28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masyarakat Dituntut Aktif Membangun Kesehatan

BUNTOK–Keberhasilan
pembangunan di berbagai lini, tidak dapat dilakukan pemerintah sendirian.
Justru faktor pendukung utama adalah peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Komisi
III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Selatan (Barsel) menyebutkan
peran masyarakat sangat besar, terutama dalam membangun kesehatan.

Anggota DPRD Barsel HM Yusuf
Kalem mengatakan, bahwa sangat diketahui Pemerintah Daerah setempat telah memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diprogramkan melalui Badan
Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) maupun jaminan kesehatan lainnya.

Namun, diakuinya, peran dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan tetap diperlukan. 

Menurut wakil rakyat dapil I
Barsel itu, dengan adanya kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehatannya,
maka hal itu menjadi bagian paling terpenting dalam menentukan peningkatan
derajat kesehatan Nasional, khususnya di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung
Tulus ini.

Perlu diketahui, kata Yusuf
Kalem, bahwa kesehatan merupakan investasi nasional dan hak warga negara serta
merupakan masa depan bangsa.

“Makanya pelayanan kesehatan
wajib diberikan kepada semua masyarakat di daerah itu,” ungkap legislator Golkar
Barsel tersebut kepada Kalteng Pos, Senin (12/8).

Baca Juga :  Raperda Penanggulangan Bencana Kembali Dibahas

Sebagai wakil rakyat yang
duduk di lembaga kehormatan, lanjut dia, tentunya sangat bekepentingan untuk
terus berharap sekaligus mengimbau pemerintah daerah melalui dinas terkait
untuk bisa secara terus menerus dalam berupaya memberikan pelayanan kesehatan
yang maksimal di tahun 2019.

“Karena semua itu bertujuan
agar kesehatan yang merupakan prioritas penting bisa selalu diperhatikan di
Wilayah Kabupaten Barsel yang kita cintai ini,” tuturnya.

Politisi yang merupakan
tokoh agama di Kota Buntok itu kembali mengingatkan, supaya masyarakat dapat
terus melaksanakan dan meningkatkan kesehatan, terutama di lingkungan rumah
tempat tinggalnya masing-masing. 

“Dengan meningkatkan
kesehatan, maka daya tahan tubuh kita untuk selalu sehat dapat selalu terjaga,
sehingga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari pun bisa berjalan lancar,” ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati
Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan, sangat mengapresiasi apa yang
diinginkan oleh komisi III, agar 
masyarakat selalu meningkatkan derajat kesehatan. “Sebab jika masyarakat
berharap seratus persen dari para tenaga kesehatan untuk bisa memberikan
pelayanan kesehatan yang maksimal, hal itu tidak lah mudah.

Baca Juga :  Tingkatkan Penerimaan Pajak

Karena derajat kesehatan itu
harus dari masyarakat itu sendiri untuk selalu menjaganya, terutama di
lingkungan keluarganya,”terangnya panjang lebar.

Ditanya apakah tenaga
kesehatan di Barsel sudah mencukupi, ia menjelaskan tenaga kesehatan di
Kabupaten Barsel saat ini boleh dikatakan masih kurang.

Pada beberapa kecamatan,
dokter dan ahli kesehatan lainnya dibutuhkan seperti yang terjadi pada salah
satu kecamatan di daerah pemilihan (dapil) satu Barsel. Sebelumnya, kata dia,
memang pernah diberitakan oleh media masa, jika puskesmas setempat kekurangan
dokter gigi dan selama ini mereka memberdayakan tenaga perawat yang ada.

Itu pun hanya bisa melayani
keluhan dari pasien dewasa, sementara anak-anak tetap dirujuk ke RSUD Jaraga
Sasameh Buntok. Kendati demikian, tambah dia, pemerintah daerah Barsel telah
mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuka formasi bagi tenaga kesehatan
guna mengisi kekurangan di Barsel.

“Mudahan tahun 2019 ini
permohonan itu bisa direalisasikan pihak pusat. Karena mekanisme penerimaan
dokter itu urusan pusat, kami hanya mengusulkan formasi yang kurang,” ungkap
Wabup mengakhiri. (ner/abe)

BUNTOK–Keberhasilan
pembangunan di berbagai lini, tidak dapat dilakukan pemerintah sendirian.
Justru faktor pendukung utama adalah peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Komisi
III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Selatan (Barsel) menyebutkan
peran masyarakat sangat besar, terutama dalam membangun kesehatan.

Anggota DPRD Barsel HM Yusuf
Kalem mengatakan, bahwa sangat diketahui Pemerintah Daerah setempat telah memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diprogramkan melalui Badan
Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) maupun jaminan kesehatan lainnya.

Namun, diakuinya, peran dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan tetap diperlukan. 

Menurut wakil rakyat dapil I
Barsel itu, dengan adanya kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehatannya,
maka hal itu menjadi bagian paling terpenting dalam menentukan peningkatan
derajat kesehatan Nasional, khususnya di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung
Tulus ini.

Perlu diketahui, kata Yusuf
Kalem, bahwa kesehatan merupakan investasi nasional dan hak warga negara serta
merupakan masa depan bangsa.

“Makanya pelayanan kesehatan
wajib diberikan kepada semua masyarakat di daerah itu,” ungkap legislator Golkar
Barsel tersebut kepada Kalteng Pos, Senin (12/8).

Baca Juga :  Raperda Penanggulangan Bencana Kembali Dibahas

Sebagai wakil rakyat yang
duduk di lembaga kehormatan, lanjut dia, tentunya sangat bekepentingan untuk
terus berharap sekaligus mengimbau pemerintah daerah melalui dinas terkait
untuk bisa secara terus menerus dalam berupaya memberikan pelayanan kesehatan
yang maksimal di tahun 2019.

“Karena semua itu bertujuan
agar kesehatan yang merupakan prioritas penting bisa selalu diperhatikan di
Wilayah Kabupaten Barsel yang kita cintai ini,” tuturnya.

Politisi yang merupakan
tokoh agama di Kota Buntok itu kembali mengingatkan, supaya masyarakat dapat
terus melaksanakan dan meningkatkan kesehatan, terutama di lingkungan rumah
tempat tinggalnya masing-masing. 

“Dengan meningkatkan
kesehatan, maka daya tahan tubuh kita untuk selalu sehat dapat selalu terjaga,
sehingga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari pun bisa berjalan lancar,” ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati
Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan, sangat mengapresiasi apa yang
diinginkan oleh komisi III, agar 
masyarakat selalu meningkatkan derajat kesehatan. “Sebab jika masyarakat
berharap seratus persen dari para tenaga kesehatan untuk bisa memberikan
pelayanan kesehatan yang maksimal, hal itu tidak lah mudah.

Baca Juga :  Tingkatkan Penerimaan Pajak

Karena derajat kesehatan itu
harus dari masyarakat itu sendiri untuk selalu menjaganya, terutama di
lingkungan keluarganya,”terangnya panjang lebar.

Ditanya apakah tenaga
kesehatan di Barsel sudah mencukupi, ia menjelaskan tenaga kesehatan di
Kabupaten Barsel saat ini boleh dikatakan masih kurang.

Pada beberapa kecamatan,
dokter dan ahli kesehatan lainnya dibutuhkan seperti yang terjadi pada salah
satu kecamatan di daerah pemilihan (dapil) satu Barsel. Sebelumnya, kata dia,
memang pernah diberitakan oleh media masa, jika puskesmas setempat kekurangan
dokter gigi dan selama ini mereka memberdayakan tenaga perawat yang ada.

Itu pun hanya bisa melayani
keluhan dari pasien dewasa, sementara anak-anak tetap dirujuk ke RSUD Jaraga
Sasameh Buntok. Kendati demikian, tambah dia, pemerintah daerah Barsel telah
mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuka formasi bagi tenaga kesehatan
guna mengisi kekurangan di Barsel.

“Mudahan tahun 2019 ini
permohonan itu bisa direalisasikan pihak pusat. Karena mekanisme penerimaan
dokter itu urusan pusat, kami hanya mengusulkan formasi yang kurang,” ungkap
Wabup mengakhiri. (ner/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru