27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Sekian Tahun Dibangun Belum Ada Kelanjutannya

MUARA TEWEH,
KALTENGPOS.CO
– Masyarakat Desa Benao Hulu, Kecamatan Lahei Barat
menyampaikan aspirasi pada anggota DPRD Barito Utara (Batara) Hasrat SAg yang
turun reses.  Warga meminta Jembatan
Pukuh dapat diselesaikan Dinas PUPR.

Menurut laporan warga,
lanjut Hasrat, pembangunan pondasi beton di Sungai Pukuh yang terletak di tengah
kampung itu sejak era Bupati Achmad Yuliansyah.

Pembangunan pondasinya hingga
kini belum ada tindak lanjut untuk dijadikan jembatan. Sampai sekarang jembatan
itu tak pernah rampung.

“Karena itu,
mereka berencana hendak merehab pondasi jembatan karena dinilai menggangu akses
warga, karena kondisi jembatan menjadi sempit,” ujar politisi PAN.

Karena itu, warga
sempat memohon bagaimana kalau pondasi jembatan tersebut mereka rehab.
Pasalnya, sudah sekian tahun dibangun belum ada kelanjutannya, sementara posisi
pondasi mengganggu aktivitas warga yang lalu lalang.

Baca Juga :  Ayo, Bersama Berperan Mencegah Penyebaran Covid-19

Ditambah letak posisi
jembatannya sangat strategis karena berada di tengah-tengah kampung antara hulu
ke hilir. Warga memohon kalau jembatan tersebut tidak bisa diselesaikan, mereka
ingin membongkar pondasinya, sehingga warga dapat memperbaiki dan memperlebar
jembatan tersebut.

“Pada saat itu,
saya langsung larang mereka membongkar atau merusak pondasi, karena dibangun
menggunakan anggaran pemerintah daerah sehingga merupakan aset daerah,”
jelasnya.

Warga sangat berharap
jembatan beton yang sudah dibangun pondasinya dapat diselesaikan, sehingga
dapat dilalui masyarakat dengan aman dan lancar,” jelasnya.

Karena disana sudah ada jembatan kontruksi kayu
ulin, sehingga pondasi jembatan yang ada justru mengganggu lalulintas warga,
karena jalurnya menjadi sempit dan membahayakan warga melintas.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kapuas Di-Rapid Test

MUARA TEWEH,
KALTENGPOS.CO
– Masyarakat Desa Benao Hulu, Kecamatan Lahei Barat
menyampaikan aspirasi pada anggota DPRD Barito Utara (Batara) Hasrat SAg yang
turun reses.  Warga meminta Jembatan
Pukuh dapat diselesaikan Dinas PUPR.

Menurut laporan warga,
lanjut Hasrat, pembangunan pondasi beton di Sungai Pukuh yang terletak di tengah
kampung itu sejak era Bupati Achmad Yuliansyah.

Pembangunan pondasinya hingga
kini belum ada tindak lanjut untuk dijadikan jembatan. Sampai sekarang jembatan
itu tak pernah rampung.

“Karena itu,
mereka berencana hendak merehab pondasi jembatan karena dinilai menggangu akses
warga, karena kondisi jembatan menjadi sempit,” ujar politisi PAN.

Karena itu, warga
sempat memohon bagaimana kalau pondasi jembatan tersebut mereka rehab.
Pasalnya, sudah sekian tahun dibangun belum ada kelanjutannya, sementara posisi
pondasi mengganggu aktivitas warga yang lalu lalang.

Baca Juga :  Ayo, Bersama Berperan Mencegah Penyebaran Covid-19

Ditambah letak posisi
jembatannya sangat strategis karena berada di tengah-tengah kampung antara hulu
ke hilir. Warga memohon kalau jembatan tersebut tidak bisa diselesaikan, mereka
ingin membongkar pondasinya, sehingga warga dapat memperbaiki dan memperlebar
jembatan tersebut.

“Pada saat itu,
saya langsung larang mereka membongkar atau merusak pondasi, karena dibangun
menggunakan anggaran pemerintah daerah sehingga merupakan aset daerah,”
jelasnya.

Warga sangat berharap
jembatan beton yang sudah dibangun pondasinya dapat diselesaikan, sehingga
dapat dilalui masyarakat dengan aman dan lancar,” jelasnya.

Karena disana sudah ada jembatan kontruksi kayu
ulin, sehingga pondasi jembatan yang ada justru mengganggu lalulintas warga,
karena jalurnya menjadi sempit dan membahayakan warga melintas.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kapuas Di-Rapid Test

Terpopuler

Artikel Terbaru