33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Giliran Warga Palangan Diteror Buaya, Tenggelamkan Perahu dan Incar He

SAMPIT – Setelah menggerkan masyarakat di Desa Luwuk Bunter Kecamatan
Cempaga, kini warga Desa Palangan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin
Timur dihebohkan dengan munculnya buaya sungai pada Rabu (2/10) malam sekitar
pukul 20.00 WIB. Bahkan buaya sempat menenggelamkan satu perahu warga yang
diikat di salah satu lanting.

Sekretaris Desa Palangan,
Supriadi Sarenus membenarkan tentang munculnya buaya di sungai desa setempat.
“Kemunculan buaya ini terjadi pada Senin (30/9) dini hari sekitar pukul 04.00
WIB. Bahkan buaya ini sempat naik ke lanting warga. Sampai saat ini (Kamis,
3/10), buaya kembali muncul dan salah satu warga melihatnya. Lebih parahnya
lagi, buaya tersebut menenggalamkan perahu warga,” kata Supriadi kepada Kalteng
Pos, Kamis (3/10).

Dijelaskannya, pada Rabu (2/10)
malam sekitar pukul 20.00 WIB, sempat muncul 2 ekor buaya. Satu ukuran besar
diperkirakan panjangnya 4 meter dan satu ukuran kecil sekitar 2 meter. “Saat
itu memang ada kucing yang berada di lanting mertua saya. Buaya itu naik ingin
memangsa kucing itu. Warga saat ini khawatir dan waswas dengan keberadaan buaya
ini. Kami berpendapat buaya ini masih berada di aliran Sungai Seranau. Bahkan
buaya sering muncul di dekat kandang babi milik salah satu warga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pulang dari Jakarta Batuk dan Sesak Nafas, Satu Warga Diisolasi

Kotoran babi ini yang
diperkirakan dimakan oleh buaya itu. “Bahkan pemilik babi juga pernah melihat
buaya tersebut. Kayanya buaya memang mengincar babi peliharaan. Buaya
bolak-balik dan masih berada di lokasi sekitar kandang babi,” katanya.

Berkaitan dengan hal itu, menurut
Supriadi, pemerintah desa mengimbau warganya agar berhati-hati dan tidak
melakukan aktivitas di Sungai Seranau. Apalagi buaya ini terus muncul dan
menghantui warga. “Hal ini sangat menganggu dan membuat warga tidak berani
beraktivitas di sekitar sungai tersebut,” akuinya.

Menurut Supriadi, pemerintah desa
berharap agar BKSDA Pos Kotim datang ke desanya untuk memantau dan melakukan
tindakan agar buaya ini bisa ditangkap. “Sebab saat ini warga resah dan takut
untuk beraktivitas di sungai, terutama mandi di lanting. Warga takut, buaya
tiba-tiba muncul saat mereka beraktivitas dekat sungai,” tegasnya.

Baca Juga :  Safari Ramadan Pupuk Silaturami

Sebelumnya, buaya muncul di Desa
Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga. Beberapa waktu lalu, buaya juga muncul di
Sungai Mentaya, dekat PT Sampit. Namun sejauh ini, belum ada tindakan untuk
menangkap buaya-buaya tersebut. Dikhawatirkan, buaya-buaya itu bisa
membahayakan warga yang sering beraktivitas di sekita sungai. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Setelah menggerkan masyarakat di Desa Luwuk Bunter Kecamatan
Cempaga, kini warga Desa Palangan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin
Timur dihebohkan dengan munculnya buaya sungai pada Rabu (2/10) malam sekitar
pukul 20.00 WIB. Bahkan buaya sempat menenggelamkan satu perahu warga yang
diikat di salah satu lanting.

Sekretaris Desa Palangan,
Supriadi Sarenus membenarkan tentang munculnya buaya di sungai desa setempat.
“Kemunculan buaya ini terjadi pada Senin (30/9) dini hari sekitar pukul 04.00
WIB. Bahkan buaya ini sempat naik ke lanting warga. Sampai saat ini (Kamis,
3/10), buaya kembali muncul dan salah satu warga melihatnya. Lebih parahnya
lagi, buaya tersebut menenggalamkan perahu warga,” kata Supriadi kepada Kalteng
Pos, Kamis (3/10).

Dijelaskannya, pada Rabu (2/10)
malam sekitar pukul 20.00 WIB, sempat muncul 2 ekor buaya. Satu ukuran besar
diperkirakan panjangnya 4 meter dan satu ukuran kecil sekitar 2 meter. “Saat
itu memang ada kucing yang berada di lanting mertua saya. Buaya itu naik ingin
memangsa kucing itu. Warga saat ini khawatir dan waswas dengan keberadaan buaya
ini. Kami berpendapat buaya ini masih berada di aliran Sungai Seranau. Bahkan
buaya sering muncul di dekat kandang babi milik salah satu warga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pulang dari Jakarta Batuk dan Sesak Nafas, Satu Warga Diisolasi

Kotoran babi ini yang
diperkirakan dimakan oleh buaya itu. “Bahkan pemilik babi juga pernah melihat
buaya tersebut. Kayanya buaya memang mengincar babi peliharaan. Buaya
bolak-balik dan masih berada di lokasi sekitar kandang babi,” katanya.

Berkaitan dengan hal itu, menurut
Supriadi, pemerintah desa mengimbau warganya agar berhati-hati dan tidak
melakukan aktivitas di Sungai Seranau. Apalagi buaya ini terus muncul dan
menghantui warga. “Hal ini sangat menganggu dan membuat warga tidak berani
beraktivitas di sekitar sungai tersebut,” akuinya.

Menurut Supriadi, pemerintah desa
berharap agar BKSDA Pos Kotim datang ke desanya untuk memantau dan melakukan
tindakan agar buaya ini bisa ditangkap. “Sebab saat ini warga resah dan takut
untuk beraktivitas di sungai, terutama mandi di lanting. Warga takut, buaya
tiba-tiba muncul saat mereka beraktivitas dekat sungai,” tegasnya.

Baca Juga :  Safari Ramadan Pupuk Silaturami

Sebelumnya, buaya muncul di Desa
Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga. Beberapa waktu lalu, buaya juga muncul di
Sungai Mentaya, dekat PT Sampit. Namun sejauh ini, belum ada tindakan untuk
menangkap buaya-buaya tersebut. Dikhawatirkan, buaya-buaya itu bisa
membahayakan warga yang sering beraktivitas di sekita sungai. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru