25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dikira Ikut Tewas dengan Polisi, Ternyata Buronan itu Masih Hidup

PROKALTENG.CO-Buronan yang dikejar Bripka Mashudin hingga tenggelam di Sungai Martapura, Jumat (9/4) malam lalu ternyata masih hidup. Faisal, 20 tahun, lolos dari derasnya arus sungai. Warga Jalan Kelayan A Gang 12 itu, akhirnya dibekuk kemarin (15/4) dini hari.

Ditangkap dari tempat persembunyiannya di Desa Barambai Kolam Kiri RT 16 Kabupaten Barito Kuala. Ditangkap tim gabungan dari buser Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Resmob Polda Kalsel dan Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin.

Kapolsek Banteng, Kompol Irwan Kurniadi mengungkap, pelaku merupakan buronan untuk kasus penganiayaan yang mengakibatkan salah seorang personelnya gugur.

"Diduga, Bripka Mashudin tenggelam karena ditendang pelaku di dalam air sampai tujuh kali," bebernya.

Baca Juga :  Satreskrim Banjarmasin Tangani Kasus Pangkalan Gas Elpiji Nakal

Rupanya, seusai bergumul dengan polisi, Faisal muncul ke permukaan air dan menepi. Dia bersembunyi di kolong dermaga Pasar Lima sampai adzan subuh. Begitu hari terang, ia menuju Batola untuk bersembunyi di rumah pamannya.

Bripka Mashudin ditemukan setelah pencarian selama 36 jam. Jasadnya ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari titik tenggelam. Faisal adalah DPO untuk kasus penganiayaan yang terjadi 21 Maret lalu. Dia menganiaya penjaga warung makan di kawasan Pasar Lima, Banjarmasin Tengah.

PROKALTENG.CO-Buronan yang dikejar Bripka Mashudin hingga tenggelam di Sungai Martapura, Jumat (9/4) malam lalu ternyata masih hidup. Faisal, 20 tahun, lolos dari derasnya arus sungai. Warga Jalan Kelayan A Gang 12 itu, akhirnya dibekuk kemarin (15/4) dini hari.

Ditangkap dari tempat persembunyiannya di Desa Barambai Kolam Kiri RT 16 Kabupaten Barito Kuala. Ditangkap tim gabungan dari buser Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Resmob Polda Kalsel dan Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin.

Kapolsek Banteng, Kompol Irwan Kurniadi mengungkap, pelaku merupakan buronan untuk kasus penganiayaan yang mengakibatkan salah seorang personelnya gugur.

"Diduga, Bripka Mashudin tenggelam karena ditendang pelaku di dalam air sampai tujuh kali," bebernya.

Baca Juga :  Satreskrim Banjarmasin Tangani Kasus Pangkalan Gas Elpiji Nakal

Rupanya, seusai bergumul dengan polisi, Faisal muncul ke permukaan air dan menepi. Dia bersembunyi di kolong dermaga Pasar Lima sampai adzan subuh. Begitu hari terang, ia menuju Batola untuk bersembunyi di rumah pamannya.

Bripka Mashudin ditemukan setelah pencarian selama 36 jam. Jasadnya ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari titik tenggelam. Faisal adalah DPO untuk kasus penganiayaan yang terjadi 21 Maret lalu. Dia menganiaya penjaga warung makan di kawasan Pasar Lima, Banjarmasin Tengah.

Terpopuler

Artikel Terbaru