31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Waspadai Parsel Kedaluwarsa

TAMIANG LAYANG – Jelang
Natal dan Tahun Baru 2020, produk makanan dan minuman yang dikemas dalam bentuk
parsel atau bingkisan marak dijual di toko maupun para pedagang klontongan di Barito
Timur. Hal tersebut perlu diwaspadai, dan teliti oleh warga sebelum membeli.

Plt Kepala Dinas
Perdagangan Kabupaten Barito Timur, Kariato mengatakan, jika ketelitian
masyarakat, terutama instansi atau perusahaan yang biasanya memesan parsel
dalam jumlah besar, harus lebih cermat dalam melihat. Lantaran, menurut dia,
rentan merek makanan dan minuman yang kedaluwarsa dipasok. Mengingat daya beli masyarakat
akan meningkat seiring datangnya hari raya atau hari besar agama.

“Karena permintaan
yang meningkat dikhawatirkan menjadi kesempatan oknum tertentu mencari untung
tanpa memperhatikan keamanan konsumen,” kata Kariato, Rabu (18/12).

Baca Juga :  Narapidana Terbanyak Dapat Remisi Kasus Pencurian Buah Sawit

Menurut dia, momen
perayaan keagamaan dimanfaatkan sejumlah oknum nakal untuk mencari peluang
bisnis. Modusnya, dengan memasukkan makan dan minuman (mamin) yang telah
mendekati tanggal kedaluwarsa dalam parsel.

Mamin yang telah
dikemas dalam hitungan hari sudah tidak layak dikonsumsi. Hal tersebut, menurut
dia, bisa membahayakan bagi kesehatan yang mengonsumsinya. (log/ens)

TAMIANG LAYANG – Jelang
Natal dan Tahun Baru 2020, produk makanan dan minuman yang dikemas dalam bentuk
parsel atau bingkisan marak dijual di toko maupun para pedagang klontongan di Barito
Timur. Hal tersebut perlu diwaspadai, dan teliti oleh warga sebelum membeli.

Plt Kepala Dinas
Perdagangan Kabupaten Barito Timur, Kariato mengatakan, jika ketelitian
masyarakat, terutama instansi atau perusahaan yang biasanya memesan parsel
dalam jumlah besar, harus lebih cermat dalam melihat. Lantaran, menurut dia,
rentan merek makanan dan minuman yang kedaluwarsa dipasok. Mengingat daya beli masyarakat
akan meningkat seiring datangnya hari raya atau hari besar agama.

“Karena permintaan
yang meningkat dikhawatirkan menjadi kesempatan oknum tertentu mencari untung
tanpa memperhatikan keamanan konsumen,” kata Kariato, Rabu (18/12).

Baca Juga :  Narapidana Terbanyak Dapat Remisi Kasus Pencurian Buah Sawit

Menurut dia, momen
perayaan keagamaan dimanfaatkan sejumlah oknum nakal untuk mencari peluang
bisnis. Modusnya, dengan memasukkan makan dan minuman (mamin) yang telah
mendekati tanggal kedaluwarsa dalam parsel.

Mamin yang telah
dikemas dalam hitungan hari sudah tidak layak dikonsumsi. Hal tersebut, menurut
dia, bisa membahayakan bagi kesehatan yang mengonsumsinya. (log/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru