26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kabinda Kalteng Bantu Korban Banjir di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Banjir yang masih terus meluas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menuntut kepedulian semua pihak. Terutama untuk membantu warga yang terdampak. Hal itu pun dilakukan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng.

Usai mengunjungi warga terdampak banjir di Kabupaten Seruyan, Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Senin (6/9/2021) melanjutkan kunjungannya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Di Kotim, Kabinda mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, yang sejak beberapa waktu terakhir terdampak banjir.

“Penyaluran bantuan ini merupakan program Binda Kalteng sebagai wujud kepedulian untuk membantu masyarakat yang terkena bencana agar teringankan bebannya," kata Brigjen Sinyo, Senin (6/9/2021).

Baca Juga :  Puluhan Guru Antusias Ambil S2

Menurut Sinyo, kehadiran Binda Kalteng untuk selalu ada di tengah-tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah ini, sejalan dengan arahan Kepala BIN.

Sementara itu, Kepala Desa Hanjalipan, Sapransyah mengatakan, banjir yang merendam desa mereka saat ini telah terjadi sejak 25 Agustus 2021 lalu. Setidaknya ada 427 kepala keluarga atau 1.740 jiwa dan 313 rumah warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Tualan dan Sungai Mentaya.

“Ketinggian air saat ini berkisar antara 50 cm hingga 2 meter. Yang terdampak tidak hanya rumah-rumah warga, tapi juga fasilitas umum seperti kantor desa dan balai desa, 3 unit sekolah yaitu TK, SDN, Madrasah, satu masjid dan dua musala,” beber Sapransyah.

Baca Juga :  Kerja Keras, MB Ketapang Kembali Raih Juara Umum MTQ untuk Kedelapan K

Meski demikian, lanjut Sapransyah, hingga saat ini masih belum ada warga Desa Hanjalipan yang mengungsi ke luar wilayah desa tersebut.

“Mewakili warga Desa Hanjalipan, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BIN dan Kabinda Kalteng yang telah meninjau, memberikan perhatian, serta menyerahkan bantuan kepada kami yang terdampak banjir," kata Sapransyah.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Banjir yang masih terus meluas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menuntut kepedulian semua pihak. Terutama untuk membantu warga yang terdampak. Hal itu pun dilakukan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng.

Usai mengunjungi warga terdampak banjir di Kabupaten Seruyan, Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Senin (6/9/2021) melanjutkan kunjungannya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Di Kotim, Kabinda mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, yang sejak beberapa waktu terakhir terdampak banjir.

“Penyaluran bantuan ini merupakan program Binda Kalteng sebagai wujud kepedulian untuk membantu masyarakat yang terkena bencana agar teringankan bebannya," kata Brigjen Sinyo, Senin (6/9/2021).

Baca Juga :  Puluhan Guru Antusias Ambil S2

Menurut Sinyo, kehadiran Binda Kalteng untuk selalu ada di tengah-tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah ini, sejalan dengan arahan Kepala BIN.

Sementara itu, Kepala Desa Hanjalipan, Sapransyah mengatakan, banjir yang merendam desa mereka saat ini telah terjadi sejak 25 Agustus 2021 lalu. Setidaknya ada 427 kepala keluarga atau 1.740 jiwa dan 313 rumah warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Tualan dan Sungai Mentaya.

“Ketinggian air saat ini berkisar antara 50 cm hingga 2 meter. Yang terdampak tidak hanya rumah-rumah warga, tapi juga fasilitas umum seperti kantor desa dan balai desa, 3 unit sekolah yaitu TK, SDN, Madrasah, satu masjid dan dua musala,” beber Sapransyah.

Baca Juga :  Kerja Keras, MB Ketapang Kembali Raih Juara Umum MTQ untuk Kedelapan K

Meski demikian, lanjut Sapransyah, hingga saat ini masih belum ada warga Desa Hanjalipan yang mengungsi ke luar wilayah desa tersebut.

“Mewakili warga Desa Hanjalipan, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BIN dan Kabinda Kalteng yang telah meninjau, memberikan perhatian, serta menyerahkan bantuan kepada kami yang terdampak banjir," kata Sapransyah.

Terpopuler

Artikel Terbaru