33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lestarikan Nilai Budaya dan Kesenian Daerah

KUALA KURUN – Anggota
DPRD Gunung Mas (Gumas) Punding S Merang mengajak, masyarakat bersama-sama
menjaga dan melestarikan nilai budaya, serta kesenian daerah.

”Ada banyak budaya dan
kesenian daerah yang harus bersama-sama dijaga dan dilestarikan. Salah satunya
adalah Tari Manasai,” ucap Punding, Selasa (12/1).

Politikus Golkar ini
mengakui, tari manasai merupakan tarian tradisional yang memiliki nilai
kebudayaan yang tinggi, sehingga sudah seharusnya tarian itu dijaga dan
dilestarikan oleh seluruh pihak, termasuk para generasi muda.

”Selain tari-tarian,
beberapa kebudayaan dan kesenian daerah yang juga harus kita lestarikan seperti
karungut, kacapi dan lainnya. Di samping itu, juga ada permainan seperti
habayang, balugu, dan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Mantab...Guru Mura Juara Duta Rumah Belajar

Punding menilai, selama
ini, upaya pelestarian budaya dan kesenian daerah telah dilakukan dengan baik
oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas. Salah satunya dengan rutin menggelar
Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) yang melibatkan seluruh kecamatan.

”Kami menyambut baik
pelaksanaan FBMM, karena itu menjadi ajang untuk melestarikan budaya, kesenian
daerah, serta mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar masyarakat.
Meski sangat disayangkan pada 2020 lalu, ajang ini tidak bisa digelar karena
pandemi Covid-19,” tuturnya.

Legislator dari daerah
pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat,
Manuhing dan Manuhing Raya ini pun meminta kepada para generasi muda, untuk
turut menjaga dan melestarikan budaya lokal.

Baca Juga :  Optimalkan PAD, Pemkab Bidik Pajak Sarang Walet

”Generasi muda sekarang ini yang menjadi harapan
kita untuk melestarikan budaya dan kesenian daerah. Jangan sampai kita memiliki
kebudayaan dan kesenian itu, namun malah tidak mengetahui dan menguasainya,”
tukasnya.

KUALA KURUN – Anggota
DPRD Gunung Mas (Gumas) Punding S Merang mengajak, masyarakat bersama-sama
menjaga dan melestarikan nilai budaya, serta kesenian daerah.

”Ada banyak budaya dan
kesenian daerah yang harus bersama-sama dijaga dan dilestarikan. Salah satunya
adalah Tari Manasai,” ucap Punding, Selasa (12/1).

Politikus Golkar ini
mengakui, tari manasai merupakan tarian tradisional yang memiliki nilai
kebudayaan yang tinggi, sehingga sudah seharusnya tarian itu dijaga dan
dilestarikan oleh seluruh pihak, termasuk para generasi muda.

”Selain tari-tarian,
beberapa kebudayaan dan kesenian daerah yang juga harus kita lestarikan seperti
karungut, kacapi dan lainnya. Di samping itu, juga ada permainan seperti
habayang, balugu, dan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Mantab...Guru Mura Juara Duta Rumah Belajar

Punding menilai, selama
ini, upaya pelestarian budaya dan kesenian daerah telah dilakukan dengan baik
oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas. Salah satunya dengan rutin menggelar
Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) yang melibatkan seluruh kecamatan.

”Kami menyambut baik
pelaksanaan FBMM, karena itu menjadi ajang untuk melestarikan budaya, kesenian
daerah, serta mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar masyarakat.
Meski sangat disayangkan pada 2020 lalu, ajang ini tidak bisa digelar karena
pandemi Covid-19,” tuturnya.

Legislator dari daerah
pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat,
Manuhing dan Manuhing Raya ini pun meminta kepada para generasi muda, untuk
turut menjaga dan melestarikan budaya lokal.

Baca Juga :  Optimalkan PAD, Pemkab Bidik Pajak Sarang Walet

”Generasi muda sekarang ini yang menjadi harapan
kita untuk melestarikan budaya dan kesenian daerah. Jangan sampai kita memiliki
kebudayaan dan kesenian itu, namun malah tidak mengetahui dan menguasainya,”
tukasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru