25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada Penularan HIV/AIDS

TAMIANG LAYANG-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Bartim, dr Simon Biring mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit menular
HIV/AIDS. Lantaran pihaknya mengaku cukup kewalahan mendeteksi penyebaran di
wilayah Bartim.

Menurut Simon, pihaknya kesulitan mengetahui
warga terinfeksi dipicu kesadaran yang rendah. Mereka tertutup dan enggan untuk
berobat sehingga berdampak besar cepatnya penularan.

“Karena untuk diketahui saat ini HIV/AIDS
di Bartim tidak hanya menular melalui PSK tetapi rumah tangga melalui salah
satu pasangan,” kata Simon kepada Kalteng Pos, kemarin.

Hingga saat ini, sambung dia, sebagian dari
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terdeteksi berobat setelah terlanjur parah.
Padahal, ujar dia, sangat dibutuhkan pengobatan secara intens.

“Jika datang sudah dalam kondisi parah
maka pengobatan tidak efektif, sehingga kita sangat menyarankan segera supaya
bisa diambil langkah penanganan karena pengecekan dapat dilakukan di rumah
sakit Tamiang Layang dengan peralatan memadai,” ulas Simon.

Baca Juga :  SOPD Harus Lebih Berani dan Kreatif Mencari Sumber Baru PAD

Simon menambahkan, warga dapat melakukan
pengecekan dan berobat sebagai upaya membantu program pemerintah dalam
pencegahan penularan. Pihaknya pun menjamin kerahasiaan identitas.

Seperti sempat diberitakan sebelumnya, bahwa
ada 97 ODHA tercatat dan tersebar di Kabupaten Bartim. Populasi terbesar di
Kecamatan Dusun Timur dan Benua Lima.(log/ram)

TAMIANG LAYANG-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Bartim, dr Simon Biring mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit menular
HIV/AIDS. Lantaran pihaknya mengaku cukup kewalahan mendeteksi penyebaran di
wilayah Bartim.

Menurut Simon, pihaknya kesulitan mengetahui
warga terinfeksi dipicu kesadaran yang rendah. Mereka tertutup dan enggan untuk
berobat sehingga berdampak besar cepatnya penularan.

“Karena untuk diketahui saat ini HIV/AIDS
di Bartim tidak hanya menular melalui PSK tetapi rumah tangga melalui salah
satu pasangan,” kata Simon kepada Kalteng Pos, kemarin.

Hingga saat ini, sambung dia, sebagian dari
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terdeteksi berobat setelah terlanjur parah.
Padahal, ujar dia, sangat dibutuhkan pengobatan secara intens.

“Jika datang sudah dalam kondisi parah
maka pengobatan tidak efektif, sehingga kita sangat menyarankan segera supaya
bisa diambil langkah penanganan karena pengecekan dapat dilakukan di rumah
sakit Tamiang Layang dengan peralatan memadai,” ulas Simon.

Baca Juga :  SOPD Harus Lebih Berani dan Kreatif Mencari Sumber Baru PAD

Simon menambahkan, warga dapat melakukan
pengecekan dan berobat sebagai upaya membantu program pemerintah dalam
pencegahan penularan. Pihaknya pun menjamin kerahasiaan identitas.

Seperti sempat diberitakan sebelumnya, bahwa
ada 97 ODHA tercatat dan tersebar di Kabupaten Bartim. Populasi terbesar di
Kecamatan Dusun Timur dan Benua Lima.(log/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru