30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perusahaan Wajib Punya Brigade Dalkarhutla

MUARA TEWEH-UPT KPHP
Barito Tengah unit VI dan VIII (KPHP Barteng) pada Dinas Kehutanan (Dishut)
Kalteng bekerja sama dengan Padang Karunia Group (PKG) melaksanakan pelatihan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan (dalkarhutla) dan pertolongan pertama
gawat darurat.

Pelatihan ini
dilaksanakan selama dua hari, di aula lantai II kantor KPHP Barteng. Sedangkan praktek
dalkarhutla dilaksanakan di embung air jalan Hauling Desa Hajak, Kecamatan
Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Batara).

Kepala UPT KPHP
Barteng, Bahrudinsyah mengatakan, ada beberapa perusahaan termasuk Padang
Karunia Group yang menjalin kerjsama dalam pengangan karhutla, seperti kegiatan
yang baru saja dilaksanakan yaitu pelatihan upaya pengendalian karhutla serta
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

“Bentuk kerja samanya,
mereka meminta pihak KPHP untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Materi yang
disampaikan dari KPHP Barteng sendiri dan juga ada dari Manggala Agni terkait
dengan Dalkarhutla disertai praktek lapangan. Sementara, untuk P3K itu
pematerinya dari PMI Kota Palangka Raya” kata Bahrudin.

Baca Juga :  Bupati Ikut Padamkan Api

Pihaknya berharap
seluruh perusahaan di wilayah Batara, baik pemegang izin pinjam pakai kawasan
hutan (IPPKH) atau beroperasi di kawasan hutan maupun yang beroperasi diluar
kawasan hutan, wajib memiliki brigade Dalkarhutla.

“Karena tanggung jawab
mereka selain di dalam wilayah mereka, juga di sekitar wilayah perizinan. Termasuk
membina atau meningkatkan daya upaya kemampuan masyarakat sekitar, misalkan di
desa dibentuk masyarakat peduli api. Itu menjadi sebuah kewajiban mereka,”
tuturnya.

Sementara Ketua Panitia
Pelaksana, Aras Manjaya mengatakan, ada sebanyak 20 orang yang keseluruhannya
adalah karyawan Padang Karunia Group yang mengikuti berbagai rangkain kegiatan dalkarhutladan
P3K.

“Ini merupakan suatu
terobosan baru dari pihak perusahaan PKG dalam melaksanakan kegiatan pelatihan dalkarhutla
serta membentuk brigade karhutla. Tentunya kami sangat menyambut baik dan
sangat mengapresiasinya,” tutur Ketua Panitia, yang juga menjabat sebagai Kasi
Perlindungan KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat UPT. KPHP Barteng.

Baca Juga :  Alhamdulilah, Kapuas Terpilih Dalam Program Sekolah Penggerak

Terpisah, CSR &
Comrel Section Head PKG Arie Wibowo mengatakan, setelah membentuk dan melatih
tim Brigade Dalkarhutla, pihaknya akan menambah perlengkapan serta peralatan
pengendalian karhutla, sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran di sekitar
areal perusahaan.

“Ini merupakan salah
satu kewajiban perusahaan sebagai pemegang IPPKH dan juga bertujuan untuk
membekali para anggota brigade dalam melakukan pengendalian kebakaran lahan dan
hutan di sekitar area IPPKH,” kata Arie Wibowo.

Diterangkannya, saat ini PKG sudah memiliki
water truck yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk membantu pengendalian
karhutla. Rencananya peralatan serta dan alat lainnya akan mereka tambah lagi
ke depan. (adls/uni)

MUARA TEWEH-UPT KPHP
Barito Tengah unit VI dan VIII (KPHP Barteng) pada Dinas Kehutanan (Dishut)
Kalteng bekerja sama dengan Padang Karunia Group (PKG) melaksanakan pelatihan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan (dalkarhutla) dan pertolongan pertama
gawat darurat.

Pelatihan ini
dilaksanakan selama dua hari, di aula lantai II kantor KPHP Barteng. Sedangkan praktek
dalkarhutla dilaksanakan di embung air jalan Hauling Desa Hajak, Kecamatan
Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Batara).

Kepala UPT KPHP
Barteng, Bahrudinsyah mengatakan, ada beberapa perusahaan termasuk Padang
Karunia Group yang menjalin kerjsama dalam pengangan karhutla, seperti kegiatan
yang baru saja dilaksanakan yaitu pelatihan upaya pengendalian karhutla serta
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

“Bentuk kerja samanya,
mereka meminta pihak KPHP untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Materi yang
disampaikan dari KPHP Barteng sendiri dan juga ada dari Manggala Agni terkait
dengan Dalkarhutla disertai praktek lapangan. Sementara, untuk P3K itu
pematerinya dari PMI Kota Palangka Raya” kata Bahrudin.

Baca Juga :  Bupati Ikut Padamkan Api

Pihaknya berharap
seluruh perusahaan di wilayah Batara, baik pemegang izin pinjam pakai kawasan
hutan (IPPKH) atau beroperasi di kawasan hutan maupun yang beroperasi diluar
kawasan hutan, wajib memiliki brigade Dalkarhutla.

“Karena tanggung jawab
mereka selain di dalam wilayah mereka, juga di sekitar wilayah perizinan. Termasuk
membina atau meningkatkan daya upaya kemampuan masyarakat sekitar, misalkan di
desa dibentuk masyarakat peduli api. Itu menjadi sebuah kewajiban mereka,”
tuturnya.

Sementara Ketua Panitia
Pelaksana, Aras Manjaya mengatakan, ada sebanyak 20 orang yang keseluruhannya
adalah karyawan Padang Karunia Group yang mengikuti berbagai rangkain kegiatan dalkarhutladan
P3K.

“Ini merupakan suatu
terobosan baru dari pihak perusahaan PKG dalam melaksanakan kegiatan pelatihan dalkarhutla
serta membentuk brigade karhutla. Tentunya kami sangat menyambut baik dan
sangat mengapresiasinya,” tutur Ketua Panitia, yang juga menjabat sebagai Kasi
Perlindungan KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat UPT. KPHP Barteng.

Baca Juga :  Alhamdulilah, Kapuas Terpilih Dalam Program Sekolah Penggerak

Terpisah, CSR &
Comrel Section Head PKG Arie Wibowo mengatakan, setelah membentuk dan melatih
tim Brigade Dalkarhutla, pihaknya akan menambah perlengkapan serta peralatan
pengendalian karhutla, sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran di sekitar
areal perusahaan.

“Ini merupakan salah
satu kewajiban perusahaan sebagai pemegang IPPKH dan juga bertujuan untuk
membekali para anggota brigade dalam melakukan pengendalian kebakaran lahan dan
hutan di sekitar area IPPKH,” kata Arie Wibowo.

Diterangkannya, saat ini PKG sudah memiliki
water truck yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk membantu pengendalian
karhutla. Rencananya peralatan serta dan alat lainnya akan mereka tambah lagi
ke depan. (adls/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru