28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Minta Disdagprin Turun Cek Harga Kebutuhan Pokok

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Naiknya
harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok saat bulan Ramadan rutin terjadi. Hal
itu tentu menjadi perhatian Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor. 

“Saya meminta para
pedagang tidak menaikan harga terlalu tinggi. Kami akan terus memantau harga kebutuhan
pokok ini sampai hari raya Lebaran nanti,” ujar bupati, Rabu (31/3).

Halikinnor
memerintahkan, dinas terkait (Disdagprin) untuk turun mengecek harga kebutuhan
pokok, jangan sampai terjadi permaian harga yang dinaikan semau pedagang.  Bila terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok,
akan secepatnya dilakukan operasi pasar, untuk menekan harga, sehingga jangan
sampai harga itu melambung.

“Saya akan selalu
berkordinasi dengan seluruh dinas terkait untuk memantau kondisi kelayakan
bahan kebutuhan pokok yang beredar di pasaran,” tegasnya.

Baca Juga :  Dewan Dukung Penutupan Merong

Sementara itu, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
dalam waktu dekat akan segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah
pasar di daerah ini.

“Kami akan segera
melakukan sidak ke pasar. Hal tersebut kami lakukan untuk memantau harga
kebutuhan pokok di bulan Ramadan pada tahun ini, dan itu semua sesuai perintah
pak bupati,” kata  Kepala Disdagprin
Zulhaidir.

Sidak itu dilakukan
oleh pihaknya untuk melihat ketersediaan bahan pokok di pasaran, dan pengecekan
harga. Pihaknya juga akan melakukan pengecekan kepada sejumlah distributor
barang atau pemasok. Sehingga, dapat mengantisipasi kenaikan harga yang cukup
tinggi yang memberatkan masyarakat.

“Karena pada Ramadan
atau jelang hari raya Idulfitri, ada lonjakan harga. Dan hal itulah yang kami
upayakan agar tidak terjadi nantinya,” kata Zulhaidir.

Baca Juga :  Penggalangan Donasi GP Ansor dan HIMA se Kalteng Terkumpul Rp19 Juta L

Dirinya mengatakan,
lonjakan harga bahan pokok saat Ramadan sudah hampir setiap tahun terjadi. Hal
itu dikarenakan banyak masyarakat yang memerlukan sembako atau bahan pokok
lainnya. Sehingga, terkadang hal tersebut menjadi kesempatan bagi oknum penjual
untuk menaikan harga bahan pokok. Hal tersebut cukup memberatkan masyarakat.
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Kotim. Sehingga perekonomian
masyarakat juga tidak stabil.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Naiknya
harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok saat bulan Ramadan rutin terjadi. Hal
itu tentu menjadi perhatian Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor. 

“Saya meminta para
pedagang tidak menaikan harga terlalu tinggi. Kami akan terus memantau harga kebutuhan
pokok ini sampai hari raya Lebaran nanti,” ujar bupati, Rabu (31/3).

Halikinnor
memerintahkan, dinas terkait (Disdagprin) untuk turun mengecek harga kebutuhan
pokok, jangan sampai terjadi permaian harga yang dinaikan semau pedagang.  Bila terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok,
akan secepatnya dilakukan operasi pasar, untuk menekan harga, sehingga jangan
sampai harga itu melambung.

“Saya akan selalu
berkordinasi dengan seluruh dinas terkait untuk memantau kondisi kelayakan
bahan kebutuhan pokok yang beredar di pasaran,” tegasnya.

Baca Juga :  Dewan Dukung Penutupan Merong

Sementara itu, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
dalam waktu dekat akan segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah
pasar di daerah ini.

“Kami akan segera
melakukan sidak ke pasar. Hal tersebut kami lakukan untuk memantau harga
kebutuhan pokok di bulan Ramadan pada tahun ini, dan itu semua sesuai perintah
pak bupati,” kata  Kepala Disdagprin
Zulhaidir.

Sidak itu dilakukan
oleh pihaknya untuk melihat ketersediaan bahan pokok di pasaran, dan pengecekan
harga. Pihaknya juga akan melakukan pengecekan kepada sejumlah distributor
barang atau pemasok. Sehingga, dapat mengantisipasi kenaikan harga yang cukup
tinggi yang memberatkan masyarakat.

“Karena pada Ramadan
atau jelang hari raya Idulfitri, ada lonjakan harga. Dan hal itulah yang kami
upayakan agar tidak terjadi nantinya,” kata Zulhaidir.

Baca Juga :  Penggalangan Donasi GP Ansor dan HIMA se Kalteng Terkumpul Rp19 Juta L

Dirinya mengatakan,
lonjakan harga bahan pokok saat Ramadan sudah hampir setiap tahun terjadi. Hal
itu dikarenakan banyak masyarakat yang memerlukan sembako atau bahan pokok
lainnya. Sehingga, terkadang hal tersebut menjadi kesempatan bagi oknum penjual
untuk menaikan harga bahan pokok. Hal tersebut cukup memberatkan masyarakat.
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Kotim. Sehingga perekonomian
masyarakat juga tidak stabil.

Terpopuler

Artikel Terbaru