30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Disperindag Genjot Produksi Kecapi

KUALA KURUN – Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas Yulianus H
Umar mengungkapkan, pengembangan produk lokal, masih terus digenjot semaksimal
mungkin. Salah satunya alat musik kecapi.

“Seperti kita lihat di Kalteng, quality expo di
Kota Palangka Raya lalu, pembuatan kecapi paling menarik minat masyarakat, di
samping harganya juga murah. Hal ini yang perlu kita genjot terus pengembangan
pemasaran dan pemberdayaannya, ini juga salah satu ciri khas yang tidak
ditemukan di daerah lain,” katanya, Rabu (8/5).

Yulianus menerangkan, kerajinan lokal ini dapat
menjadi penggerak roda perekonomian, di mana pihaknya juga sedang fokus
terhadap pembinaan dan fasilitasi peningkatan pemasaran serta promosi. Selain
itu, masyarakat juga diimbau agar mencintai produk lokal, seperti kecapi,
anyaman dan juga, hal lainnya.

Baca Juga :  Tegas! Tidak Memenuhi Syarat Perjalanan, 10 Kendaraan Diputar Balik

“Diharapkan masyarakat dapat menggunakan produk
lokal, sebab ini bisa menjadi salah satu ujung tombak penggerak perekonomian
daerah juga,” ujarnya.

Lebih jauh, dengan bantuan dan dan fasilitas yang
selama ini telah disediakan oleh pemerintah diharapkan menjadi pemacu semangat
para pelaku usaha agar mengolah kerajinannya mampu bersaing dengan
daerah-daerah lain.

 â€œSeiring
dengan kemajuan dan perkembangan zaman, saya harapkan para pelaku usaha lokal
untuk terus meningkatkan kualitas produknya, artinya dapat membuat konsumen
percaya bahwa produk hasil buatan dari daerah tidak kalah dari produk luar,”
jelasnya. (ndo/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN – Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas Yulianus H
Umar mengungkapkan, pengembangan produk lokal, masih terus digenjot semaksimal
mungkin. Salah satunya alat musik kecapi.

“Seperti kita lihat di Kalteng, quality expo di
Kota Palangka Raya lalu, pembuatan kecapi paling menarik minat masyarakat, di
samping harganya juga murah. Hal ini yang perlu kita genjot terus pengembangan
pemasaran dan pemberdayaannya, ini juga salah satu ciri khas yang tidak
ditemukan di daerah lain,” katanya, Rabu (8/5).

Yulianus menerangkan, kerajinan lokal ini dapat
menjadi penggerak roda perekonomian, di mana pihaknya juga sedang fokus
terhadap pembinaan dan fasilitasi peningkatan pemasaran serta promosi. Selain
itu, masyarakat juga diimbau agar mencintai produk lokal, seperti kecapi,
anyaman dan juga, hal lainnya.

Baca Juga :  Tegas! Tidak Memenuhi Syarat Perjalanan, 10 Kendaraan Diputar Balik

“Diharapkan masyarakat dapat menggunakan produk
lokal, sebab ini bisa menjadi salah satu ujung tombak penggerak perekonomian
daerah juga,” ujarnya.

Lebih jauh, dengan bantuan dan dan fasilitas yang
selama ini telah disediakan oleh pemerintah diharapkan menjadi pemacu semangat
para pelaku usaha agar mengolah kerajinannya mampu bersaing dengan
daerah-daerah lain.

 â€œSeiring
dengan kemajuan dan perkembangan zaman, saya harapkan para pelaku usaha lokal
untuk terus meningkatkan kualitas produknya, artinya dapat membuat konsumen
percaya bahwa produk hasil buatan dari daerah tidak kalah dari produk luar,”
jelasnya. (ndo/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru