26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Walau Banjir Sudah Setinggi Dada, Karena Hal Ini Warga Kasongan Lama E

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Walau air setinggi dada orang dewasa
telah merendam rumah 250 Kartu Keluarga di Kelurahan Kasongan Lama, namun warga
enggan untuk mengungsi dan meninggalkan rumahnya masing-masing.

Sejumlah warga di Kelurahan
Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan harus ikhlas
rumahnya dan barang-barang berharganya terendam banjir dampak luapan sungai
Katingan tidak mengungsi.  

Kendati demikian, tak sedikit
yang enggan mengungsi ke posko yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat
semenjak air Sungai Katingan naik.

“Saya tidak mengungsi karena
barang-barang ada di rumah semuanya. Takut hilang kalau ditinggal
mengungsi,” kata Intan, seorang ibu rumah tangga, Rabu (16/9).

Sedangkan untuk kebutuhan
sehari-hari mereka lebih memilih menunggu bantuan dari Pemerintah.

Baca Juga :  Pasien Positif Covid-19 Bertambah, Wabup Minta Warga untuk Tingkatkan

Pekerjaan mereka terhambat karena
seluruh barang yang ada di rumah maupun pakaian sudah terendam air. Walaupun
tak semua rumah, namun hal ini berdampak cukup besar bagi perekonomian warga.

“Kami sudah lama tinggal
disini. Mending terggenang yang penting masih bisa tidur di ranjang,” ujar
Rohani.

Kendati demikian, pemerintah
setempat terus berupaya membantu warga yang terdampak banjir ini dengan
menyediakan posko yang sewaktu-waktu bisa didatangi oleh masyarakat.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Walau air setinggi dada orang dewasa
telah merendam rumah 250 Kartu Keluarga di Kelurahan Kasongan Lama, namun warga
enggan untuk mengungsi dan meninggalkan rumahnya masing-masing.

Sejumlah warga di Kelurahan
Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan harus ikhlas
rumahnya dan barang-barang berharganya terendam banjir dampak luapan sungai
Katingan tidak mengungsi.  

Kendati demikian, tak sedikit
yang enggan mengungsi ke posko yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat
semenjak air Sungai Katingan naik.

“Saya tidak mengungsi karena
barang-barang ada di rumah semuanya. Takut hilang kalau ditinggal
mengungsi,” kata Intan, seorang ibu rumah tangga, Rabu (16/9).

Sedangkan untuk kebutuhan
sehari-hari mereka lebih memilih menunggu bantuan dari Pemerintah.

Baca Juga :  Pasien Positif Covid-19 Bertambah, Wabup Minta Warga untuk Tingkatkan

Pekerjaan mereka terhambat karena
seluruh barang yang ada di rumah maupun pakaian sudah terendam air. Walaupun
tak semua rumah, namun hal ini berdampak cukup besar bagi perekonomian warga.

“Kami sudah lama tinggal
disini. Mending terggenang yang penting masih bisa tidur di ranjang,” ujar
Rohani.

Kendati demikian, pemerintah
setempat terus berupaya membantu warga yang terdampak banjir ini dengan
menyediakan posko yang sewaktu-waktu bisa didatangi oleh masyarakat.

Terpopuler

Artikel Terbaru