28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Kembangkan Unggas, Belajar Ternak Itik ke HSU dan Bakal Dikelola Pemde

TAMIANG LAYANG- Beternak
hewan unggas itik menjadi alternatif yang mulai digemari sejumlah warga di Kabupaten
Barito Timur. Peluang usaha menjanjikan itu pun rencananya akan dikembangkan
melalui kerjasama pemerintah desa.

Sejumlah persiapan
terus dilakukan untuk mulai mengembangkan usaha unggas di Bartim. Termasuk
langkah awal belajar guna menambah wawasan. Peran penyuluh lapangan untuk memberikan
pengetahuan dalam beternak itik pun ditingkatkan. Diantaranya melakukan studi
ke Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (19/10).

Kepala Dinas Pertanian
Bartim Riza Rahmadi mengatakan, pengembangan ternak itik petelur khususnya guna
membantu ekonomi kerakyatan. Di Bartim, sasarannya yaitu Desa Janah Mansiwui di
Kecamatan Awang. “Karena di sana memperoleh pakan mudah memanfaatkan
penggilingan padi, kemudian tanaman yang ada di sawah,” kata Riza, Minggu
(20/10).

Baca Juga :  Positif Covid-19 di Mura Melonjak, Dalam Dua Pekan Sudah 21 Orang

Pengembangan peternakan
itik di Desa Janah Mansiwui itu selain untuk pengembangan ekonomi kerakyatan, juga
untuk memberdayakan warga. Peternakan itik di desa itu, rencananya dikelola
pemerintah desa (pemdes) di atas lahan seluas 72 meter persegi. Dengan jumlah
itik yang dipelihara 400 ekor jenis itik alabio serta Mojosari.

“Dari hasil studi yang telah dilakukan kita
mengharapkan peternak maupun penyuluh bekerjasama untuk pengembangan dan
pengaplikasian ternak itik lebih baik,”  pesan Riza. (log/ens)

TAMIANG LAYANG- Beternak
hewan unggas itik menjadi alternatif yang mulai digemari sejumlah warga di Kabupaten
Barito Timur. Peluang usaha menjanjikan itu pun rencananya akan dikembangkan
melalui kerjasama pemerintah desa.

Sejumlah persiapan
terus dilakukan untuk mulai mengembangkan usaha unggas di Bartim. Termasuk
langkah awal belajar guna menambah wawasan. Peran penyuluh lapangan untuk memberikan
pengetahuan dalam beternak itik pun ditingkatkan. Diantaranya melakukan studi
ke Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (19/10).

Kepala Dinas Pertanian
Bartim Riza Rahmadi mengatakan, pengembangan ternak itik petelur khususnya guna
membantu ekonomi kerakyatan. Di Bartim, sasarannya yaitu Desa Janah Mansiwui di
Kecamatan Awang. “Karena di sana memperoleh pakan mudah memanfaatkan
penggilingan padi, kemudian tanaman yang ada di sawah,” kata Riza, Minggu
(20/10).

Baca Juga :  Positif Covid-19 di Mura Melonjak, Dalam Dua Pekan Sudah 21 Orang

Pengembangan peternakan
itik di Desa Janah Mansiwui itu selain untuk pengembangan ekonomi kerakyatan, juga
untuk memberdayakan warga. Peternakan itik di desa itu, rencananya dikelola
pemerintah desa (pemdes) di atas lahan seluas 72 meter persegi. Dengan jumlah
itik yang dipelihara 400 ekor jenis itik alabio serta Mojosari.

“Dari hasil studi yang telah dilakukan kita
mengharapkan peternak maupun penyuluh bekerjasama untuk pengembangan dan
pengaplikasian ternak itik lebih baik,”  pesan Riza. (log/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru