28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pembunuhan Diduga Terencana, Tas Berisi Uang Milik Korban Raib

PURUK CAHU-Kariadi (25)
pedagang sayur keliling yang ditemukan tewas dengan beberapa tusukan di bagian
perut diduga korban begal. Aksi pembunuhan terhadap korban  diduga kuat telah direncanakan para pelaku.
Kini aparat dari Polres Murung Raya (Mura) masih terus melakukan penyelidikan
terhadap kasus yang terjadi di pinggir jalan Desa Juking Sopan RT 01, Kecamatan
Permata Intan, Kamis (23/5).  

“Kita dari Polres
Mura hingga kini masih terus melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban
yang berasal dari Desa Banteng Mari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah. Sebab berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas Tumbang Lahung
ditemukan beberapa luka tusukan di sekujur tubuh korban,” kata Kapolres
Mura AKBP Esa Estu Utama SIK melalui Kasatreskrim AKP Ronny S Nababan SIK via
WhatshApp, Sabtu (25/5).

Selain itu, karena tas
yang berisi uang milik korban juga hilang tidak ada ditempat kejadian, sehingga
kepolisian berkesimpulan bahwa peristiwa tersebut merupakan pencurian dengan
kekerasan (Curas).

Lebih lanjut Ronny
menyampaikan, bahwa berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak Polsek
Permata Intan menyebutkan dalam penemuan mayat paman sayur keliling ini pertama
kali ditemukan oleh seorang saksi Hendri Suwitro (42) yang bekerja sebagai
anggota BPD Desa Juking Sopan sekitar pukul 12.00 wib dalam kondisi tak
bernyawa di pinggir jalan Desa Juking Sopan.

Baca Juga :  Dilarang Bawa Pulang Istri, Adi Pentung Kepala Mertua dengan Bambu

Dari penuturan saksi,
setelah dirinya berhenti dan mencoba mendekat, alangkah terkejutnya saat
melihat ada sosok tubuh manusia berada di samping kiri sepeda motor honda revo
tanpa nomor pelat kenderaan yang tidak lain adalah paman sayur yang coba
dipanggil oleh saksi, namun paman sayur tersebut tidak ada sahutan sama sekali
walaupun dipanggil berkali-kali.

“Pada saat penemuan
paman sayur tersebut tidak ada reaksi sama sekali setelah dipanggil beberapa
kali dan disekitar tubuh korban tampak darah berceceran. Saksi lalu kembali ke
desa untuk mengabarkan peristiwa tersebut serta meminta bantuan warga lain,”
ungkapnya.

Saat itu saksi ingin
berpergian keluar kampung dengan menggunakan sepeda motor, dan berhenti ketika
melihat ada sebuah sepeda motor dengan kondisi berdiri miring terganjal box
jualan.

Baca Juga :  Polisi Temukan Jaket dan Sandal di Atas Plafon

“Hasil visum di
Puskesmas menemukan beberapa luka tusukan dibagian lengan kanan, luka dibagian
dada dan dua luka tusuk di bagian perut yang diduga akibat benda tajam serta di
kaki sebelah kanan dan jari sebelah kiri. Usai dilakukan visum korban langsung
dibawa menuju RSUD Puruk Cahu untuk dilakukan penanganan selanjutnya,” tambah
mantan Kasatres Narkoba Polres Kotawaringin Timur itu.

Dugaan sementara paman
sayur itu adalah korban pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan
(Begal/Perampokan) karena beberapa barang bukti yang ditemukan di tempat
kejadian perkara.

“Motifnya masih kita
dalami, pelaku juga masih dalam penyelidikan. Di TKP kita berhasil mengamankan
beberapa barang bukti seperti 1 unit sepeda motor jenis Honda Revo beserta box
sayur diperkirakan milik korban, sepasang sepatu bot warna hijau, 1 buah tali
tas selempang warna coklat dalam kondisi terpotong dan 1 buah topi warna hitam
polos,” tutupnya. (her/ala)

PURUK CAHU-Kariadi (25)
pedagang sayur keliling yang ditemukan tewas dengan beberapa tusukan di bagian
perut diduga korban begal. Aksi pembunuhan terhadap korban  diduga kuat telah direncanakan para pelaku.
Kini aparat dari Polres Murung Raya (Mura) masih terus melakukan penyelidikan
terhadap kasus yang terjadi di pinggir jalan Desa Juking Sopan RT 01, Kecamatan
Permata Intan, Kamis (23/5).  

“Kita dari Polres
Mura hingga kini masih terus melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban
yang berasal dari Desa Banteng Mari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah. Sebab berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas Tumbang Lahung
ditemukan beberapa luka tusukan di sekujur tubuh korban,” kata Kapolres
Mura AKBP Esa Estu Utama SIK melalui Kasatreskrim AKP Ronny S Nababan SIK via
WhatshApp, Sabtu (25/5).

Selain itu, karena tas
yang berisi uang milik korban juga hilang tidak ada ditempat kejadian, sehingga
kepolisian berkesimpulan bahwa peristiwa tersebut merupakan pencurian dengan
kekerasan (Curas).

Lebih lanjut Ronny
menyampaikan, bahwa berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak Polsek
Permata Intan menyebutkan dalam penemuan mayat paman sayur keliling ini pertama
kali ditemukan oleh seorang saksi Hendri Suwitro (42) yang bekerja sebagai
anggota BPD Desa Juking Sopan sekitar pukul 12.00 wib dalam kondisi tak
bernyawa di pinggir jalan Desa Juking Sopan.

Baca Juga :  Dilarang Bawa Pulang Istri, Adi Pentung Kepala Mertua dengan Bambu

Dari penuturan saksi,
setelah dirinya berhenti dan mencoba mendekat, alangkah terkejutnya saat
melihat ada sosok tubuh manusia berada di samping kiri sepeda motor honda revo
tanpa nomor pelat kenderaan yang tidak lain adalah paman sayur yang coba
dipanggil oleh saksi, namun paman sayur tersebut tidak ada sahutan sama sekali
walaupun dipanggil berkali-kali.

“Pada saat penemuan
paman sayur tersebut tidak ada reaksi sama sekali setelah dipanggil beberapa
kali dan disekitar tubuh korban tampak darah berceceran. Saksi lalu kembali ke
desa untuk mengabarkan peristiwa tersebut serta meminta bantuan warga lain,”
ungkapnya.

Saat itu saksi ingin
berpergian keluar kampung dengan menggunakan sepeda motor, dan berhenti ketika
melihat ada sebuah sepeda motor dengan kondisi berdiri miring terganjal box
jualan.

Baca Juga :  Polisi Temukan Jaket dan Sandal di Atas Plafon

“Hasil visum di
Puskesmas menemukan beberapa luka tusukan dibagian lengan kanan, luka dibagian
dada dan dua luka tusuk di bagian perut yang diduga akibat benda tajam serta di
kaki sebelah kanan dan jari sebelah kiri. Usai dilakukan visum korban langsung
dibawa menuju RSUD Puruk Cahu untuk dilakukan penanganan selanjutnya,” tambah
mantan Kasatres Narkoba Polres Kotawaringin Timur itu.

Dugaan sementara paman
sayur itu adalah korban pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan
(Begal/Perampokan) karena beberapa barang bukti yang ditemukan di tempat
kejadian perkara.

“Motifnya masih kita
dalami, pelaku juga masih dalam penyelidikan. Di TKP kita berhasil mengamankan
beberapa barang bukti seperti 1 unit sepeda motor jenis Honda Revo beserta box
sayur diperkirakan milik korban, sepasang sepatu bot warna hijau, 1 buah tali
tas selempang warna coklat dalam kondisi terpotong dan 1 buah topi warna hitam
polos,” tutupnya. (her/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru