27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Petugas Kesehatan Dapat Bergotong Royong Bangun Daerah

SUKAMARA – Kasus stunting atau kekurangan gizi kronis sejak
bayi dan dalam kandungan memang menjadi Pekerjaan Rumah bagi beberapa daerah.
Kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir
yang biasanya baru tampak atau baru terdeteksi setelah anak berusia 2 tahun ini
juga menjadi menjadi perhatian bagi Pemrintah Kabupaten Sukamara.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi secara langsung
mewanti-wanti kepada Dinas terkait agar kasus Stunting tidak terjadi lagi di
Kabupaten Sukamara. Bahkan Wabup meminta agar kasus tersebut tidak terjadi lagi
di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

“Saya minta di posyandu tidak ada lagi kejadian Stunting
kemudian wabah penyakit lainnya yang mengancam kesehatan warga, saya tidak mau
lagi mendengar terutama ada kasus DBD yang tidak tertangani (lambat) oleh
petugas kesehatan,” ujar Wabup Sukamara H Ahmadi belum lama ini.

Baca Juga :  Tak Pakai Masker, Puluhan Warga Baamang Disuruh Hormat

Wabup juga menegaskan, agar petugas kesehatan juga tidak
menjadikan kurangnya anggaran sebagai kendala lambannya penanganan wabah penyakit
di Kabupaten Sukamara, justru dengan terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh
daerah menjadikan petugas agar lebih inovatif dalam menjalankan tugas dangan
mencari solusi terbaik bersama-sama.

“Alasan memang kondisi dana, anggaran kita yang tidak memadai,
namun bukan berarti tidak ada anggaran kita lalu tidak bekerja. Harus ada
inovasi bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut jangan s
ampai kendala anggaran menjadi alasan kita untuk tidak
melakukan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat terutama yang sakit,”
jelasnya.

Untuk itu pihaknya mengajak seluruh petugas kesehatan di
lingkup pemerintahan Kabupaten Sukamara agar bersama-sama gotong royong bersama
membangun daerah dengan meningkatkan disiplin kerja kita masing-masing untuk
pembangunan Kabupaten Sukamara yang lebih baik kedepannya.

Baca Juga :  Sukamara Berhasil Pertahankan Opini WTP

Terkait masalah anggaran di bidang kesehatan pihaknya
menegaskan agar petugas tidak usah khawatir terkait kebutuhan anggaran, karena
pemerintah telah menjamin kewajiban anggaran yang cukup besar di bidang
kesehatan.

“Terkait masalah anggaran jangan menjadi alasan, terlebih
pemrintah dalam aturannya telah mewajibkan anggaran yang cukup besar yang
diperuntukkan bagi Dinas Kesehatan dan menjadi prioritas setelah bidang
Pendidikan,” pungkasnya. (lan/ala
/iha/CTK)

SUKAMARA – Kasus stunting atau kekurangan gizi kronis sejak
bayi dan dalam kandungan memang menjadi Pekerjaan Rumah bagi beberapa daerah.
Kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir
yang biasanya baru tampak atau baru terdeteksi setelah anak berusia 2 tahun ini
juga menjadi menjadi perhatian bagi Pemrintah Kabupaten Sukamara.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi secara langsung
mewanti-wanti kepada Dinas terkait agar kasus Stunting tidak terjadi lagi di
Kabupaten Sukamara. Bahkan Wabup meminta agar kasus tersebut tidak terjadi lagi
di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

“Saya minta di posyandu tidak ada lagi kejadian Stunting
kemudian wabah penyakit lainnya yang mengancam kesehatan warga, saya tidak mau
lagi mendengar terutama ada kasus DBD yang tidak tertangani (lambat) oleh
petugas kesehatan,” ujar Wabup Sukamara H Ahmadi belum lama ini.

Baca Juga :  Tak Pakai Masker, Puluhan Warga Baamang Disuruh Hormat

Wabup juga menegaskan, agar petugas kesehatan juga tidak
menjadikan kurangnya anggaran sebagai kendala lambannya penanganan wabah penyakit
di Kabupaten Sukamara, justru dengan terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh
daerah menjadikan petugas agar lebih inovatif dalam menjalankan tugas dangan
mencari solusi terbaik bersama-sama.

“Alasan memang kondisi dana, anggaran kita yang tidak memadai,
namun bukan berarti tidak ada anggaran kita lalu tidak bekerja. Harus ada
inovasi bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut jangan s
ampai kendala anggaran menjadi alasan kita untuk tidak
melakukan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat terutama yang sakit,”
jelasnya.

Untuk itu pihaknya mengajak seluruh petugas kesehatan di
lingkup pemerintahan Kabupaten Sukamara agar bersama-sama gotong royong bersama
membangun daerah dengan meningkatkan disiplin kerja kita masing-masing untuk
pembangunan Kabupaten Sukamara yang lebih baik kedepannya.

Baca Juga :  Sukamara Berhasil Pertahankan Opini WTP

Terkait masalah anggaran di bidang kesehatan pihaknya
menegaskan agar petugas tidak usah khawatir terkait kebutuhan anggaran, karena
pemerintah telah menjamin kewajiban anggaran yang cukup besar di bidang
kesehatan.

“Terkait masalah anggaran jangan menjadi alasan, terlebih
pemrintah dalam aturannya telah mewajibkan anggaran yang cukup besar yang
diperuntukkan bagi Dinas Kesehatan dan menjadi prioritas setelah bidang
Pendidikan,” pungkasnya. (lan/ala
/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru