33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sadis, Kakak Beradik Tewas Bersimbah Darah

PROKALTENG.CO– Kejadian sadis
terjadi di Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (21/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Kakak
beradik Sunarsih (64) dan adiknya Jamiah (50) alias mbak Mur, tewas bersimbah
darah di rumahnya Jalan Lintas Trans Kalimantan, Desa Maantaren 1, Kecamatan
Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Minggu (21/3).

Dilansir dari Tribratanews.kalteng, peristiwa
tersebut diketahui pertama kali oleh Sugiro (64), suami dari Sunarsih dan kakak
dari Jamiah pada Minggu (21/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sugiro menceritakan, ketika istrinya (Sunarsih)
pada Sabtu (20/3) ) menginap di rumah Jamiah untuk menemaninya dengan alasan
esok harinya Sunarsih dan anaknya janjian mau ke Kapuas. Namun setelah ditunggu
seharian tidak memberi kabar. Setelah sampai siang hari, Sugiro mendatangi ke
rumahnya dan rumahnya tutup. Sehingga ia mengira bahwa sudah berangkat ke
Kapuas.

Baca Juga :  Warga Binaan Dilatih Membuat Batako, Sumber Dana dari DIPA

“Saya tunggu seharian tidak ada, sekitar
pukul 18.00 WIB, saya menyuruh anaknya Jamiah yang bernama Jumaidi untuk
mendatangi rumah tersebut. Setelah dibuka paksa pintunya, mereka menemukan
Sunarsih dan Jamiah sudah terbujur kaku bersimbah darah di atas tikar dalam
posisi telentang,”ujar Sugiro.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Arifianto,
SH  SIK MH, membenarkan peristiwa
pembunuhan sadis tersebut. Dia meyakinkan dalam waktu 1×24 jam Pelaku harus
ditangkap. “Dia bisa lari, tapi tidak akan bisa sembunyi (He can run, but he
can’t hide), karena ini kejahatan sadis yg sangat meresahkan masyarakat,”
tegasnya.

Polsek Kahayan Hilir dibantu Polres Pulang
Pisau sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang
bukti dan memeriksa para saksi untuk bahan penyidikan.

Baca Juga :  Gara-gara Arwana, Pembantu Ditangkap Polisi

PROKALTENG.CO– Kejadian sadis
terjadi di Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (21/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Kakak
beradik Sunarsih (64) dan adiknya Jamiah (50) alias mbak Mur, tewas bersimbah
darah di rumahnya Jalan Lintas Trans Kalimantan, Desa Maantaren 1, Kecamatan
Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Minggu (21/3).

Dilansir dari Tribratanews.kalteng, peristiwa
tersebut diketahui pertama kali oleh Sugiro (64), suami dari Sunarsih dan kakak
dari Jamiah pada Minggu (21/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sugiro menceritakan, ketika istrinya (Sunarsih)
pada Sabtu (20/3) ) menginap di rumah Jamiah untuk menemaninya dengan alasan
esok harinya Sunarsih dan anaknya janjian mau ke Kapuas. Namun setelah ditunggu
seharian tidak memberi kabar. Setelah sampai siang hari, Sugiro mendatangi ke
rumahnya dan rumahnya tutup. Sehingga ia mengira bahwa sudah berangkat ke
Kapuas.

Baca Juga :  Warga Binaan Dilatih Membuat Batako, Sumber Dana dari DIPA

“Saya tunggu seharian tidak ada, sekitar
pukul 18.00 WIB, saya menyuruh anaknya Jamiah yang bernama Jumaidi untuk
mendatangi rumah tersebut. Setelah dibuka paksa pintunya, mereka menemukan
Sunarsih dan Jamiah sudah terbujur kaku bersimbah darah di atas tikar dalam
posisi telentang,”ujar Sugiro.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Arifianto,
SH  SIK MH, membenarkan peristiwa
pembunuhan sadis tersebut. Dia meyakinkan dalam waktu 1×24 jam Pelaku harus
ditangkap. “Dia bisa lari, tapi tidak akan bisa sembunyi (He can run, but he
can’t hide), karena ini kejahatan sadis yg sangat meresahkan masyarakat,”
tegasnya.

Polsek Kahayan Hilir dibantu Polres Pulang
Pisau sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang
bukti dan memeriksa para saksi untuk bahan penyidikan.

Baca Juga :  Gara-gara Arwana, Pembantu Ditangkap Polisi

Terpopuler

Artikel Terbaru