30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

MUI Seruyan Minta Masyarakat Waspada Paham Radikal dan Bijak Bermedsos

KUALA PEMBUANG – Kebersamaan menjadikan kekuatan untuk mencegah
masuknya paham radikal, yang sudah pasti bertentangan dengan agama dan
pancasila. Di Kabupaten Seruyan, keberagaman tampak terlihat. Hal itu sangat
positif untuk saling bertoleransi demi menciptakan harmonisasi dan kerukunan.
Jangan sampai terpecah belah.

Untuk itu, Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Seruyan meminta masyarakat jangan terpecah belah.
Apalagi menjelang pilkada tahun ini. 

Masyarakat harus menjaga
Kabupaten Seruyan tetap kondusif agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial
dan mengantisipasi berita-berita hoaks.

“Kami mengajak masyarakat untuk
bersama- sama mewaspadai dan mencegah masuknya paham radikal serta
berita-berita hoaks di kehidupan masyarakat untuk menjaga Kabupaten Seruyan
yang aman dan kondusif,” ujar Ketua MUI Kabupaten Seruyan H Abdurrahman AS dalam
rilis yang diterima Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Cari Ikan, Dapat Mayat

Tokoh agama juga menjadi peran
sentral untuk menangkal paham radikalisme dan berita-berita hoaks di kalangan
masyarakat. Diharapkan konsisten dalam menyampaikan syiar maupun ceramah agama
yang digabung dengan nilai-nilai kebangsaan sehingga menimbulkan jiwa
nasionalisme.

MUI, lanjutnya, terus menanamkan
nilai-nilai kebangsaan dan jiwa nasionalisme serta memberikan pemahaman kepada
generasi muda agar dapat terlibat secara aktif untuk ikut menangkal gerakan
radikalisme.

“Pihaknya juga mengajak
masyarakat Seruyan, Kalteng pada umumnya untuk menjaga kerukunan sesuai
falsafah Huma Betang”.

Semua pihak, lanjutnya, harus
bergandengan tangan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang
biasa melempar isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). (b/ram/nto)

Baca Juga :  Zuli Eko : Ingin Mengetahui Upaya Seruyan Melaksanakan Pendidikan di T

KUALA PEMBUANG – Kebersamaan menjadikan kekuatan untuk mencegah
masuknya paham radikal, yang sudah pasti bertentangan dengan agama dan
pancasila. Di Kabupaten Seruyan, keberagaman tampak terlihat. Hal itu sangat
positif untuk saling bertoleransi demi menciptakan harmonisasi dan kerukunan.
Jangan sampai terpecah belah.

Untuk itu, Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Seruyan meminta masyarakat jangan terpecah belah.
Apalagi menjelang pilkada tahun ini. 

Masyarakat harus menjaga
Kabupaten Seruyan tetap kondusif agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial
dan mengantisipasi berita-berita hoaks.

“Kami mengajak masyarakat untuk
bersama- sama mewaspadai dan mencegah masuknya paham radikal serta
berita-berita hoaks di kehidupan masyarakat untuk menjaga Kabupaten Seruyan
yang aman dan kondusif,” ujar Ketua MUI Kabupaten Seruyan H Abdurrahman AS dalam
rilis yang diterima Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Cari Ikan, Dapat Mayat

Tokoh agama juga menjadi peran
sentral untuk menangkal paham radikalisme dan berita-berita hoaks di kalangan
masyarakat. Diharapkan konsisten dalam menyampaikan syiar maupun ceramah agama
yang digabung dengan nilai-nilai kebangsaan sehingga menimbulkan jiwa
nasionalisme.

MUI, lanjutnya, terus menanamkan
nilai-nilai kebangsaan dan jiwa nasionalisme serta memberikan pemahaman kepada
generasi muda agar dapat terlibat secara aktif untuk ikut menangkal gerakan
radikalisme.

“Pihaknya juga mengajak
masyarakat Seruyan, Kalteng pada umumnya untuk menjaga kerukunan sesuai
falsafah Huma Betang”.

Semua pihak, lanjutnya, harus
bergandengan tangan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang
biasa melempar isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). (b/ram/nto)

Baca Juga :  Zuli Eko : Ingin Mengetahui Upaya Seruyan Melaksanakan Pendidikan di T

Terpopuler

Artikel Terbaru