26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Seruyan Masih Kekurangan Guru

KUALA PEMBUANG- Kalangan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menilai, sumber daya manusia
(SDM) tenaga pendidik atau guru di daerah bagian hulu, masih kurang untuk
melayani peserta didik saat pandemi COVID-19 atau virus corona.

“Tentu saja daerah bagian hulu Seruyan masih kurang SDM,
karena saat pandemi ini ada beberapa daerah yang melaksanakan sekolah online.
Jadi mau tidak mau ada orang tua yang ke sekolah untuk mengambil tugas dan bisa
juga guru yang mendatangi murid,” kata anggota DPRD Seruyan Masfuatun, Rabu
(12/8).

Menurut Masfuatun, untuk tenaga pendidik di daerah bagian
hulu  Seruyan masih  kurang pada saat pandemi ini dibandingkan
daerah bagian hilir, apabila untuk mendatangi siswa tentu akan terkendala
dengan jumlah.

Baca Juga :  Dandim, Bupati dan Kapolres Kapuas Sosialisasikan Protokol Kesehatan

“Dibandingkan dengan daerah hilir, selain tempat peserta
didiknya tersebar juga tenaga pendidiknya sangat minim. Oleh karena itu,
sekolah online  pada saat pandemi
COVID-19 di daerah hulu masih kurang efektif karena ada beberapa kendala,”
katanya.

Menurutnya, selain SDM yang kurang, di daerah hulu Seruyan
juga permasalahan jaringan yang tidak baik, karena ada beberapa daerah yang
tidak terdapat jaringan.

Ia menambahkan, memang
sekolah tatap muka tersebut sangat beresiko dalam penularan COVID-19. Tapi
karena ada beberapa kendala di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring
ini, maka perlu diambil kebijakan, sehingga pendidikan di Seruyan bisa berjalan
lancar.

KUALA PEMBUANG- Kalangan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menilai, sumber daya manusia
(SDM) tenaga pendidik atau guru di daerah bagian hulu, masih kurang untuk
melayani peserta didik saat pandemi COVID-19 atau virus corona.

“Tentu saja daerah bagian hulu Seruyan masih kurang SDM,
karena saat pandemi ini ada beberapa daerah yang melaksanakan sekolah online.
Jadi mau tidak mau ada orang tua yang ke sekolah untuk mengambil tugas dan bisa
juga guru yang mendatangi murid,” kata anggota DPRD Seruyan Masfuatun, Rabu
(12/8).

Menurut Masfuatun, untuk tenaga pendidik di daerah bagian
hulu  Seruyan masih  kurang pada saat pandemi ini dibandingkan
daerah bagian hilir, apabila untuk mendatangi siswa tentu akan terkendala
dengan jumlah.

Baca Juga :  Dandim, Bupati dan Kapolres Kapuas Sosialisasikan Protokol Kesehatan

“Dibandingkan dengan daerah hilir, selain tempat peserta
didiknya tersebar juga tenaga pendidiknya sangat minim. Oleh karena itu,
sekolah online  pada saat pandemi
COVID-19 di daerah hulu masih kurang efektif karena ada beberapa kendala,”
katanya.

Menurutnya, selain SDM yang kurang, di daerah hulu Seruyan
juga permasalahan jaringan yang tidak baik, karena ada beberapa daerah yang
tidak terdapat jaringan.

Ia menambahkan, memang
sekolah tatap muka tersebut sangat beresiko dalam penularan COVID-19. Tapi
karena ada beberapa kendala di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring
ini, maka perlu diambil kebijakan, sehingga pendidikan di Seruyan bisa berjalan
lancar.

Terpopuler

Artikel Terbaru