26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pendidikan dan Infrastuktur Sedot Anggaran Terbesar

PALANGKA RAYA – Awal tahun tadi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah menyalurkan Daftar Penggunaan
Anggaran (DPA) kepada para perangkat daerah (PD) di lingkup Pemprov Kalteng.
Dari total penyerahan DPA tersebut terdapat dua sektor pemegang anggaran
terbesar yakni pendidikan dan infrastruktur.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan
bahwa pada 2020 ini memang fokus pembangunan lebih menitikberatkan pada
penyiapan infrastruktur dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Tambun
Bungai ini. Untuk itu, tidak salah apabila Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memegang anggaran mencapai angka triliunan.

“Pada DPA yang telah kami
serahkan lalu memang pemegang anggaran terbesar Dinas PUPR dan Disdik Kalteng,
kedua itu memang menjadi prioritas karena berkenaan dengan penyiapan
infrastruktur dan penyiapan SDM,” katanya, saat diwawancarai di Kantor Gubernur
Kalteng, Rabu (8/1).

Baca Juga :  Jangan Berpuas Diri! Capaian Bagus Kobar Harus Ditingkatkan

Diungkapkannya, pembangunan
infrastruktur di 2020 ini pihaknya akan meningkatkan di beberapa wilayah di
Kalteng, seperti jalan menuju Pelabuhan Bahaur, paket pekerjaan di Kabupaten
Barito Utara (Batara), Barito Selatan (Barsel) dan beberapa wilayah lainnya.

“Iya, jadi untuk meningkatkan
infrastruktur tahun ini kami ada multiyears,” ungkapnya.

Sementara itu, di bidang
pendidikan Pemprov Kalteng juga tengah menyiapkan beberapa pemantapan kegiatan
di 2020. Lantaran, Disdik Kalteng juga termasuk pemegang anggaran terbesar
untuk membiayai guru serta pemenuhan infrastruktur sekolah-sekolah.

“Tahun ini kami kami akan
menambah infrastruktur komputer di sekolah-sekolah di Kalteng ini,” katanya
kepada Kalteng Pos.

Selain infrastruktur sekolah,
Disdik Kalteng juga memiliki tanggungjawab dalam pembayaran guru-guru, mulai
dari pegawai negeri sipil (PNS) hingga pegawai tidak tetap (PTT). “Disdik ini
memang menjadi sektor penting berkenaan dengan anggaran yang begitu besar,
jumlah pegawainya untuk guru saja sekitar lima ribu,” tegas mantan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng ini.

Baca Juga :  Tanam Perdana Food Estate Bakal Undang Presiden Jokowi

Seperti diketahui, pada 2 Januari
lalu, Pemprov Kalteng menyerahkan DPA kepada Disdik dan Dinas PUPR, dan
masing-masing PD tersebut memegang anggaran Rp1 triliun lebih. (abw/nto)

PALANGKA RAYA – Awal tahun tadi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah menyalurkan Daftar Penggunaan
Anggaran (DPA) kepada para perangkat daerah (PD) di lingkup Pemprov Kalteng.
Dari total penyerahan DPA tersebut terdapat dua sektor pemegang anggaran
terbesar yakni pendidikan dan infrastruktur.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan
bahwa pada 2020 ini memang fokus pembangunan lebih menitikberatkan pada
penyiapan infrastruktur dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Tambun
Bungai ini. Untuk itu, tidak salah apabila Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memegang anggaran mencapai angka triliunan.

“Pada DPA yang telah kami
serahkan lalu memang pemegang anggaran terbesar Dinas PUPR dan Disdik Kalteng,
kedua itu memang menjadi prioritas karena berkenaan dengan penyiapan
infrastruktur dan penyiapan SDM,” katanya, saat diwawancarai di Kantor Gubernur
Kalteng, Rabu (8/1).

Baca Juga :  Jangan Berpuas Diri! Capaian Bagus Kobar Harus Ditingkatkan

Diungkapkannya, pembangunan
infrastruktur di 2020 ini pihaknya akan meningkatkan di beberapa wilayah di
Kalteng, seperti jalan menuju Pelabuhan Bahaur, paket pekerjaan di Kabupaten
Barito Utara (Batara), Barito Selatan (Barsel) dan beberapa wilayah lainnya.

“Iya, jadi untuk meningkatkan
infrastruktur tahun ini kami ada multiyears,” ungkapnya.

Sementara itu, di bidang
pendidikan Pemprov Kalteng juga tengah menyiapkan beberapa pemantapan kegiatan
di 2020. Lantaran, Disdik Kalteng juga termasuk pemegang anggaran terbesar
untuk membiayai guru serta pemenuhan infrastruktur sekolah-sekolah.

“Tahun ini kami kami akan
menambah infrastruktur komputer di sekolah-sekolah di Kalteng ini,” katanya
kepada Kalteng Pos.

Selain infrastruktur sekolah,
Disdik Kalteng juga memiliki tanggungjawab dalam pembayaran guru-guru, mulai
dari pegawai negeri sipil (PNS) hingga pegawai tidak tetap (PTT). “Disdik ini
memang menjadi sektor penting berkenaan dengan anggaran yang begitu besar,
jumlah pegawainya untuk guru saja sekitar lima ribu,” tegas mantan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng ini.

Baca Juga :  Tanam Perdana Food Estate Bakal Undang Presiden Jokowi

Seperti diketahui, pada 2 Januari
lalu, Pemprov Kalteng menyerahkan DPA kepada Disdik dan Dinas PUPR, dan
masing-masing PD tersebut memegang anggaran Rp1 triliun lebih. (abw/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru