31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Literasi Ciptakan Masyarakat Bijak dan Beretika Bermedia Sosial

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Cerdas dan bijak dalam bermedia sosial, menjadi topik menarik dalam diskusi yang digelar oleh PWI Kalteng dengan narasumber Plt Kadis Kominfosantik Kalteng Agus Siswawi, Selasa (14/9). Pasalnya, di era digital saat ini teknologi mengubah cara orang menerima Informasi dan informasi lebih sering diterima melalui media sosial. 

Agus Siswadi menyampaikan, literasi adalah kemampuan dalam mengolah data  dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis dan literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kadis Kominfosantik Agus Siswadi saat menjadi narasumber pada kegiatan orientasi cara cerdas menggunakan media sosial yang digelar oleh PWI Kalteng.

Baca Juga :  Kunjungi Kalteng, Ini yang Dibahas Staf Khusus Kepresidenan RI

Dalam kegiatan orientasi tersebut, Agus Siswadi memaparkan materi tentang Literasi Digital Cerdas Bermedia Sosial. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua  PWI Kalteng HM Harris Sadikin.

"Di era digital saat ini teknologi mengubah cara orang menerima Informasi dan informasi lebih sering diterima melalui media sosial. Media sosial atau bisa disebut juga social media adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi dan menciptakanisi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu," ucapnya.

Menurutnya, pengaruh media sosial dalam masyarakat diantaranya dapat mengubah cara “berkomunikasi” dalam masyarakat, media sosial sebagai jaringan ilmu pengetahuan dan media sosial juga memiliki dampak positif dan negatif. Menyikapi media sosial secara bijak, Agus Siswadi mengajak untuk menjaga etika. 

Baca Juga :  Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

"Media sosial memang memberikan kebebasan bagi para penggunanya, tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Saya menghimbau agar kita semua selalu menjaga etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita serta menghindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA," tegasnya.

Selain itu, cara menyikapi penggunaan  media sosial secara bijak yakni agar selalu waspada dan jangan langsung percaya, tidak perlu detail mencantumkan informasi serta jangan asal posting konten.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Cerdas dan bijak dalam bermedia sosial, menjadi topik menarik dalam diskusi yang digelar oleh PWI Kalteng dengan narasumber Plt Kadis Kominfosantik Kalteng Agus Siswawi, Selasa (14/9). Pasalnya, di era digital saat ini teknologi mengubah cara orang menerima Informasi dan informasi lebih sering diterima melalui media sosial. 

Agus Siswadi menyampaikan, literasi adalah kemampuan dalam mengolah data  dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis dan literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kadis Kominfosantik Agus Siswadi saat menjadi narasumber pada kegiatan orientasi cara cerdas menggunakan media sosial yang digelar oleh PWI Kalteng.

Baca Juga :  Kunjungi Kalteng, Ini yang Dibahas Staf Khusus Kepresidenan RI

Dalam kegiatan orientasi tersebut, Agus Siswadi memaparkan materi tentang Literasi Digital Cerdas Bermedia Sosial. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua  PWI Kalteng HM Harris Sadikin.

"Di era digital saat ini teknologi mengubah cara orang menerima Informasi dan informasi lebih sering diterima melalui media sosial. Media sosial atau bisa disebut juga social media adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi dan menciptakanisi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu," ucapnya.

Menurutnya, pengaruh media sosial dalam masyarakat diantaranya dapat mengubah cara “berkomunikasi” dalam masyarakat, media sosial sebagai jaringan ilmu pengetahuan dan media sosial juga memiliki dampak positif dan negatif. Menyikapi media sosial secara bijak, Agus Siswadi mengajak untuk menjaga etika. 

Baca Juga :  Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

"Media sosial memang memberikan kebebasan bagi para penggunanya, tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Saya menghimbau agar kita semua selalu menjaga etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita serta menghindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA," tegasnya.

Selain itu, cara menyikapi penggunaan  media sosial secara bijak yakni agar selalu waspada dan jangan langsung percaya, tidak perlu detail mencantumkan informasi serta jangan asal posting konten.

Terpopuler

Artikel Terbaru