26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lokasi Karaoke Nav Ditampung Tawar

PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO- Buntut terjadinya beberapa kasus perselisihan antar pengunjung
di tempat hiburan karaoke Nav, beberapa hari lalu, membuat pengelola melakukan tampung
tawar.

Prosesi tampung
tawar menyedingen (mendinginkan,red) hawa panas dilakukan oleh tetua adat di seluruh
area tempat hiburan itu, Sabtu (13/2) kemarin. Hal itu untuk menghilangkan hawa
negatif dari roh-roh jahat.




Menurut
Mantir Adat Kelurahan Menteng, Dandan Ardi  upaya yang dilakukan itu, merupakan tradisi
mamapas.  Hal ini dipercaya untuk
membersihkan lingkungan sekitar dari gangguan musibah.  Baik yang berasal dari manusia, maupun roh
jahat yang kasat mata.

“Mamapas
atau menyedingen (mendingin,red) merupakan adat Dayak. Yakni dengan
membersihkan area sekitar setelah beberapa hal terjadi di sini. Agar ke depan
tidak ada lagi kejadian seperti perkelahian terulang kembali. Untuk itu, kami berharap
ke depan pengurus Nav bisa menjaga keamanan dan kondisi di sekitar tempat ini.
Baik di dalam dan di luar harus selalu dipantau,”jelasnya saat di
konfirmasi prokalteng.co pertelepon, Minggu (14/2).

Baca Juga :  Pria 53 Tahun Ini Berani Main Narkoba, Kini Terancam 20 Tahun Penjara

Sementara salah
satu karyawan Karaoke Nav, Julai menyebutkan bahwa dari kejadian beebrapa waktu
lalu, pihaknya merasa dirugikan. Karena kejadian tersebut tak terduga dan terjadi
di luar pengetahuan pihak manajemen Nav.

“Semua
kejadian ini, tidak ada hubungannya dengan Nav. Kebetulan kejadian keributan berada
di depan Nav. Semoga dengan kegiatan membersihkan hawa jahat ini, kejadian  serupa tak terulang lagi dan bisa berjalan
dengan lancar kembali,”ungkapnya.

PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO- Buntut terjadinya beberapa kasus perselisihan antar pengunjung
di tempat hiburan karaoke Nav, beberapa hari lalu, membuat pengelola melakukan tampung
tawar.

Prosesi tampung
tawar menyedingen (mendinginkan,red) hawa panas dilakukan oleh tetua adat di seluruh
area tempat hiburan itu, Sabtu (13/2) kemarin. Hal itu untuk menghilangkan hawa
negatif dari roh-roh jahat.




Menurut
Mantir Adat Kelurahan Menteng, Dandan Ardi  upaya yang dilakukan itu, merupakan tradisi
mamapas.  Hal ini dipercaya untuk
membersihkan lingkungan sekitar dari gangguan musibah.  Baik yang berasal dari manusia, maupun roh
jahat yang kasat mata.

“Mamapas
atau menyedingen (mendingin,red) merupakan adat Dayak. Yakni dengan
membersihkan area sekitar setelah beberapa hal terjadi di sini. Agar ke depan
tidak ada lagi kejadian seperti perkelahian terulang kembali. Untuk itu, kami berharap
ke depan pengurus Nav bisa menjaga keamanan dan kondisi di sekitar tempat ini.
Baik di dalam dan di luar harus selalu dipantau,”jelasnya saat di
konfirmasi prokalteng.co pertelepon, Minggu (14/2).

Baca Juga :  Pria 53 Tahun Ini Berani Main Narkoba, Kini Terancam 20 Tahun Penjara

Sementara salah
satu karyawan Karaoke Nav, Julai menyebutkan bahwa dari kejadian beebrapa waktu
lalu, pihaknya merasa dirugikan. Karena kejadian tersebut tak terduga dan terjadi
di luar pengetahuan pihak manajemen Nav.

“Semua
kejadian ini, tidak ada hubungannya dengan Nav. Kebetulan kejadian keributan berada
di depan Nav. Semoga dengan kegiatan membersihkan hawa jahat ini, kejadian  serupa tak terulang lagi dan bisa berjalan
dengan lancar kembali,”ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru