30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menuju Kemandirian Pangan Masyarakat

PURUK CAHU,KALTENGPOS.CO – Di masa pandemi Covid-19
saat ini, masyarakat didorong menggalakan bercocok tanam untuk ketahanan
pangan. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Murung Raya (Mura) diminta
mendorong kemandirian pangan masyarakat. Salah satunya, dengan memanfaatkan
pekarangan rumah untuk dijadikan kebun bahan pangan untuk dikosumsi sehari-hari.

Bupati Mura Perdie M Yoseph
mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan harus punya visi dan kuat dalam menjalankan
program menuju kemandirian pangan. “Sebagai leading sektor, Dinas Ketahanan
Pangan harus benar-benar membuat sebuah kemajuan dalam mengggalakan masyarakat
untuk bercocok tanam, paling tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur
sehari-hari,” kata Perdie.

Untuk ke depan, bupati dua
perode itu mengharapkan, dengan adanya program yang tepat, masyarakat bercocok
tanam akan lebih meringankan beban ekonomi dengan ketersediaan tanaman
pekarangan seperti lombok, terong dan lain-lain. “Sehingga dapat membantu
dari sisi ketersediaan bahan pangan bagi setiap kepala keluarga,”
imbuhnya.

Baca Juga :  Tetapkan Pasar Kahayan sebagai Pasar Tangguh, Ini Kata Kapolda Kalteng

Namun, kata dia, tujuan utama yang harus dicapai
adalah untuk ketersediaan makanan bergizi bagi keluarga. “Sehingga
diharapkan masyarakat dapat terus melanjutkan kegiatan untuk mengatasi masalah
kurangnya gizi keluarga karena keterbatasan ekonomi,” tutupnya. 

PURUK CAHU,KALTENGPOS.CO – Di masa pandemi Covid-19
saat ini, masyarakat didorong menggalakan bercocok tanam untuk ketahanan
pangan. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Murung Raya (Mura) diminta
mendorong kemandirian pangan masyarakat. Salah satunya, dengan memanfaatkan
pekarangan rumah untuk dijadikan kebun bahan pangan untuk dikosumsi sehari-hari.

Bupati Mura Perdie M Yoseph
mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan harus punya visi dan kuat dalam menjalankan
program menuju kemandirian pangan. “Sebagai leading sektor, Dinas Ketahanan
Pangan harus benar-benar membuat sebuah kemajuan dalam mengggalakan masyarakat
untuk bercocok tanam, paling tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur
sehari-hari,” kata Perdie.

Untuk ke depan, bupati dua
perode itu mengharapkan, dengan adanya program yang tepat, masyarakat bercocok
tanam akan lebih meringankan beban ekonomi dengan ketersediaan tanaman
pekarangan seperti lombok, terong dan lain-lain. “Sehingga dapat membantu
dari sisi ketersediaan bahan pangan bagi setiap kepala keluarga,”
imbuhnya.

Baca Juga :  Tetapkan Pasar Kahayan sebagai Pasar Tangguh, Ini Kata Kapolda Kalteng

Namun, kata dia, tujuan utama yang harus dicapai
adalah untuk ketersediaan makanan bergizi bagi keluarga. “Sehingga
diharapkan masyarakat dapat terus melanjutkan kegiatan untuk mengatasi masalah
kurangnya gizi keluarga karena keterbatasan ekonomi,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru