33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tenggak Miras Kelewat Batas, Leher Tetangga Ditebas Pakai Mandau

PALANGKA
RAYA
-Minuman keras (Miras) yang diteguk kelewat
batas memang membuat orang selalu bertindak diluar batas kesadaran. Sejumlah
tindakan kriminal bisa dilakukan karena dipicu oleh miras. Hal ini terjadi pada
Arto yang nekat menyabet leher Tobi Sulystio di Jalan Batu Suli I, Jumat (7/6)
sekitar pukul 23.15 wib.

Pria yang hari-hari bekerja sebagai sopir pada
salah satu perusahaan sawit tersebut memang baru usai meneguk minuman keras di
barak Maria yang dijaga oleh istrinya. Dalam keadaan mabuk, pelaku mendatangi
tempat acara pernikahan yang bersebelahan dengan barak yang dihuninya.

“Abang itu (Arto) memang mabuk. Kami lihat dia
keluar dari kos itu ke tempat pesta. Eh tidak lama kami lihat dia pulang  dan keluar bawa mandau ke tempat pesta lagi,”
ujar salah seorang pria yang tinggal di barak tersebut saat dibincangi Kalteng
Pos di lokasi kejadian, kemarin (8/6).

Baca Juga :  Sempat Dikabarkan Miliki Ilmu Hitam, Residivis Tumbang

Pria asal Kotawaringin Timur (Kotim) itu
mengisahkan, tidak lama berselang pelaku keluar membawa mandau, keributan pun
terjadi. Korban dan beberapa orang dari tempat pesta mendatangi pelaku sambil
merampas mandau hingga ke kompleks barak.

“Pada saat dia ke tempat pesta bawa mandau itu
langsung ribut dan perkelahian pun bergeser dari tempat pesta ke kompleks
barak. Korban dan beberapa orang terlihat merampas mandau dari pelaku, tetapi
agak kesusahan,” jelasnya yang berniat menghentikan perkelahian tersebut.

Lanjutnya, saling rampas mandau tersebut
membuat jari dan tangan pelaku ikut tersabek. Bisa jadi putus jarinya. Dalam
keadaan berdarah, korban melarikan diri ke belakang wisma hingga hampir sejam.
Namun entah kenapa, ketika didatangi oleh pihak kepolisian, pelaku akhirnya
menyerah dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Teror di Hotel, Ditemukan Senjata Api dan Senjat

“Dia lari sampai belakang wisma. Saat polisi
datang dia serahkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar pria
tersebut sambil menunjukkan ceceran darah di sekitaran kompleks barak kemarin.

Berkaitan dengan kejadian tersebut, Kapolres
Palangka Raya AKBP Timbul R.K Siregar membenarkan terdapat kejadian penyabetan
dengan sebilah mandau oleh salah seorang pria terhadap korban Tobi (20) di
Jalan Batu Suli I Palangka Raya.

Sampai saat ini (kemarin) korban masih dirawat
di RSUD Doris Sylvanus karena luka sabetan pada leher yang cukup dalam,
sedangkan pelaku dirawat di rumah sakit Bhayangkara karena luka di bagian
pergelangan tangan dan jari tangan.

Terhadap kejadian
ini, Kapolres meminta agar masyarakat selalu mawas diri terhadap
minuman-minuman berkadar alkohol tinggi yang dapat menghilangkan kesadaran
serta berujung pada tindakan kriminal yang mengorbankan sesama yang lain. (old/ala)

PALANGKA
RAYA
-Minuman keras (Miras) yang diteguk kelewat
batas memang membuat orang selalu bertindak diluar batas kesadaran. Sejumlah
tindakan kriminal bisa dilakukan karena dipicu oleh miras. Hal ini terjadi pada
Arto yang nekat menyabet leher Tobi Sulystio di Jalan Batu Suli I, Jumat (7/6)
sekitar pukul 23.15 wib.

Pria yang hari-hari bekerja sebagai sopir pada
salah satu perusahaan sawit tersebut memang baru usai meneguk minuman keras di
barak Maria yang dijaga oleh istrinya. Dalam keadaan mabuk, pelaku mendatangi
tempat acara pernikahan yang bersebelahan dengan barak yang dihuninya.

“Abang itu (Arto) memang mabuk. Kami lihat dia
keluar dari kos itu ke tempat pesta. Eh tidak lama kami lihat dia pulang  dan keluar bawa mandau ke tempat pesta lagi,”
ujar salah seorang pria yang tinggal di barak tersebut saat dibincangi Kalteng
Pos di lokasi kejadian, kemarin (8/6).

Baca Juga :  Sempat Dikabarkan Miliki Ilmu Hitam, Residivis Tumbang

Pria asal Kotawaringin Timur (Kotim) itu
mengisahkan, tidak lama berselang pelaku keluar membawa mandau, keributan pun
terjadi. Korban dan beberapa orang dari tempat pesta mendatangi pelaku sambil
merampas mandau hingga ke kompleks barak.

“Pada saat dia ke tempat pesta bawa mandau itu
langsung ribut dan perkelahian pun bergeser dari tempat pesta ke kompleks
barak. Korban dan beberapa orang terlihat merampas mandau dari pelaku, tetapi
agak kesusahan,” jelasnya yang berniat menghentikan perkelahian tersebut.

Lanjutnya, saling rampas mandau tersebut
membuat jari dan tangan pelaku ikut tersabek. Bisa jadi putus jarinya. Dalam
keadaan berdarah, korban melarikan diri ke belakang wisma hingga hampir sejam.
Namun entah kenapa, ketika didatangi oleh pihak kepolisian, pelaku akhirnya
menyerah dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Teror di Hotel, Ditemukan Senjata Api dan Senjat

“Dia lari sampai belakang wisma. Saat polisi
datang dia serahkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar pria
tersebut sambil menunjukkan ceceran darah di sekitaran kompleks barak kemarin.

Berkaitan dengan kejadian tersebut, Kapolres
Palangka Raya AKBP Timbul R.K Siregar membenarkan terdapat kejadian penyabetan
dengan sebilah mandau oleh salah seorang pria terhadap korban Tobi (20) di
Jalan Batu Suli I Palangka Raya.

Sampai saat ini (kemarin) korban masih dirawat
di RSUD Doris Sylvanus karena luka sabetan pada leher yang cukup dalam,
sedangkan pelaku dirawat di rumah sakit Bhayangkara karena luka di bagian
pergelangan tangan dan jari tangan.

Terhadap kejadian
ini, Kapolres meminta agar masyarakat selalu mawas diri terhadap
minuman-minuman berkadar alkohol tinggi yang dapat menghilangkan kesadaran
serta berujung pada tindakan kriminal yang mengorbankan sesama yang lain. (old/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru