari itu, pihaknya mulai menetapkan status siaga karhutla. Masyarakat diminta waspada karhutla.

“hotspot tidak hanya ditemukan di kawasan pedesaan, tapi di perkotaan juga ada. Makanya sekarang status kita di Kotim ini siaga karhutla,” kata Rihel.

Disebutkannya, penetepan itu bisa saja berubah seiring kondisi karhutla di lapangan. Bila ada peningkatan titik api, tidak menutup kemungkinan status siaga karhutla akan ditingkatkan menjadi darurat karhutla.

“Apabila nanti kasus karhutla mengalami peningkatan, status dapat ditingkatkan menjadi darurut karhutla," terangnya.

Rihel menambahkan, meski telah ditetapkan status siaga karhutla, pihaknya belum membentuk posko siaga karhutla hal itu dikarenakan masih menunggu surat keputusan. “Kalau SK keluar kami akan membentuk posko siaga karhutla di 6 titik, selain di dalam Kota Sampit, juga di pedesaan,” beber Rihel.

Baca Juga :  Jalankan Tugas Penuh Tanggung Jawab dan Fokus

Terpopuler

Artikel Terbaru