28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Sopir Mengantuk, Pikap Seruduk Kuburan

SAMPIT – Kecelakaan tunggal menimpa mobil pikap Daihatsu KH 8631 NP
di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur. Pikap
dikemudikan Sugiono itu menabrak kuburan warga di tepi jalan. Kecelakaan itu
menyebabkan sejumlah batu nisan dan pagar di kuburan itu rusak. Diduga sopirnya
mengantuk dan kurang hati-hati saat melintas di ruas jalan itu.

Kapolres Kotim Mohammad Rommel
melalui Kapolsek Cempaga Iptu Syaifullah menjelaskan, saat itu pikap KH 8631 NP
yang dikemudikan Sugiono (56) datang dari arah Sampit ke arah Palangka Raya.
Dalam pikap itu ada 3 orang. Yaitu Sugiono sebagai sopir bersama 2 orang
lainnya yang merupakan istri dan cucunya.

“Saat melintas di lokasi
kejadian, mobil yang dikemudikan korban oleng dan lepas kendali, serta
berpindah ke jalur kanan, kemudian masuk ke semak-semak dan menabrak kuburan
keluarga yang berada di dekat jalan itu,” kata Syaifullah, Senin (8/7).

Baca Juga :  MK Mulai Sidang Uji Materi UU Pilkada

Akibat kecelakaan tersebut, mobil
pikap mengalami kerusakan. Begitu juga dengan kuburan keluarga, juga tampak
rusak parah. Mulai dari batu nisa hingga pagar kuburan juga berantakan.
“Pengemudi mengalami luka dan dibawa di Puskesmas Cempaga untuk dilakukan
perawatan. Lantaran kurang hati-hati, sehingga terjadilah kecelakaan tunggal
yang menimpa korban,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Jemaras
Heru mengatakan, mobil pikap tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan.
“Pikap tersebut katanya oleng. Kejadian itu terjadi di Desa Jemaras bagian
hilir. Saat warga menuju lokasi, mobil itu sudah masuk ke kuburan keluarga
warga sekitar. Ada sejumlah kuburan yang ada nisannya rata dengan tanah karena
ditabrak mobil pikap itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Satroni Rumah Anggota DPRD Kotim, Pria Ini Dibekuk Polisi

Heru mengaku, dirinya belum tahu
pasti penyebab kecelakaan tunggal tersebut. “Memang sejumlah nisan kuburan ada
yang rusak dan patah. Mobil menabrak nisan kuburan yang memang terbuat dari
kayu ulin itu. Kejadian tersebut membuat warga mendatangi lokasi untuk membantu
mengevakuasi sopir,” ungkapnya.

“Saya tidak berani mengatakan
sopir ini mengantuk. Nanti kami tanyakan kepada yang bersangkutan. Untuk saat
ini kami belum mengetahui ada berapa banyak kuburan yang rusak akibat benturan
mobil pikap tersebut,” akuinya. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Kecelakaan tunggal menimpa mobil pikap Daihatsu KH 8631 NP
di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur. Pikap
dikemudikan Sugiono itu menabrak kuburan warga di tepi jalan. Kecelakaan itu
menyebabkan sejumlah batu nisan dan pagar di kuburan itu rusak. Diduga sopirnya
mengantuk dan kurang hati-hati saat melintas di ruas jalan itu.

Kapolres Kotim Mohammad Rommel
melalui Kapolsek Cempaga Iptu Syaifullah menjelaskan, saat itu pikap KH 8631 NP
yang dikemudikan Sugiono (56) datang dari arah Sampit ke arah Palangka Raya.
Dalam pikap itu ada 3 orang. Yaitu Sugiono sebagai sopir bersama 2 orang
lainnya yang merupakan istri dan cucunya.

“Saat melintas di lokasi
kejadian, mobil yang dikemudikan korban oleng dan lepas kendali, serta
berpindah ke jalur kanan, kemudian masuk ke semak-semak dan menabrak kuburan
keluarga yang berada di dekat jalan itu,” kata Syaifullah, Senin (8/7).

Baca Juga :  MK Mulai Sidang Uji Materi UU Pilkada

Akibat kecelakaan tersebut, mobil
pikap mengalami kerusakan. Begitu juga dengan kuburan keluarga, juga tampak
rusak parah. Mulai dari batu nisa hingga pagar kuburan juga berantakan.
“Pengemudi mengalami luka dan dibawa di Puskesmas Cempaga untuk dilakukan
perawatan. Lantaran kurang hati-hati, sehingga terjadilah kecelakaan tunggal
yang menimpa korban,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Jemaras
Heru mengatakan, mobil pikap tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan.
“Pikap tersebut katanya oleng. Kejadian itu terjadi di Desa Jemaras bagian
hilir. Saat warga menuju lokasi, mobil itu sudah masuk ke kuburan keluarga
warga sekitar. Ada sejumlah kuburan yang ada nisannya rata dengan tanah karena
ditabrak mobil pikap itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Satroni Rumah Anggota DPRD Kotim, Pria Ini Dibekuk Polisi

Heru mengaku, dirinya belum tahu
pasti penyebab kecelakaan tunggal tersebut. “Memang sejumlah nisan kuburan ada
yang rusak dan patah. Mobil menabrak nisan kuburan yang memang terbuat dari
kayu ulin itu. Kejadian tersebut membuat warga mendatangi lokasi untuk membantu
mengevakuasi sopir,” ungkapnya.

“Saya tidak berani mengatakan
sopir ini mengantuk. Nanti kami tanyakan kepada yang bersangkutan. Untuk saat
ini kami belum mengetahui ada berapa banyak kuburan yang rusak akibat benturan
mobil pikap tersebut,” akuinya. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru