26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pengurus MUI Kalteng Dikukuhkan, Gubernur Jadi Ketua Dewan Pertimbangan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Dr. KH. M. Sodikun, mengkukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan MUI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Masa Khidmat 2023-2028 di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Kalteng, Selasa (6/2).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran masuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kalteng periode 2023-2028.

”Mudah-mudahan sesuai dengan harapan kiai. Mudah-mudahan kami bisa membangun dan kembali kebijakan kami untuk membangun kantor (MUI Kalteng),” ujar Sugianto Sabran dihadapan Ketua MUI Pusat dan jajaran pengurus MUI Kalteng.

Ia mengharapkan pimpinan Kalteng kedepan, kegiatan keagamaan seperti Kalteng bershalawat dan Kalteng Berzikir terus berjalan.

”Kalau bisa keliling 14 kabupaten 1 kota. Agama yang lain silakan, datangkan pastur, pendeta yang terkenal, silakan. Namanya Gubernur itu menghormati agama lain,” imbuhnya.

Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat  Dr. KH. M. Sodikun mengatakan, peran MUI sebagai lembaga resmi keagamaan di Indonesia tentu bukan semata-mata menangani masalah keislaman. Akan tetapi juga mengemban tanggung jawab menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Baca Juga :  Ela Laya Pahari, Balua Bara Huma Tetap Hapan Masker

“Apalagi kita sebagai pemeluk agama Islam, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan kebhinekaan bangsa. Dengan begitu memegang peran penting dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya.

Sodikun menuturkan, membangun sebuah kerajaan Allah bukanlah hal yang mudah. Tantangan dan rintangan selalu menghadang ketika mengupayakan sebuah perubahan.

“Namun, dengan sinergi antara ulama dan masyarakat luas, hambatan tersebut mampu diatasi. Hal ini mengingatkan kita bahwa, pada hakikatnya, sebuah perubahan yang baik tidak dapat dicapai dengan keegoisan,” pesannya.

Lebih lanjut, begitu dengan keikhlasan antar dan dalam kelompok masyarakat yang dilandasi oleh rasa saling menghormati, sesuai dengan ajaran agama. Yang sesuai akan memberikan pengalaman sosial yang luar biasa bagi kita.

Baca Juga :  Perkuat UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Semoga kita semakin menyadari pentingnya kerjasama yang harmonis dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas-tugas keagamaan. Dan mampu menjadi penjaga kebhinekaan bangsa Indonesia dengan damai dan harmonis,” tutur M. Sodikun.

Senada dengan itu, Ketua MUI Kalteng Khairil Anwar menyampaikan, adanya MUI ini yang terbentuknya dari organisasi masyarakat (ormas) diantaranya ormas islam maupun termasuk seluruh unsur se – Indonesia. Dimana ormas – ormas itu berkumpul menjadi satu di MUI.

“Saya harap adanya latar belakang MUI ini menjadi peran kita bersama untuk terus bersinergi mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Alhamdulillah sudah dilaksanakan pengukuhan mudah-mudahan MUI ini semakin solid, giat dan semangat mengemban diri sebagai umat,” ucapnya.  (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Dr. KH. M. Sodikun, mengkukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan MUI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Masa Khidmat 2023-2028 di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Kalteng, Selasa (6/2).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran masuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kalteng periode 2023-2028.

”Mudah-mudahan sesuai dengan harapan kiai. Mudah-mudahan kami bisa membangun dan kembali kebijakan kami untuk membangun kantor (MUI Kalteng),” ujar Sugianto Sabran dihadapan Ketua MUI Pusat dan jajaran pengurus MUI Kalteng.

Ia mengharapkan pimpinan Kalteng kedepan, kegiatan keagamaan seperti Kalteng bershalawat dan Kalteng Berzikir terus berjalan.

”Kalau bisa keliling 14 kabupaten 1 kota. Agama yang lain silakan, datangkan pastur, pendeta yang terkenal, silakan. Namanya Gubernur itu menghormati agama lain,” imbuhnya.

Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat  Dr. KH. M. Sodikun mengatakan, peran MUI sebagai lembaga resmi keagamaan di Indonesia tentu bukan semata-mata menangani masalah keislaman. Akan tetapi juga mengemban tanggung jawab menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Baca Juga :  Ela Laya Pahari, Balua Bara Huma Tetap Hapan Masker

“Apalagi kita sebagai pemeluk agama Islam, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dan kebhinekaan bangsa. Dengan begitu memegang peran penting dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya.

Sodikun menuturkan, membangun sebuah kerajaan Allah bukanlah hal yang mudah. Tantangan dan rintangan selalu menghadang ketika mengupayakan sebuah perubahan.

“Namun, dengan sinergi antara ulama dan masyarakat luas, hambatan tersebut mampu diatasi. Hal ini mengingatkan kita bahwa, pada hakikatnya, sebuah perubahan yang baik tidak dapat dicapai dengan keegoisan,” pesannya.

Lebih lanjut, begitu dengan keikhlasan antar dan dalam kelompok masyarakat yang dilandasi oleh rasa saling menghormati, sesuai dengan ajaran agama. Yang sesuai akan memberikan pengalaman sosial yang luar biasa bagi kita.

Baca Juga :  Perkuat UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Semoga kita semakin menyadari pentingnya kerjasama yang harmonis dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas-tugas keagamaan. Dan mampu menjadi penjaga kebhinekaan bangsa Indonesia dengan damai dan harmonis,” tutur M. Sodikun.

Senada dengan itu, Ketua MUI Kalteng Khairil Anwar menyampaikan, adanya MUI ini yang terbentuknya dari organisasi masyarakat (ormas) diantaranya ormas islam maupun termasuk seluruh unsur se – Indonesia. Dimana ormas – ormas itu berkumpul menjadi satu di MUI.

“Saya harap adanya latar belakang MUI ini menjadi peran kita bersama untuk terus bersinergi mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Alhamdulillah sudah dilaksanakan pengukuhan mudah-mudahan MUI ini semakin solid, giat dan semangat mengemban diri sebagai umat,” ucapnya.  (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru