26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Siapkan SDM, Berkelaborasi dengan PT Menuju Kota Cerdas

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Untuk mewujudkan Smart City atau Kota Cerdas di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pemerintah daerah melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi (PT). Hal itu untuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini.

Bupati Kotim H Halikinnor saat penandatanganan kerja sama dengan Universitas Darwan Ali Sampit mengatakan, kolaborasi ini sebagai langkah menuju kota cerdas, karena saat sekarang ini era digitalisasi dan Kabupaten Kotim terpilih mengikuti assesment.

"Assessment menuju kota cerdas itu akan langsung dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Ada sekitar 200 Kabupaten yang ikut serta. Selanjutnya akan dipilih 50 Kabupaten yang dinilai memiliki potensi dan akan dilakukan pembimbingan. Nanti juga ada tahapan untuk dicapai. Dengan kolaborasi ini saya harapkan Kotim bisa menjadi kota cerdas," kata Halikin usai melakukan penandatanganan MuO, Senin (1/11).

Baca Juga :  Hendra Resmi Tutup Kompetisi Sepakbola Bupati Cup

Menurutnya bentuk kerja sama yang dilakukan berupa program-program peningkatan kemampuan ASN dalam hal teknologi informasi yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Smart City. Karena Universitas Darwan Ali Sampit memiliki fakultas yang konsen dalam hal teknologi informasi, jadi mereka akan membantu pemerintah daerah.

"Program Smart City ini meluncurkan program yang diberi nama Sampit Creative Hub. Program ini dikomandoi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika ini bertujuan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi publik dalam hal pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan berbasis digital atau online," ujar Halikin

Dirinya juga mengatakan kalau nanti Kabupaten Kotim sudah menjadi kota cerdas, maka akan memberikan dampak yang besar bagi daerah ini, terutama dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan semua layanan publik berbasis aplikasi sehingga mudah dan praktis.

Baca Juga :  Karang Taruna Purwodadi Galang Dana untuk Syauqi

"Salah satu contoh parkir, kami sudah mendesain parkir itu pakai barcode jadi tidak perlu membayar pakai uang lagi, Selain itu, nantinya pemantauan kegiatan pemerintah juga akan lebih mudah. Karena rata-rata menggunakan aplikasi digital. Sehingga lebih efektif dan efesien," ucap Halikin

Sementara Kadiskominfo Kotim Multazam mengatakan, salah satu dari enam dimensi yang penting dalam Smart City adalah sumber daya manusia karena menyangkut kemampuan, kapasitas dan kompetensi.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Untuk mewujudkan Smart City atau Kota Cerdas di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pemerintah daerah melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi (PT). Hal itu untuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini.

Bupati Kotim H Halikinnor saat penandatanganan kerja sama dengan Universitas Darwan Ali Sampit mengatakan, kolaborasi ini sebagai langkah menuju kota cerdas, karena saat sekarang ini era digitalisasi dan Kabupaten Kotim terpilih mengikuti assesment.

"Assessment menuju kota cerdas itu akan langsung dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Ada sekitar 200 Kabupaten yang ikut serta. Selanjutnya akan dipilih 50 Kabupaten yang dinilai memiliki potensi dan akan dilakukan pembimbingan. Nanti juga ada tahapan untuk dicapai. Dengan kolaborasi ini saya harapkan Kotim bisa menjadi kota cerdas," kata Halikin usai melakukan penandatanganan MuO, Senin (1/11).

Baca Juga :  Hendra Resmi Tutup Kompetisi Sepakbola Bupati Cup

Menurutnya bentuk kerja sama yang dilakukan berupa program-program peningkatan kemampuan ASN dalam hal teknologi informasi yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Smart City. Karena Universitas Darwan Ali Sampit memiliki fakultas yang konsen dalam hal teknologi informasi, jadi mereka akan membantu pemerintah daerah.

"Program Smart City ini meluncurkan program yang diberi nama Sampit Creative Hub. Program ini dikomandoi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika ini bertujuan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi publik dalam hal pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan berbasis digital atau online," ujar Halikin

Dirinya juga mengatakan kalau nanti Kabupaten Kotim sudah menjadi kota cerdas, maka akan memberikan dampak yang besar bagi daerah ini, terutama dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan semua layanan publik berbasis aplikasi sehingga mudah dan praktis.

Baca Juga :  Karang Taruna Purwodadi Galang Dana untuk Syauqi

"Salah satu contoh parkir, kami sudah mendesain parkir itu pakai barcode jadi tidak perlu membayar pakai uang lagi, Selain itu, nantinya pemantauan kegiatan pemerintah juga akan lebih mudah. Karena rata-rata menggunakan aplikasi digital. Sehingga lebih efektif dan efesien," ucap Halikin

Sementara Kadiskominfo Kotim Multazam mengatakan, salah satu dari enam dimensi yang penting dalam Smart City adalah sumber daya manusia karena menyangkut kemampuan, kapasitas dan kompetensi.

Terpopuler

Artikel Terbaru