30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

SMAN 1 Kahut Implementasikan Kewirausahaan Siswa

KUALA KURUN – Kepala Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) 1 Kahayan Hulu Utara, Sutrisno mengatakan siswa di sekolah itu
mulai mengimplementasikan program SMA Kewirausahaan, dengan menghasilkan produk
mebel.

“Tahun ini kami mengimplementasikan program SMA
Kewirausahaan. Telah terbentuk 20 kelompok usaha siswa (KUS) dengan rincian
sembilan KUS pertukangan, sembilan KUS boga dan dua KUS kerajinan,” ucap
Sutrisno saat dihubungi, Rabu (16/10).

Dia menerangkan, khusus untuk KUS pertukangan, saat
ini sudah bisa membuat produk meubel, yakni meja komputer. Hanya saja, produk
tersebut tidak diperjualbelikan, karena digunakan untuk lab komputer di SMAN 1
Kahut.

Untuk KUS lain saat ini sedang dalam proses
pembuatan beragam produk. Contohnya, KUS boga ada yang membuat makanan kemasan
abon patin, kuliner berbahan ketan, dan lainnya.

Baca Juga :  Sidak Jalan, Bupati: Ternyata Kerusakannya Sangat Parah

Sedangkan untuk KUS kerajinan, lanjut dia, saat ini
sedang membuat gantungan kunci berbahan bambu. Rencananya, khusus produk KUS
boga dan KUS kerajinan baru akan dipasarkan jika ada yang memesan.

Wakil Kepala SMAN 1 Kahut Bidang Kesiswaan Sri Rahma
Wati mengatakan, pelaksanaan program SMA Kewirausahaan, pihaknya mendapat
bantuan Rp100 juta yang berasal dari Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan.
Dana Rp100 juta hanya berupa bantuan untuk kegiatan teknis perencanaan,
pelatihan dan belanja bahan habis pakai. Tidak mencakup perlengkapan kerja.

Bantuan itu digunakan sebagai pancingan modal bagi
KUS, karena masing-masing mendapat Rp1 juta. Satu KUS terdiri dari delapan
siswa, sehingga saat ini sudah ada 160 siswa yang terlibat dalam program SMA
Kewirausahaan.

Baca Juga :  Warga Diminta Turut Cegah Karhutla

Terpisah, Camat Kahut Effendi W Rasa mengajukan
proposal bantuan dana kepada Bank Kalteng. Proposal tersebut disambut baik Bank
Kalteng karena sejalan dengan misi mereka yang berpartisipasi aktif dalam
pembangunan daerah dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Melalui program Corporate
Social Responsibility (CSR), Bank Kalteng memberikan dukungan dana sebesar Rp20
juta untuk keperluan pengadaan peralatan kerja berupa alat pertukangan.

“Penyerahan bantuan dari Bank Kalteng ini dalam
rangka mendukung keperluan peralatan kerja. Sehingga dapat mendukung berjalan
nya program SMA Kewirausahaan, dengan menghasilkan produk mebel,”
tukas Hero Samulajaya,
selaku Pemimpin Bank Kalteng Capem Tumbang Miri.
(okt/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN – Kepala Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) 1 Kahayan Hulu Utara, Sutrisno mengatakan siswa di sekolah itu
mulai mengimplementasikan program SMA Kewirausahaan, dengan menghasilkan produk
mebel.

“Tahun ini kami mengimplementasikan program SMA
Kewirausahaan. Telah terbentuk 20 kelompok usaha siswa (KUS) dengan rincian
sembilan KUS pertukangan, sembilan KUS boga dan dua KUS kerajinan,” ucap
Sutrisno saat dihubungi, Rabu (16/10).

Dia menerangkan, khusus untuk KUS pertukangan, saat
ini sudah bisa membuat produk meubel, yakni meja komputer. Hanya saja, produk
tersebut tidak diperjualbelikan, karena digunakan untuk lab komputer di SMAN 1
Kahut.

Untuk KUS lain saat ini sedang dalam proses
pembuatan beragam produk. Contohnya, KUS boga ada yang membuat makanan kemasan
abon patin, kuliner berbahan ketan, dan lainnya.

Baca Juga :  Sidak Jalan, Bupati: Ternyata Kerusakannya Sangat Parah

Sedangkan untuk KUS kerajinan, lanjut dia, saat ini
sedang membuat gantungan kunci berbahan bambu. Rencananya, khusus produk KUS
boga dan KUS kerajinan baru akan dipasarkan jika ada yang memesan.

Wakil Kepala SMAN 1 Kahut Bidang Kesiswaan Sri Rahma
Wati mengatakan, pelaksanaan program SMA Kewirausahaan, pihaknya mendapat
bantuan Rp100 juta yang berasal dari Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan.
Dana Rp100 juta hanya berupa bantuan untuk kegiatan teknis perencanaan,
pelatihan dan belanja bahan habis pakai. Tidak mencakup perlengkapan kerja.

Bantuan itu digunakan sebagai pancingan modal bagi
KUS, karena masing-masing mendapat Rp1 juta. Satu KUS terdiri dari delapan
siswa, sehingga saat ini sudah ada 160 siswa yang terlibat dalam program SMA
Kewirausahaan.

Baca Juga :  Warga Diminta Turut Cegah Karhutla

Terpisah, Camat Kahut Effendi W Rasa mengajukan
proposal bantuan dana kepada Bank Kalteng. Proposal tersebut disambut baik Bank
Kalteng karena sejalan dengan misi mereka yang berpartisipasi aktif dalam
pembangunan daerah dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Melalui program Corporate
Social Responsibility (CSR), Bank Kalteng memberikan dukungan dana sebesar Rp20
juta untuk keperluan pengadaan peralatan kerja berupa alat pertukangan.

“Penyerahan bantuan dari Bank Kalteng ini dalam
rangka mendukung keperluan peralatan kerja. Sehingga dapat mendukung berjalan
nya program SMA Kewirausahaan, dengan menghasilkan produk mebel,”
tukas Hero Samulajaya,
selaku Pemimpin Bank Kalteng Capem Tumbang Miri.
(okt/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru