30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gegara Harga Handphone Murah, Warga Puruk Cahu Lapor Polisi

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kabupaten Murung Raya
diminta waspada ketika ingin membeli barang secara online. Karena jika tidak,
bukannya mendapatkan barang yang ingin dibeli, tapi justru hanya membuat kita kehilangan
uang.

Seperti dialami Sutrisno (45),
warga Puruk Cahu. Dia nyaris kehilangan uang jutaan rupiah, saat hendak membeli
sebuah handphone Android model terbaru dari sebuah akun media sosial Instagram.

Atas transaksi tersebut, Sutrisno
mengaku sempat mentransfer uang Rp200 ribu.

“Saya sudah mentransfer Rp
200 ribu, namun karena meminta kiriman uang Rp 2,2juta lagi saya enggan
mengirim,” ungkap Sutrisno saat konsultasi terhadap kasus yang ia alami ke
Mapolsek Murung, Jumat (11/12).

Ia menjelaskan aksi penipuan yang
dilanjutkan si pelaku tersebut dengan pengancaman melalui media sosial
Instagram dan Whatsapp ini membuat pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai
penambal ban di Simpang Jalan Muara Untu Puruk Cahu ini berinisiatif
berkonsultasi dengan pihak Polsek Murung.

Baca Juga :  Pemberian Amnesti Baiq Nuril Jadi Momentum Revisi UU ITE dan KUHAP

“Saya mau konsultasi sama
pak Kapolsek Murung, karena kami diancam oleh si pelaku ini akan dilaporkan ke
pihak kepolisian pusat, terkait penggelapan,” ujarnya.

Menurutnya kejadian tersebut
berawal dari anaknya Tegar yang melihat salah satu postingan penawaran
penjualan HP android terbaru dengan harga Rp 200 ribu. Karena harganya murah,
setelah berkonsultasi dengan isterinya, setuju untuk mengirimkan uang kepada si
penjual HP tersebut setelah berkomunikasi melalui media sosial whatsapp.

“Karena merasa murah, kami
transfer uang lewat agen BRIlink dekat rumah, setelah beberapa saat kami lalu
dihubungi oleh orang yang mengaku dari salah satu petugas jasa pengiriman
barang yang ada di pusat katanya, dan meminta kepada kami untuk mengirimkan
uang jaminan sebesar Rp 2.200.000 untuk pengurusan barang kiriman yang masuk kategori
BM (black market),” tuturnya.

Baca Juga :  Dobrak Pintu Belang, Menyerang dengan Keris

Kecurigaannya mulai muncul
setelah oknum petugas jasa pengiriman tersebut hanya memberikan waktu tempo
yang singkat kepadanya untuk segera mentransfer uang jaminan tersebut dan
sambil mengancam.

“Saya bingung, malah saya
mau dilaporkan sebagai penadah kalo tidak transfer uang jaminan. Makanya saya
berinisiatif langsung ke Polsek Murung sini biar saya tidak kepikiran, kami
takut,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Murung Ipda
Yuliantho S AP  mengimbau kepada seluruh
masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan penawaran harga murah barang
barang yang ada di media sosial.

“Bapak ini sudah mentransfer
sejumlah uang, dan untung saja cepat berkonsultasi kepada pihak kepolisian.
Kami mengimbau kepada semua masyarakat agar jangan dengan mudah percaya
penawaran barang dengan harga yang murah di media sosial,” pungkasnya.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kabupaten Murung Raya
diminta waspada ketika ingin membeli barang secara online. Karena jika tidak,
bukannya mendapatkan barang yang ingin dibeli, tapi justru hanya membuat kita kehilangan
uang.

Seperti dialami Sutrisno (45),
warga Puruk Cahu. Dia nyaris kehilangan uang jutaan rupiah, saat hendak membeli
sebuah handphone Android model terbaru dari sebuah akun media sosial Instagram.

Atas transaksi tersebut, Sutrisno
mengaku sempat mentransfer uang Rp200 ribu.

“Saya sudah mentransfer Rp
200 ribu, namun karena meminta kiriman uang Rp 2,2juta lagi saya enggan
mengirim,” ungkap Sutrisno saat konsultasi terhadap kasus yang ia alami ke
Mapolsek Murung, Jumat (11/12).

Ia menjelaskan aksi penipuan yang
dilanjutkan si pelaku tersebut dengan pengancaman melalui media sosial
Instagram dan Whatsapp ini membuat pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai
penambal ban di Simpang Jalan Muara Untu Puruk Cahu ini berinisiatif
berkonsultasi dengan pihak Polsek Murung.

Baca Juga :  Pemberian Amnesti Baiq Nuril Jadi Momentum Revisi UU ITE dan KUHAP

“Saya mau konsultasi sama
pak Kapolsek Murung, karena kami diancam oleh si pelaku ini akan dilaporkan ke
pihak kepolisian pusat, terkait penggelapan,” ujarnya.

Menurutnya kejadian tersebut
berawal dari anaknya Tegar yang melihat salah satu postingan penawaran
penjualan HP android terbaru dengan harga Rp 200 ribu. Karena harganya murah,
setelah berkonsultasi dengan isterinya, setuju untuk mengirimkan uang kepada si
penjual HP tersebut setelah berkomunikasi melalui media sosial whatsapp.

“Karena merasa murah, kami
transfer uang lewat agen BRIlink dekat rumah, setelah beberapa saat kami lalu
dihubungi oleh orang yang mengaku dari salah satu petugas jasa pengiriman
barang yang ada di pusat katanya, dan meminta kepada kami untuk mengirimkan
uang jaminan sebesar Rp 2.200.000 untuk pengurusan barang kiriman yang masuk kategori
BM (black market),” tuturnya.

Baca Juga :  Dobrak Pintu Belang, Menyerang dengan Keris

Kecurigaannya mulai muncul
setelah oknum petugas jasa pengiriman tersebut hanya memberikan waktu tempo
yang singkat kepadanya untuk segera mentransfer uang jaminan tersebut dan
sambil mengancam.

“Saya bingung, malah saya
mau dilaporkan sebagai penadah kalo tidak transfer uang jaminan. Makanya saya
berinisiatif langsung ke Polsek Murung sini biar saya tidak kepikiran, kami
takut,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Murung Ipda
Yuliantho S AP  mengimbau kepada seluruh
masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan penawaran harga murah barang
barang yang ada di media sosial.

“Bapak ini sudah mentransfer
sejumlah uang, dan untung saja cepat berkonsultasi kepada pihak kepolisian.
Kami mengimbau kepada semua masyarakat agar jangan dengan mudah percaya
penawaran barang dengan harga yang murah di media sosial,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru