28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Mengenal Lebih Delat Kepala Disdagperin Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty Mangkusari

Dari Keluarga Berlatar Belakang Pemerintahan, Meniti Karir dari Pegawai Bank

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Mendengar nama Aster Bonawaty Mangkusari sudah tidak asing lagi bagi media cetak maupun elektronik di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab, sosok perempuan yang satu ini telah menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalteng, dan masuk 3 besar kandidat sebagai PJ Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Saat dibincangi prokalteng.Co pada Selasa (16/5/2023), Aster menjelaskan bahwa sebelum dirinya terjun ke Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, terlebih dahulu menitik karir sebagai pegawai bank swasta selama 2 tahun yang beroperasi di Jakarta.

“Jadi, sekitar tahun 90-an baru lulus kuliah langsung bekerja di salah satu bank swasta di Jakarta. Kemudian bekerja di sana selama 2 tahun dan menikah. Karena peraturan bank tidak boleh suami istri satu kantor, jadi saya mengalah dan suami tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai pegawai bank tersebut,”ucapnya, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga :  Keluar Masuk Barang Produksi Harus dari Pintu Kalteng

“Kemudian, saya melanjutkan pekerjaan di bidang asuransi dan sekitar tahun 93/94 an, mengikuti tes sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan alhamdulillah dapat langsung di bagian Sekretariat Daerah di Jakarta dan tahun 2000 dipindahkan ke Kalteng ditempatkan di Biro Hukum,”lanjutnya.

Dikatakan Aster, dirinya berdarah Dayak dari ayahnya berasal dari Barito (Muara Teweh) dan Desa Bukit Rawi (Pulang Pisau) dan ibunya berasal dari Sulewesi (Makassar). Aster juga mengatakan dirinya lahir di Jayapura, Sebab, saat itu ayahnya (tentara) sedang mengemban tugas sebagai ajudan Gubernur Jayapura, dan ibunya mengemban tugas sebagai bagian administrasi Gubernur Jayapura yang pertama.

” Saya anak yang pertama, kemudian anak yang kedua laki-laki dan sudah almarhum. Ya, cuma berdua bersaudara saja,”ucap perempuan kelahiran 1964 ini.

Baca Juga :  Rakornis Kehutanan Sebagai Media Evaluasi

Cucu dari mantan ketua DPRD sementara pertama Provinsi Kalteng ini, almarhum ayahnya telah berganti-ganti tempat tugas dan sebagai ajudan dan sebagainya untuk Gubernur maupun Bupati di Provinsi Kalteng, dan ibunya pernah menjabat sebagai Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Kalteng sebelum berpindah ke Jatinangor Bandung.(rin)

“Jadi, apabila saya ditunjuk sebagai PJ Bupati Barsel saya siap, itu adalah tugas dan tanggung jawab saya sebagai ASN. Dan perlu diketahui juga, bahwa tepat pada tahun depan saya sudah purna tugas (pensiun),” terang mahasiswi Fakultas Hukum Alumni S1 Universitas Universitas Katolik Parahyangan dan S2 Universitas Lambung Mangkurat ini. (rin/dar)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Mendengar nama Aster Bonawaty Mangkusari sudah tidak asing lagi bagi media cetak maupun elektronik di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab, sosok perempuan yang satu ini telah menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalteng, dan masuk 3 besar kandidat sebagai PJ Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Saat dibincangi prokalteng.Co pada Selasa (16/5/2023), Aster menjelaskan bahwa sebelum dirinya terjun ke Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, terlebih dahulu menitik karir sebagai pegawai bank swasta selama 2 tahun yang beroperasi di Jakarta.

“Jadi, sekitar tahun 90-an baru lulus kuliah langsung bekerja di salah satu bank swasta di Jakarta. Kemudian bekerja di sana selama 2 tahun dan menikah. Karena peraturan bank tidak boleh suami istri satu kantor, jadi saya mengalah dan suami tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai pegawai bank tersebut,”ucapnya, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga :  Keluar Masuk Barang Produksi Harus dari Pintu Kalteng

“Kemudian, saya melanjutkan pekerjaan di bidang asuransi dan sekitar tahun 93/94 an, mengikuti tes sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan alhamdulillah dapat langsung di bagian Sekretariat Daerah di Jakarta dan tahun 2000 dipindahkan ke Kalteng ditempatkan di Biro Hukum,”lanjutnya.

Dikatakan Aster, dirinya berdarah Dayak dari ayahnya berasal dari Barito (Muara Teweh) dan Desa Bukit Rawi (Pulang Pisau) dan ibunya berasal dari Sulewesi (Makassar). Aster juga mengatakan dirinya lahir di Jayapura, Sebab, saat itu ayahnya (tentara) sedang mengemban tugas sebagai ajudan Gubernur Jayapura, dan ibunya mengemban tugas sebagai bagian administrasi Gubernur Jayapura yang pertama.

” Saya anak yang pertama, kemudian anak yang kedua laki-laki dan sudah almarhum. Ya, cuma berdua bersaudara saja,”ucap perempuan kelahiran 1964 ini.

Baca Juga :  Rakornis Kehutanan Sebagai Media Evaluasi

Cucu dari mantan ketua DPRD sementara pertama Provinsi Kalteng ini, almarhum ayahnya telah berganti-ganti tempat tugas dan sebagai ajudan dan sebagainya untuk Gubernur maupun Bupati di Provinsi Kalteng, dan ibunya pernah menjabat sebagai Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Kalteng sebelum berpindah ke Jatinangor Bandung.(rin)

“Jadi, apabila saya ditunjuk sebagai PJ Bupati Barsel saya siap, itu adalah tugas dan tanggung jawab saya sebagai ASN. Dan perlu diketahui juga, bahwa tepat pada tahun depan saya sudah purna tugas (pensiun),” terang mahasiswi Fakultas Hukum Alumni S1 Universitas Universitas Katolik Parahyangan dan S2 Universitas Lambung Mangkurat ini. (rin/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru