33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Alhamdulillah, Hanya Tersisa 10 Pasien Covid-19 di RSDS

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejak Agustus hingga pertengahan Oktober terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19. Termasuk di RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya yang merupakan rumah sakit rujukan utama penanganan pasien Covid di Kalimantan Tengah.

“Hari ini (kemarin, red) pasien yang dirawat di sini (RSDS) hanya 10 orang saja,” sebut Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty, Kamis (21/10/2021).

Rata-rata pasien yang dirawat, jelas Yayu, adalah orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Ada yang dirawat di ruang isolasi ICU, isolasi HCU, dan ruang isolasi umum yang kesemuanya merupakan pasien dengan gelaja menengah, berat, sampai yang kondisinya kritis.

Lebih lanjut Yayu mengungkapkan, seiring terus menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDS, pihaknya telah menutup enam ruang isolasi ditutup dan fungsinya dikembalikan sebagai ruang perawatan untuk pasien biasa atau non-Covid-19.

“Saat ini hanya ada empat ruang isolasi yang disiapkan untuk merawat pasien Covid-19, mulai dari kriteria sedang, berat, hingga kritis,” ujarnya.

Dengan berkurangannya ruangan isolasi, maka jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 juga berkurang. Dari semula berjumlah 200 tempat tidur, kini hanya disiapkan 34 yang tersebar di empat ruangan isolasi.

“Empat ini tidak bisa ditutup, karena menyangkut kriteria. Ada yang harus dirawat di ICU, di HCU, di ruang bersalin, dan ruang biasa. Jadi pelayanan diberikan sesuai kriteria penyakitnya,” jelas Yayu.

Baca Juga :  Angka Stunting Kotim Tertinggi di Kalteng

Disinggung soal pemeriksaan sampel di laboratorium, Yayu menyebut, saat ini jumlahnya menurun. Pada saat kasus Covid-19 sedang tinggi, rata-rata 400 sampel diperiksa dalam sehari. Namun saat ini hanya berkisar 240-250 sampel per hari. Sampel-sampel yang diperiksa tersebut merupakan sampel pasien di RSDS, dari rumah sakit yang ada di kabupaten-kabupaten, maupun sampel dari pemeriksaan mandiri untuk kepentingan perjalanan udara.

“Dari angka 250 itu, terbanyak berasal dari pemeriksaan mandiri untuk keperluan syarat perjalanan atau penerbangan. Permintaan pemeriksaan untuk kepentingan penerbangan berkisar 150 hingga 160 orang per hari,” beber Yayu.

Seiring menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat, pihak RSDS memutuskan untuk mengurangi tenaga relawan. Saat ini lebih memaksimalkan tenaga organik RSDS sendiri. “Kami juga sudah membuat berbagai skema untuk menyikapi penurunan kasus Covid-19. Setiap dua pekan sekali kami akan melakukan evaluasi terkait status kesehatan masyarakat. Setiap pergerakan grafik akan dipantau,” beber Yayu.

Meski kondisi pandemi saat ini mulai terkendali, lanjut Yayu, pihaknya meminta masyarakat untuk waspada dan taat protokol kesehatan masyarakat.  “Saat ini kita melihat di beberapa negara sempat terjadi lonjakan. Jangan sampai kita lengah. Prediksi terjadi gelombang ketiga pada bulan Desember, semoga itu tidak terjadi di Kalteng,” ujarnya.

Baca Juga :  25 Lulusan IDPD Terima Surat Tugas Pemprov Kalteng

Yayu menegaskan bahwa pihaknya bakal terus memantau status kesehatan masyarakat. Juga memantau jumlah sampel yang masuk setiap hari. Apabila terdapat kabupaten yang mengalami lonjakan kasus, otomatis berdampak pula terhadap RSDS sebagai rumah sakit rujukan.

“Kami tetap pantau setiap hari, termasuk ketersediaan logistik. Mulai dari stok obat-obatan, oksigen, dan lainnya. Juga menyangkut tenaga relawan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang rilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, hingga Kamis (21/10/2021), jumlah akumulasi data pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 16 orang dengan total kasus mencapai 46.528 orang.

Penambahan kasus positif baru itu masing-masing dari Palangka Raya 2 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin  Timur 1 orang, Kotawaringin  Barat 5 orang, Lamandau 1 orang, Sukamara 3 orang, Seruyan 1 orang, Gunung Mas 1 orang dan Barito Timur 1 orang.

Pasien dinyatakan sembuh bertambah 18 orang, sehingga total sudah 44.845 orang pasien yang berhasil sembuh dari Virus Corona. Ke- 18 orang yang baru dinyatakan sembuh masing-masing asal  Palangka Raya 6 orang, Kotawaringin  Timur 2 orang, Kotawaringin  Barat 3 orang, Lamandau 2 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 2 orang dan Barito  Selatan 1 orang.

Sedangkan meninggal dunia bertambah sebanyak  1 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejak Agustus hingga pertengahan Oktober terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19. Termasuk di RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya yang merupakan rumah sakit rujukan utama penanganan pasien Covid di Kalimantan Tengah.

“Hari ini (kemarin, red) pasien yang dirawat di sini (RSDS) hanya 10 orang saja,” sebut Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty, Kamis (21/10/2021).

Rata-rata pasien yang dirawat, jelas Yayu, adalah orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Ada yang dirawat di ruang isolasi ICU, isolasi HCU, dan ruang isolasi umum yang kesemuanya merupakan pasien dengan gelaja menengah, berat, sampai yang kondisinya kritis.

Lebih lanjut Yayu mengungkapkan, seiring terus menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDS, pihaknya telah menutup enam ruang isolasi ditutup dan fungsinya dikembalikan sebagai ruang perawatan untuk pasien biasa atau non-Covid-19.

“Saat ini hanya ada empat ruang isolasi yang disiapkan untuk merawat pasien Covid-19, mulai dari kriteria sedang, berat, hingga kritis,” ujarnya.

Dengan berkurangannya ruangan isolasi, maka jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 juga berkurang. Dari semula berjumlah 200 tempat tidur, kini hanya disiapkan 34 yang tersebar di empat ruangan isolasi.

“Empat ini tidak bisa ditutup, karena menyangkut kriteria. Ada yang harus dirawat di ICU, di HCU, di ruang bersalin, dan ruang biasa. Jadi pelayanan diberikan sesuai kriteria penyakitnya,” jelas Yayu.

Baca Juga :  Angka Stunting Kotim Tertinggi di Kalteng

Disinggung soal pemeriksaan sampel di laboratorium, Yayu menyebut, saat ini jumlahnya menurun. Pada saat kasus Covid-19 sedang tinggi, rata-rata 400 sampel diperiksa dalam sehari. Namun saat ini hanya berkisar 240-250 sampel per hari. Sampel-sampel yang diperiksa tersebut merupakan sampel pasien di RSDS, dari rumah sakit yang ada di kabupaten-kabupaten, maupun sampel dari pemeriksaan mandiri untuk kepentingan perjalanan udara.

“Dari angka 250 itu, terbanyak berasal dari pemeriksaan mandiri untuk keperluan syarat perjalanan atau penerbangan. Permintaan pemeriksaan untuk kepentingan penerbangan berkisar 150 hingga 160 orang per hari,” beber Yayu.

Seiring menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat, pihak RSDS memutuskan untuk mengurangi tenaga relawan. Saat ini lebih memaksimalkan tenaga organik RSDS sendiri. “Kami juga sudah membuat berbagai skema untuk menyikapi penurunan kasus Covid-19. Setiap dua pekan sekali kami akan melakukan evaluasi terkait status kesehatan masyarakat. Setiap pergerakan grafik akan dipantau,” beber Yayu.

Meski kondisi pandemi saat ini mulai terkendali, lanjut Yayu, pihaknya meminta masyarakat untuk waspada dan taat protokol kesehatan masyarakat.  “Saat ini kita melihat di beberapa negara sempat terjadi lonjakan. Jangan sampai kita lengah. Prediksi terjadi gelombang ketiga pada bulan Desember, semoga itu tidak terjadi di Kalteng,” ujarnya.

Baca Juga :  25 Lulusan IDPD Terima Surat Tugas Pemprov Kalteng

Yayu menegaskan bahwa pihaknya bakal terus memantau status kesehatan masyarakat. Juga memantau jumlah sampel yang masuk setiap hari. Apabila terdapat kabupaten yang mengalami lonjakan kasus, otomatis berdampak pula terhadap RSDS sebagai rumah sakit rujukan.

“Kami tetap pantau setiap hari, termasuk ketersediaan logistik. Mulai dari stok obat-obatan, oksigen, dan lainnya. Juga menyangkut tenaga relawan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang rilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, hingga Kamis (21/10/2021), jumlah akumulasi data pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 16 orang dengan total kasus mencapai 46.528 orang.

Penambahan kasus positif baru itu masing-masing dari Palangka Raya 2 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin  Timur 1 orang, Kotawaringin  Barat 5 orang, Lamandau 1 orang, Sukamara 3 orang, Seruyan 1 orang, Gunung Mas 1 orang dan Barito Timur 1 orang.

Pasien dinyatakan sembuh bertambah 18 orang, sehingga total sudah 44.845 orang pasien yang berhasil sembuh dari Virus Corona. Ke- 18 orang yang baru dinyatakan sembuh masing-masing asal  Palangka Raya 6 orang, Kotawaringin  Timur 2 orang, Kotawaringin  Barat 3 orang, Lamandau 2 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 2 orang dan Barito  Selatan 1 orang.

Sedangkan meninggal dunia bertambah sebanyak  1 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen.

Terpopuler

Artikel Terbaru