27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ngeri, Penambang Manual Terperangkap Longsor di Terowongan, 10 Kini Ma

PROKALTENG.CO-Kabar duka tengah menyelimuti Mantewe.
Sebanyak 10 orang hingga kini masih terjebak di dalam terowongan tambang
manual, KM 33 Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe,Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel
,Senin (25/1) tadi.

Bupati Sudian Noor, Kapolres AKBP Himawan S Saragih,
Dandim 1022 Letkol Rahmawat Trianto langsung hadir di lokasi. Memimpin tim yang
melakukan evakuasi di sana.

Dari informasi yang dilansir Radar Banjarmasin, kronologis
Minggu (24/1) siang pukul 14.00 sekitar 22 orang tengah asyik menambang manual
di dalam hutan, sekitar 4 kilometer dari jalan raya.

Ketika aktivitas tersebut berlangsung, hujan turun.
Tiba-tiba air masuk ke mulut terowongan. Nah seketika tanah pun mulai longsor.

Lima orang penambang bergegas ke luar. Sampai di
luar mereka melihat air mulai menutup akses mulut tambang yang berada di dalam
lubang bekas galian.

Baca Juga :  Gelapkan Motor, Pria Ini Bilang Buat Ongkos Pulang Kampung

Mereka pun bergegas mengabari teman-teman di dalam
terowongan. Tujuh orang sempat ke luar, dengan cara berpegangan pada kayu.
Sementara diinformasikan 10 orang lainnya tidak sempat keluar dari dalam terowongan.
Sontak, kabar ini langsung menyebar cepat. Tim evakuasi pun segera diturunkan
ke lapangan.

Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor mengakatan, bersama
jajaran TNI Polri, Basarnas, BPBD dan masyarakat sekitar akan terus melakukan
upaya evakuasi terhadap 10 orang korban yang disinyalir terjebak di dalam
terowongan.

“Semoga para pekerja yang terperangkap di dalam
lobang terowongan tambang dapat segera kita evakuasi dengan selamat,” kata
Sudian Noor.

Pemerintah daerah melalui BPBD juga telah mendirikan
tenda dan dapur umum untuk para tim evakuasi di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Kasus Covid Masih Terkendali, Kalsel Boleh Gelar Salat Idul Adha

Sementara itu, Dandim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat
Trianto mengatakan, TNI telah menerjunkan anggota sebanyak 70 orang untuk
melakukan evakuasi para pekerja itu.

“Kita akan terus berupaya bekerja sama dengan
semua stakholder dan untuk mengevakuasi para pekerja yang terjebak di dalam
terowongan,” jelasnya. 

PROKALTENG.CO-Kabar duka tengah menyelimuti Mantewe.
Sebanyak 10 orang hingga kini masih terjebak di dalam terowongan tambang
manual, KM 33 Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe,Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel
,Senin (25/1) tadi.

Bupati Sudian Noor, Kapolres AKBP Himawan S Saragih,
Dandim 1022 Letkol Rahmawat Trianto langsung hadir di lokasi. Memimpin tim yang
melakukan evakuasi di sana.

Dari informasi yang dilansir Radar Banjarmasin, kronologis
Minggu (24/1) siang pukul 14.00 sekitar 22 orang tengah asyik menambang manual
di dalam hutan, sekitar 4 kilometer dari jalan raya.

Ketika aktivitas tersebut berlangsung, hujan turun.
Tiba-tiba air masuk ke mulut terowongan. Nah seketika tanah pun mulai longsor.

Lima orang penambang bergegas ke luar. Sampai di
luar mereka melihat air mulai menutup akses mulut tambang yang berada di dalam
lubang bekas galian.

Baca Juga :  Gelapkan Motor, Pria Ini Bilang Buat Ongkos Pulang Kampung

Mereka pun bergegas mengabari teman-teman di dalam
terowongan. Tujuh orang sempat ke luar, dengan cara berpegangan pada kayu.
Sementara diinformasikan 10 orang lainnya tidak sempat keluar dari dalam terowongan.
Sontak, kabar ini langsung menyebar cepat. Tim evakuasi pun segera diturunkan
ke lapangan.

Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor mengakatan, bersama
jajaran TNI Polri, Basarnas, BPBD dan masyarakat sekitar akan terus melakukan
upaya evakuasi terhadap 10 orang korban yang disinyalir terjebak di dalam
terowongan.

“Semoga para pekerja yang terperangkap di dalam
lobang terowongan tambang dapat segera kita evakuasi dengan selamat,” kata
Sudian Noor.

Pemerintah daerah melalui BPBD juga telah mendirikan
tenda dan dapur umum untuk para tim evakuasi di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Kasus Covid Masih Terkendali, Kalsel Boleh Gelar Salat Idul Adha

Sementara itu, Dandim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat
Trianto mengatakan, TNI telah menerjunkan anggota sebanyak 70 orang untuk
melakukan evakuasi para pekerja itu.

“Kita akan terus berupaya bekerja sama dengan
semua stakholder dan untuk mengevakuasi para pekerja yang terjebak di dalam
terowongan,” jelasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru