33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ada Laporan, Dugaan Tipikor Proyek Gedung SMKN 3 di Kalahien

BUNTOK – Proyek
pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 di Desa Kalahien,
Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan diduga ada tindak pidana
korupsi (tipikor). Ada dugaannya korupsi proyek dari APBN 2018 senilai Rp 7,5
miliar itu, setelah kepolisian mendapat laporan atau pengaduan dari masyarakat.
 Namun belum diketahui pasti berapa
kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan sekolah
itu.

Kapolres Barsel AKBP Devy
Firmansyah SIK melalui Kasatreskrim AKP Yonals Nata Putera saat dikonfirmasi
sejumlah awak media, Rabu (11/3) membenarkan, pihaknya telah mendapat laporan
atau pengaduan dari masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi pembangunan
SMKN 3 di Desa Kalahien itu. “Benar kita dapat laporan dari masyarakat,
menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan SMKN 3 itu,”
kata Yonals, kemarin.

Baca Juga :  Korban Sambaran Petir di Kapuas Ternyata Seorang Pelajar

Menurut kasatreskrim,
sejauh ini masih dalam status penyelidikan yang dilakukan polisi. Yakni turun
ke lapangan guna mengumpulkan sejumlah bukti. “Pastinya dokumen dalam
pembangunan gedung SMKN 3 itu sudah kita kantongi guna proses penyelidikan,”
akuinya.

Ditanya berapa kerugian negara akibat dugaan
korupsi itu, kasatreskrim menuturkan, 
pihaknya belum mengetahuhi pasti berapa kerugiannya. “Sebab dalam proses
pengecekan diperlukan saksi ahli, untuk membuktikan semuanya,” tegasnya. (ner/ens/dar)

BUNTOK – Proyek
pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 di Desa Kalahien,
Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan diduga ada tindak pidana
korupsi (tipikor). Ada dugaannya korupsi proyek dari APBN 2018 senilai Rp 7,5
miliar itu, setelah kepolisian mendapat laporan atau pengaduan dari masyarakat.
 Namun belum diketahui pasti berapa
kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan sekolah
itu.

Kapolres Barsel AKBP Devy
Firmansyah SIK melalui Kasatreskrim AKP Yonals Nata Putera saat dikonfirmasi
sejumlah awak media, Rabu (11/3) membenarkan, pihaknya telah mendapat laporan
atau pengaduan dari masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi pembangunan
SMKN 3 di Desa Kalahien itu. “Benar kita dapat laporan dari masyarakat,
menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan SMKN 3 itu,”
kata Yonals, kemarin.

Baca Juga :  Korban Sambaran Petir di Kapuas Ternyata Seorang Pelajar

Menurut kasatreskrim,
sejauh ini masih dalam status penyelidikan yang dilakukan polisi. Yakni turun
ke lapangan guna mengumpulkan sejumlah bukti. “Pastinya dokumen dalam
pembangunan gedung SMKN 3 itu sudah kita kantongi guna proses penyelidikan,”
akuinya.

Ditanya berapa kerugian negara akibat dugaan
korupsi itu, kasatreskrim menuturkan, 
pihaknya belum mengetahuhi pasti berapa kerugiannya. “Sebab dalam proses
pengecekan diperlukan saksi ahli, untuk membuktikan semuanya,” tegasnya. (ner/ens/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru