27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Mulai Bahas Penerapan Tatanan Kehidupan Baru

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten
Sukamara mulai membahas tentang wacana penerapan new normal atau yang lebih
dikenal dengan istilah memulai tatanan kehidupan baru. Hal ini yang disampaikan
Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi usai rapat bersama membahas persiapan new normal
dan implementasinya untuk Kabupaten Sukamara, belum lama ini.

Pembahasan ini untuk
memastikan kesiapan pemerintah daerah jika nantinya penerapan new normal
benar-benar dilakukan sebagai salah satu upaya dalam rangka memutus mata rantai
penyebaran pandemi Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

Kegiatan ini sekaligus sebagai
bentuk sosialisasi kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sukamara maupun masyarakat untuk memberikan pemahaman yang sesungguhnya tentang
new normal.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi
mengatakan, new normal merupakan salah satu agenda rapat yang dibahas kali ini
dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. “Bahwa kita sepakat merubah
tatanan kehidupan yang baru dalam upaya menghadapi Covid-19,” kata Wabup
Ahmadi, belum lama ini.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sukamara, H Ahmadi: Salurkan Zakat Melalui Baznas

Wabup menjelaskan, new normal
adalah salah satu gagasan yang digaungkan pemerintah pusat sebagai salah satu
upaya pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dengan cara
berdamai dengan corona. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mengingat
wabah virus corona saat ini dengan cepat menjangkiti hampir seluruh wilayah
Indonesia dan belum ada vaksin untuk pengobatannya.

“Intinya di sini kita
ditekankan untuk tidak boleh terlena terlalu lama dalam menghadapi virus corona.
Karena dampaknya akan sangat buruk terhadap kehidupan jika virus ini terus
terjadi, dan new normal merupakan salah satu untuk mempercepat penanganan wabah
virus corona ini, dengan beradaptasi untuk menyesuaikan diri dalam memutus mata
rantai penyebaran pandemi Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga :  Perusahaan Disarankan Bupati Sumbang Sembako dan Rapid Test

Wabup menambahkan, penerapan
new normal tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sudah ada. Hanya saja
pengawasan dan kedisiplinan masyarakat akan lebih diperketat. Diantaranya
dengan mewajibkan masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.

“Intinya di sini kita diminta
untuk harus tetap disiplin, tidak terkecuali bagi masyarakat, untuk mulai rutin
mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak atau
menghindari perkumpulan maupun kerumunan massa,” pungkasnya. 

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten
Sukamara mulai membahas tentang wacana penerapan new normal atau yang lebih
dikenal dengan istilah memulai tatanan kehidupan baru. Hal ini yang disampaikan
Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi usai rapat bersama membahas persiapan new normal
dan implementasinya untuk Kabupaten Sukamara, belum lama ini.

Pembahasan ini untuk
memastikan kesiapan pemerintah daerah jika nantinya penerapan new normal
benar-benar dilakukan sebagai salah satu upaya dalam rangka memutus mata rantai
penyebaran pandemi Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

Kegiatan ini sekaligus sebagai
bentuk sosialisasi kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sukamara maupun masyarakat untuk memberikan pemahaman yang sesungguhnya tentang
new normal.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi
mengatakan, new normal merupakan salah satu agenda rapat yang dibahas kali ini
dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. “Bahwa kita sepakat merubah
tatanan kehidupan yang baru dalam upaya menghadapi Covid-19,” kata Wabup
Ahmadi, belum lama ini.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sukamara, H Ahmadi: Salurkan Zakat Melalui Baznas

Wabup menjelaskan, new normal
adalah salah satu gagasan yang digaungkan pemerintah pusat sebagai salah satu
upaya pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dengan cara
berdamai dengan corona. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mengingat
wabah virus corona saat ini dengan cepat menjangkiti hampir seluruh wilayah
Indonesia dan belum ada vaksin untuk pengobatannya.

“Intinya di sini kita
ditekankan untuk tidak boleh terlena terlalu lama dalam menghadapi virus corona.
Karena dampaknya akan sangat buruk terhadap kehidupan jika virus ini terus
terjadi, dan new normal merupakan salah satu untuk mempercepat penanganan wabah
virus corona ini, dengan beradaptasi untuk menyesuaikan diri dalam memutus mata
rantai penyebaran pandemi Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga :  Perusahaan Disarankan Bupati Sumbang Sembako dan Rapid Test

Wabup menambahkan, penerapan
new normal tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sudah ada. Hanya saja
pengawasan dan kedisiplinan masyarakat akan lebih diperketat. Diantaranya
dengan mewajibkan masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.

“Intinya di sini kita diminta
untuk harus tetap disiplin, tidak terkecuali bagi masyarakat, untuk mulai rutin
mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak atau
menghindari perkumpulan maupun kerumunan massa,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru