25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mahasiswa Dapat Memberi Solusi

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO

– Ratusan mahasiswa disebar  pada
sebanyak 17 desa di kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKNT) Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2021.  Mereka mengabdi selama satu bulan di empat
kecamatan, yakni Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.

Hal ini disambut baik
Anggota DPRD Gumas, Rayaniatie Djangkan. Dia berharap mahasiswa UPR yang sedang
menjalani KKNT Mandiri dapat membawa perubahan lebih baik dan maju bagi
masyarakat.

Politikus PAN ini
menambahkan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan
selama kuliah dan mengaplikasikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri.

”Mahasiswa dapat
memberi solusi terhadap permasalahan pembangunan di desa tempat mereka
menjalani KKNT Mandiri, yang tentunya disesuaikan disiplin ilmu yang dimiliki,”
tutur Raya, Senin (15/3).

Baca Juga :  Pemkab Gelar Seleksi Terbuka JPT

Legislator dari daerah
pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini
mengingatkan mahasiswa, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes)
pencegahan Covid-19.

”Mahasiswa menjalani
KKNT Mandiri di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap mereka selalu
menaati prokes, bahkan akan lebih baik jika bisa menjadi contoh kedisiplinan
bagi masyarakat. Mereka juga harus dapat segera beradaptasi dengan pihak desa
dan menaati norma yang berlaku,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang)
Gumas Yantrio Aulia menyambut baik pengabdian mahasiswa terutama dalam rangka
membantu Pemkab, untuk percepatan penurunan stunting. Kebetulan desa yang
menjadi lokasi KKN ini, juga menjadi lokus stunting yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Pemkab Bartim Jadikan Rusunawa sebagai Tempat Isolasi Covid-19

”Kami berharap pengabdian
mahasiswa ini bisa membantu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan
di tingkat desa, serta membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa
yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) desa,” terangnya.

Kedepan, lanjut dia,
akan ada perubahan yang dilakukan dengan bekerjasama LPPM, yakni merevisi
sistem dan tata cara KKNT Mandiri ini menjadi lebih baik. Bukan hanya
dilaksanakan selama satu bulan, tetapi enam bulan hingga satu tahun, sehingga
memberikan efek lebih bagus.

”Kami akan melakukan koordinasi dengan
stakeholder terkait dalam menyusun arah pengabdian mahasiswa untuk dimanfaatkan
sebagai sebuah kekuatan dan determinan baru yang harus dimanfaatkan dalam
pelaksanaan pembangunan,” tukasnya.

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO

– Ratusan mahasiswa disebar  pada
sebanyak 17 desa di kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKNT) Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2021.  Mereka mengabdi selama satu bulan di empat
kecamatan, yakni Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.

Hal ini disambut baik
Anggota DPRD Gumas, Rayaniatie Djangkan. Dia berharap mahasiswa UPR yang sedang
menjalani KKNT Mandiri dapat membawa perubahan lebih baik dan maju bagi
masyarakat.

Politikus PAN ini
menambahkan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan
selama kuliah dan mengaplikasikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri.

”Mahasiswa dapat
memberi solusi terhadap permasalahan pembangunan di desa tempat mereka
menjalani KKNT Mandiri, yang tentunya disesuaikan disiplin ilmu yang dimiliki,”
tutur Raya, Senin (15/3).

Baca Juga :  Pemkab Gelar Seleksi Terbuka JPT

Legislator dari daerah
pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini
mengingatkan mahasiswa, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes)
pencegahan Covid-19.

”Mahasiswa menjalani
KKNT Mandiri di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap mereka selalu
menaati prokes, bahkan akan lebih baik jika bisa menjadi contoh kedisiplinan
bagi masyarakat. Mereka juga harus dapat segera beradaptasi dengan pihak desa
dan menaati norma yang berlaku,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang)
Gumas Yantrio Aulia menyambut baik pengabdian mahasiswa terutama dalam rangka
membantu Pemkab, untuk percepatan penurunan stunting. Kebetulan desa yang
menjadi lokasi KKN ini, juga menjadi lokus stunting yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Pemkab Bartim Jadikan Rusunawa sebagai Tempat Isolasi Covid-19

”Kami berharap pengabdian
mahasiswa ini bisa membantu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan
di tingkat desa, serta membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa
yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) desa,” terangnya.

Kedepan, lanjut dia,
akan ada perubahan yang dilakukan dengan bekerjasama LPPM, yakni merevisi
sistem dan tata cara KKNT Mandiri ini menjadi lebih baik. Bukan hanya
dilaksanakan selama satu bulan, tetapi enam bulan hingga satu tahun, sehingga
memberikan efek lebih bagus.

”Kami akan melakukan koordinasi dengan
stakeholder terkait dalam menyusun arah pengabdian mahasiswa untuk dimanfaatkan
sebagai sebuah kekuatan dan determinan baru yang harus dimanfaatkan dalam
pelaksanaan pembangunan,” tukasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru